Makna Sila Ke-5 yang Wajib Diketahui, Berikut Penjelasannya

Merdeka.com - Indonesia merupakan negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi berdasarkan Pancasila. Pertanyaan yang banyak muncul kemudian adalah mengapa Pancasila itu diterapkan di Indonesia dan bukan demokrasi lainnya?

Jawabannya tak lain karena paham demokrasi Pancasila dianggap oleh rakyat Indonesia sebagai paham yang sesuai dengan kepribadian bangsa yang digali dari tata nilai sosial budaya sendiri.

Jika ditinjau dari etimologi, kata Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta, yakni panca artinya lima sedangkan sila artinya dasar. Istilah Pancasila sendiri pertama kali diperkenalkan oleh agama Buddha pada zaman Majapahit. Kerajaan Majapahit mengalami masa kejayaan pada kurun waktu 39 tahun saat pemerintahan kerajaan dipegang oleh Hayam Wuruk pada tahun 1350-1389.

Sementara ditinjau dari istilah, Pancasila adalah dasar negara yang disebut sebagai falsafah atau dasar negara. Memiliki 5 sila, yang mewakili kehidupan masyarakat Indonesia. Sila yang pertama Ketuhanan yang Maha Esa. Kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab. Ketiga, persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Adapun lebih jauh berikut ini informasi mengenai makna sila ke-5 yang wajib diketahui, lengkap dengan cara penjelasannya telah dirangkum merdeka.com melalui media.neliti.com dan berbagai sumber lainnya pada Senin, (28/8/2022)

Tujuan dan Fungsi Utama Pancasila

Sebelum mengetahui makna sila ke-5 dalam Pancasila, kamu perlu tahu lebih dahulu mengenai tujuan dan fungsi utama Pancasila itu sendiri.

Adapun berikut ini merupakan tujuan dan fungsi Pancasila dijadikan sebagai dasar negara:

1. Tujuan Pancasila

2. Fungsi Utama

Makna Sila ke 5 yang Wajib Diketahui

Bagi rakyat Indonesia, keadilan adalah hal yang sangat penting. Makna sila ke-5 dalam Pancasila adalah menegaskan bahwasanya keadilan sosial merupakan keadilan yang berlaku dalam masyarakat di segala bidang kehidupan, baik materil maupun spiritual. Masyarakat Indonesia mendapatkan perlakuan adil dalam berbagai bidang antara lain bidang ekonomi, hukum, politik, pendidikan, kebudayaan dan sosial.

Sementara itu, keadilan sosial mengandung arti tercapainya keseimbangan antara kehidupan pribadi dan masyarakat. Kehidupan yang dimaksud adalah kehidupan jasmani dan rohani, maka keadilan itu pun meliputi keadilan memenuhi tuntutan kehidupan rohani secara seimbang.

Makna sila ke 5 yang terdapat pada pembukaan UUD 1945 pada alenia kedua yang berbunyi “Dan perjuangan kebangsaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa menghantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur” adalah tentang nilai kesamaan derajat maupun kewajiban dan hak, pada dasarnya manusia memiliki hak dan kewajiban yang sesuai dengan porsinya masing-masing.

Selain itu masyarakat diberikan kebebasan mengutarakan pendapatnya. Selanjutnya cinta dan mencintai, manusia ditakdirkan untuk memiliki suatu rasa selain bisa peka terhadap sesuatu tetapi juga bisa mengerti bagaimana cara kita bersyukur. (mdk/nof)