Pancasila Perekat Perbedaan Antar-Anak Bangsa agar Tak Mudah Dipecah Belah
Meski ada perbedaan hingga saat ini sikap toleran tetap dipegang teguh agar tidak mudah diadu domba.
Pancasila adalah lima gagasan pokok saling berkaitan. Tidak mungkin memilih untuk menjalankan sebagian.
Pancasila Perekat Perbedaan Antar-Anak Bangsa agar Tak Mudah Dipecah Belah
Masyarakat di Tanah Air sangat berwarna corak suku dan budayanya. Meski ada perbedaan hingga saat ini sikap toleran tetap dipegang teguh agar tidak mudah diadu domba. "Walaupun berbeda agama, adat, budaya, dan berbeda karakter tetap bisa bersatu karena kita memiliki kesepakatan kebangsaan yang bernama Pancasila" terang Anwar Embay Mulya Syarief dalam keterangannya, Rabu (5/3).
Embay berharap perbedaan dimiliki tidak menjadi potensi perpecahan. Dia menilai bahwa umat Islam sebagai mayoritas di Indonesia seharusnya mampu menjadi jembatan yang menghubungkan perbedaan yang ada.
"Tentu harus bisa menjadi perekat antar-golongan karena sejatinya Islam adalah agama yang mengajarkan toleransi," imbuh Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Mathla'ul Anwar ini.
Embay menyoroti pentingnya menghayati tiap butir sila dalam Pancasila. Pancasila adalah lima gagasan pokok yang saling berkaitan sehingga tidak mungkin memilih untuk menjalankan sebagian.
"Sebagai contoh, sila Kelima Pancasila yang mengulas tentang keadilan sosial tidak akan dapat terwujud jika aspek Ketuhanan dan aspek kemasyarakatan diabaikan."
ujar ulama asal Banten ini.
Menurutnya, keragaman merupakan rahmat yang harus disikapi dengan penuh rasa syukur. Tidak banyak negara di dunia berhasil menaungi kemajemukan seperti Indonesia dengan ideologi Pancasila."Oleh karena itu kita patut bersyukur dengan harus terus merawat Kebhinekaan," tutur ulama asal Banten ini.
Terkait dengan fatwa salam lintas agama dikeluarkan MUI, Embay menanggapinya dengan santai. Ia tidak mempermasalahkan terhadap pihak yang ingin menjalankan fatwa tersebut, ataupun tidak menjalankannya.
"Fatwa, jika dikontekstualisasikan dalam bahasa sehari-hari, memiliki arti petuah. Maksudnya, bahwa fatwa itu adalah hal yang boleh dipatuhi ataupun juga boleh untuk tidak dipatuhi."
pungkas Anwar Embay Mulya.
merdekacom