Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Iket Benda Kerep, Blangkon Khas Ulama yang Jadi Identitas Keislaman Cirebon

Mengenal Iket Benda Kerep, Blangkon Khas Ulama yang Jadi Identitas Keislaman Cirebon Iket Benda Kerep. Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Cirebon merupakan salah satu wilayah di pesisir utara Jawa Barat yang memiliki beragam warisan unik dari kalangan leluhurnya. Kebanyakan warisan tersebut mempunyai pengaruh yang cukup kuat dalam ranah sosial kemasyarakatan. Seperti yang terlihat di ikat kepala lokal bernama Iket Benda Kerep.

Seperti dilansir dari Liputan6, ikat kepala yang sedikit mirip blangkon di Jawa Tengah atau Jawa Timur tersebut diyakini memiliki napak tilas perjalanan islam di kawasan kampung religi Benda Kerep, Argasunya, Kecamatan Harjamukti Cirebon.

Hingga saat ini Iket Benda Kerep masih dikenal oleh masyarakat setempat sebagai salah satu kerajinan yang memiliki nilai religiusitas yang kuat.

Jejak dari Keraton Kasepuhan

Salah satu pengrajin Iket bernama Bagus Ridwan mengungkapkan, jika dahulu Iket Benda Kerep dibawa ke kawasan tersebut oleh seorang ulama dan sesepuh asal Keraton Kasepuhan bernama Mbah Soleh.

Saat itu Mbah Soleh mendapat mandat untuk membuka sebuah padukuhan dan pondok pesantren di Kampung Benda Kerep. Saat ini padukuhan tersebut menjadi Pondok Pesantren, untuk menyebarluaskan ajaran Agama Islam.

"Nah pas keluar dari Keraton Kasepuhan Mbah Soleh pakai Iket. Di kampung ini akhirnya selain mengajarkan ngaji juga mengajarkan cara membuat iket dan Alhamdulillah sampai sekarang masih banyak yang produksi," dia mengungkapkan.

Identitas Ulama

Menurut Bagus di zaman dahulu masyarakat yang mengenakan iket biasanya masuk ke dalam kategori ulama atau penghulu. Namun semakin berkembangnya kondisi sosial, saat ini iket mulai dipakai oleh beragam kalangan masyarakat.

"Ini sudah lama dipakai warga Benda Kerep dan sudah banyak yang jual juga. Kalau dulu iket ini hanya dipakai oleh kalangan ulama saja," kata salah seorang perajin iket Benda Kerep, Cirebon, Bagus Ridwan, Jumat (28/8/2020).

Digemari Masyarakat

Untuk saat ini lanjut Bagus, blangkon khas ulama di Cirebon tersebut telah berevolusi menjadi kerajinan, serta cinderamata yang digemari oleh segenap masyarakat.

Menurutnya motifnya yang unik, dengan lipatan berbentuk runcing di sebelah kiri atas, serta beberapa pola batik membuat kerajinannya digemari oleh masyarakat. Khususnya bagi masyarakat yang berkunjung ke pondok pesantren.

"Kan banyak warga luar datang ke kampung kami biasanya bertemu kiyai atau mengantarkan anaknya ke pondok pesantren di sini," ujar dia.

Dikirim hingga Ke Ciamis

iket benda kerep

Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Harga Iket Benda Kerep saat ini dibanderol sekitar Rp 100.000 perbuah. Meski proses pembuatannya masih sangat tradisional, namun dalam sehari Bagus mampu membuat hingga lima buah kerajinan Iket Benda Kerep untuk dijual di rumahnya.

"Sebetulnya saya termasuk orang baru yang produksi Iket ini dan sebagian besar sudah ada yang produksi lebih banyak dari saya. Alhamdulillah saya pernah sampai kirim ke Ciamis," kata dia. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP