Mengenal Stroke Hemoragik, Kondisi Pecahnya Pembuluh Darah pada Otak

Merdeka.com - Stroke terjadi ketika aliran darah ke bagian otak terputus atau berkurang secara signifikan. Tanpa oksigen yang dibawa oleh darah, sel-sel otak dapat mati dengan cepat, sehingga dapat menyebabkan kerusakan otak permanen. Stroke bisa menjadi kondisi major atau minor, dan konsekuensinya bisa dipulihkan secara total atau juga kematian.
Stroke juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu iskemik dan hemoragik. Stroke iskemik disebabkan oleh kurangnya aliran darah ke jaringan otak. Ini bisa terjadi ketika arteri di otak menyempit karena kondisi seperti aterosklerosis.
Bekuan darah dapat terbentuk di arteri yang sempit dan menghalangi aliran darah. Ini disebut trombosis. Penyebab lain dari stroke iskemik adalah emboli, yang terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di suatu tempat di tubuh dan kemudian berjalan ke otak dan menghalangi aliran darah.
Kemudian yang berikutnya stroke hemoragik, jenis stroke yang akan kita bahas dalam artikel ini. Storke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak.
Stroke hemoragik juga disebut pendarahan intraserebral, atau ICH. ICH terjadi ketika pembuluh darah pecah dan darah menumpuk di jaringan sekitar pecah. Kondisi ini akan memberi tekanan pada otak dan menyebabkan hilangnya darah ke daerah sekitarnya.
Perawatan medis sangat penting untuk meningkatkan peluang pemulihan. Pencegahan juga penting. Jika Anda dapat mengendalikan faktor risiko Anda, Anda dapat mengurangi kemungkinan terkena semua jenis stroke.
Berikut kami ulas lebih lanjut tentang stroke hemoragik yang dikutip dari laman Healthline.
Gejala Stroke Hemoragik
Stroke hemoragik yang terjadi di dalam otak Anda juga disebut intracerebral hemorrhage (ICH). Gejala stroke ini dapat bervariasi bagi setiap orang, tetapi hampir selalu muncul segera setelah stroke terjadi.
Gejala bisa berupa:
Stroke adalah keadaan darurat medis. Hubungi layanan medis darurat atau minta seseorang mengantar Anda ke rumah sakit jika Anda merasa terkena stroke.
Penyebab Stroke Hemoragik
Ada dua kemungkinan penyebab pecahnya pembuluh darah di otak. Penyebab stroke hemoragik yang paling umum adalah aneurisma. Aneurisma terjadi ketika bagian pembuluh darah membesar akibat tekanan darah tinggi yang kronis dan berbahaya, atau ketika dinding pembuluh darah melemah, yang biasanya karena bawaan.
Penyebab stroke hemoragik yang lebih jarang adalah malformasi arteriovenosa (AVM). Ini terjadi ketika arteri dan vena terhubung secara tidak normal tanpa kapiler di antara mereka. AVM adalah bawaan. Ini berarti mereka muncul saat lahir, namun kondisi bukan turunan. Masih belum diketahui persis mengapa mereka terjadi pada beberapa orang.
Perawatan Darurat
Perawatan darurat sangat penting untuk stroke hemoragik. Perawatan ini berfokus pada pengendalian pendarahan di otak dan mengurangi tekanan yang disebabkan oleh pendarahan.
Obat-obatan juga dapat digunakan untuk mengurangi tekanan darah atau memperlambat pendarahan. Jika Anda mengalami stroke hemoragik saat menggunakan pengencer darah, Anda berisiko mengalami pendarahan yang berlebihan.
Perawatan bedah
Setelah stroke hemoragik dikendalikan dengan perawatan darurat, Anda dapat mengambil tindakan pengobatan lanjutan. Jika ruptur kecil dan hanya menghasilkan sedikit pendarahan dan tekanan, perawatan suportif mungkin satu-satunya bentuk perawatan lain yang Anda butuhkan. Ini bisa berupa:
Untuk stroke yang lebih serius, pembedahan mungkin diperlukan untuk memperbaiki pembuluh darah yang pecah dan menghentikan pendarahan. Jika stroke disebabkan oleh AVM, pembedahan dapat digunakan untuk mengangkatnya.
Namun, ini tergantung pada lokasi AVM. Pembedahan mungkin juga diperlukan untuk mengurangi tekanan yang disebabkan oleh pendarahan dan pembengkakan otak. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya