Kembali Menjadi Dirut Bank Mandiri, Darmawan Junaidi Punya Harta Rp113,55 Miliar
Kekayaan terbesar Darmawan berasal dari kepemilikan tanah dan bangunan yang tersebar di sejumlah lokasi.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Senin (24/3), Darmawan Junaidi kembali dipercaya untuk menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri. Pengangkatan tersebut menandakan kelanjutan kepemimpinan Darmawan yang telah membawa bank berlogo pita emas ini menuju kinerja yang positif.
Namun, selain jabatan strategis yang diembannya, banyak yang penasaran dengan profil kekayaan yang dimiliki oleh Darmawan.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dipublikasikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (25/2), Darmawan tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp113,55 miliar yang dilaporkan pada 26 Maret 2024 dengan periode pelaporan 2023.
Kekayaan terbesar Darmawan berasal dari kepemilikan tanah dan bangunan yang tersebar di sejumlah lokasi, dengan total nilai mencapai Rp81 miliar. Dari Jakarta Selatan hingga Magelang, Jawa Tengah, Darmawan tercatat memiliki 19 properti yang mengontribusi pada total kekayaannya.
Tak hanya itu, Darmawan juga memiliki surat berharga senilai Rp23,4 miliar serta harta lainnya yang mencapai Rp2,86 miliar. Selain aset properti dan surat berharga, Darmawan juga tercatat memiliki koleksi alat transportasi dan mesin senilai Rp3,89 miliar, termasuk beberapa mobil mewah seperti mobil Xpander tahun 2019 senilai Rp190 juta, Mercedez Benz C200 2019 senilai Rp600 juta, Lexus LM 350 2023 senilai Rp2 miliar, dan Mini Cooper SE-Electric 2023 senilai Rp1,1 miliar.
Di samping kekayaan tersebut, Darmawan juga melaporkan harta bergerak lainnya senilai Rp800 juta serta kas dan setara kas senilai Rp1,54 miliar. Namun, ia juga memiliki utang yang cukup besar sebesar Rp23,13 miliar. Setelah dikurangi utang tersebut, total kekayaan Darmawan mencapai angka Rp113,55 miliar.
Selain pengangkatan Darmawan sebagai Direktur Utama, dalam RUPST tersebut juga terjadi perubahan besar dalam jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Bank Mandiri. Sejumlah anggota Direksi dan Komisaris diberhentikan, di antaranya Alexandra Askandar, Agus Dwi Handaya, Aquarius Rudianto, Rohan Hafas, dan Sigit Prastowo. Sementara itu, M. Chatib Basri, Tedi Bharata, Arif Budimanta, Loeke Larasati Agoestina, Faried Utomo, Muliadi Rahardja, Heru Kristiyana, dan Rionald Silaban diberhentikan dari posisi Komisaris.
Sebagai bagian dari restrukturisasi, pemegang saham juga mengalihkan beberapa penugasan dan mengangkat sejumlah nama baru dalam jajaran Direksi dan Komisaris. Di antaranya adalah M. Rizaldi, Saptari, Jan Winston Tambunan, Ari Rizaldi, dan Novita Widya Anggraini sebagai anggota Direksi, serta Kuswiyoto, Luky Alfirman, Yuliot, dan Mia Amiati sebagai Komisaris.
Dengan pengangkatan kembali Darmawan Junaidi sebagai Direktur Utama, Bank Mandiri berharap dapat melanjutkan kesuksesan dan kinerjanya yang terus berkembang, sambil mengoptimalkan restrukturisasi organisasi untuk meningkatkan efisiensi dan pelayanan kepada nasabah.