Baru Diangkat Jadi Menteri ESDM, Ternyata Bahlil Lahadalia Punya Harta Rp310 Miliar, Isi Garasinya Tak Sampai Rp100 Juta
Prosesi pengambilan sumpah Bahlil Lahadalia menjadi Menteri ESDM dilakukan di Istana Negara, Jakarta. Pelantikan dimulai sekitar pukul 09.30 WIB.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik sejumlah menteri hingga kepala badan hari ini. Salah satu nama menteri yang dilantik ialah Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pelantikan Bahlil sebagai Menteri ESDM ini untuk menggantikan posisi Arifin Tasrif.
Prosesi pengambilan sumpah Bahlil Lahadalia menjadi Menteri ESDM dilakukan di Istana Negara, Jakarta. Pelantikan dimulai sekitar pukul 09.30 WIB.
Dalam pelantikan tersebut, Bahlil Lahadalia nampak mengenakan setelan jas lengkap dengan dasi berwarna merah. Dia berdiri di sisi paling kanan di antara sejumlah sosok lain yang dilantik.
Perjalanan Karier Politik Bahlil Lahadalia
Sebagai informasi, Bahlil Lahadalia merupakan seorang pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau Hipmi. Dia pernah menjadi Ketua Hipmi pada tahun 2015-2019.
Bahlil masuk dalam lingkaran pemerintah usai sukses memenangkan Jokowi sebagai Presiden untuk kedua kalinya. Lalu di periode kedua ini, Jokowi mengangkat Bahlil sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal(BKPM) di tahun 2019. Setelah itu di tahun 2021 Bahlil diangkat menjadi Menteri Investasi.
Kini dipenghujung pemerintahan Jokowi, Bahlil dipercaya menggantikan Arifin Tasrif sebagai Menteri ESDM. Moncernya perjalanan karier politik Bahlil pun membuat publik penasaran dengan harta kekayaan yang dimiliki pengusaha asal Timur Indonesia ini.
Lantas berapa harta kekayaan yang dimiliki Bahlil Lahadalia?
Melansir laman Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) KPK, Bahlil memiliki total kekayaan Rp310,42 miliar yang dilaporkan pada 1 April 2024 untuk periode 2023. Kekayaan terbesar mantan Menteri Investasi tersebut berasal dari kepemilikan berupa aset tanah dan bangunan senilai Rp291,61 miliar.
Secara rinci, Bahlil tercatat memiliki 18 aset berupa tanah dan bangunan yang mayoritas tersebar di wilayah Jayapura, Papua. Seluruh aset tersebut tertulis berdasarkan hasil sendiri.
Selain itu, Bahlil juga memiliki aset berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp98,4 juta. Aset tersebut terdiri atas mobil Toyota Harier 2007 senilai Rp57,8 juta yang diperoleh sendiri, dan mobil Honda CRV 2010 dari hasil sendiri senilai Rp40,6 juta.
Di sisi lain, Bahlil juga mencatatkan kepemilikan atas surat berharga senilai Rp1,61 miliar. Kemudian, aset berupa kas dan setara kas mencapai Rp17,09 miliar.
Dalam dokumen LHKPN tersebut, Bahlil tercatat tidak memiliki utang sepeser pun. Dengan ini, total kekayaan utuh Bahlil Lahadalia mencapai Rp310,42 miliar.