Pengertian Hedonisme beserta Penyebab dan Dampaknya
Merdeka.com - Setiap manusia hidup dengan pandangan dan ideologi mereka masing-masing. Dan mereka menunjukkan apa yang mereka yakini melalui sikap dan gaya hidup yang mereka jalani.
Salah satu ideologi yang banyak berkembang di masyarakat adalah hedonisme. Bagi masyarakat luas, hedonisme sendiri sering dikaitkan dengan sifat boros, suka menghamburkan uang, dan hanya berpikir tentang kebahagiaan dunia.
Pengertian hedonisme diambil dari bahasa Yunani, yaitu ‘hedone’, di mana pengertian hedonisme tersebut berarti kesenangan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian hedonisme adalah pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup.
-
Bagaimana gaya hidup konsumtif bisa merusak kualitas hidup? Alih-alih meningkatkan kualitas hidup, gaya hidup konsumtif sering kali menurunkannya karena fokus yang berlebihan pada materialisme mengalihkan perhatian dari aspek-aspek kehidupan yang lebih bermakna.
-
Mengapa orang sombong sering merasa tidak bahagia? Orang yang bersikap sombong sering kali menyembunyikan rasa tidak aman mereka dengan berpura-pura memiliki segala hal yang diperlukan untuk merasa penting. Namun, kenyataannya, mereka sedang berjuang dengan perasaan kesepian, kecemasan, dan ketidakpuasan yang mendalam.
-
Apa saja ciri kepribadian yang berhubungan dengan kekayaan? Jadi, apa saja lima ciri kepribadian utama yang dinilai oleh para peneliti, dan bagaimana ciri-ciri tersebut dikaitkan dengan kekayaan?
-
Bagaimana orang merasa kaya? Seorang perencana keuangan bersertifikat dari North Haven, Connecticut, Paul Marrone mengatakan kekayaan bergantung pada gaya hidup, kebutuhan pengeluaran, dan sumber penghasilan, yang bisa berbeda dari satu orang ke orang lain. Singkatnya, kemampuan Anda untuk merasa kaya bergantung pada pengalaman dan persepsi Anda terhadap uang.
-
Mengapa gaya hidup konsumtif bisa menyebabkan masalah keuangan? Gaya hidup konsumtif sering kali membuat seseorang mengeluarkan uang lebih banyak daripada yang mereka mampu, menggunakan kredit atau pinjaman untuk memenuhi kebutuhan konsumtif mereka. Penggunaan kartu kredit yang berlebihan dan pinjaman konsumtif tanpa perencanaan yang matang dapat menyebabkan tumpukan hutang yang sulit dilunasi.
-
Bagaimana sikap sombong membuat orang kehilangan kebahagiaan? Mereka cenderung menilai diri sendiri berdasarkan seberapa banyak yang telah mereka miliki atau capai. Hal ini justru menumbuhkan rasa ketidakpuasan yang mendalam.Ketika pencapaian itu tidak lagi memberikan kepuasan, mereka akan terus mencari hal-hal baru untuk dibanggakan.
Berikut telah kami rangkum dari situs pendidikan.co.id, penjelasan lebih luas dari pengertian hedonisme yang lebih luas, beserta penyebab dan dampaknya.
Pengertian Hedonisme
pressfrom.info
Beberapa ahli juga menjelaskan bagaimana pengertian hedonisme. Burhanuddin (1997: 81) menjelaskan pengertian hedonisme adalah sesuatu yang dianggap baik, sesuai dengan kesenangan yang didatangkannya. Dengan kata lain, sesuatu yang hanya mendatangkan kesusahan, penderitaan, serta tidak menyenangkan merupakan sesuatu yang dinilai tidak baik.
Sedangkan menurut Collins Gem (1993: 97) pengertian hedonisme adalah sebuah doktrin yang menyatakan bahwa kesenangan merupakan hal yang paling penting di dalam hidup. Dengan kata lain, hedonisme merupakan suatu paham yang dianut oleh orang-orang yang mencari kesenangan hidup semata-mata.
Penyebab Hedonisme
Pandangan atau gaya hidup hedonisme ini tentu tidak lahir begitu saja. Ada faktor-faktor yang menjadi penyebab seseorang memutuskan untuk menganut ideologi hedonisme ini. Faktor-faktor tersebut bisa muncul dari dalam diri sendiri (internal), ataupun dari luar (eksternal).
Faktor Internal
Faktor internal atau dari dalam diri sendiri, merupakan penyebab hedonisme yang paling utama. Setiap manusia sudah pasti memiliki sifat dasar yang ingin memiliki banyak kesenangan dan kebahagiaan. Ditambah lagi dengan sifat lain dari manusia, yaitu rasa tidak pernah puas yang mereka miliki. Sifat-sifat inilah yang pada akhirnya mengantarkan seseorang pada perilaku dan gaya hidup yang hedonisme.
Faktor Eksternal
Penyebab lain seseorang memilih paham hedonisme adalah faktor eksternal atau faktor dari luar. Faktor eksternal ini bisa berasal dari informasi atau juga globalisasi. Apalagi saat ini internet dan media sosial membuat kita bisa melihat bagaimana kehidupan orang lain. Kebiasaan-kebiasaan serta paham yang di dapat di dunia maya atau di lingkungannya, dianggap menjadi penyebab orang-orang tertarik untuk mengadaptasi gaya hidup hedonisme.
unfuckyourfinances.com
Dampak Hedonisme
Perilaku dan gaya hidup hedonisme yang dianut, juga akan memberikan dampak pada dirinya dan juga lingkungan sekitar. Sayangnya, dampak yang muncul dari perilaku hedonisme ini cenderung negatif.
Individualisme
Seseorang yang memiliki perilaku dan gaya hidup hedonisme cenderung individualis, atau juga menganggap diri sendiri lebih penting dari orang lain.
Konsumtif
Kebiasaan membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan adalah dampak buruk dari hedonisme. Hal tersebut dilakukan hanya untuk kesenangan semata, sebab suka berbelanja.
Egois
Seseorang yang memiliki gaya hidup atau perilaku hedonisme, biasanya lebih mementingkan diri sendiri tanpa mempedulikan orang lain.
Cenderung Pemalas
Sebagian orang yang terjerumus hedonisme juga lebih cenderung menjadi seorang yang pemalas serta tidak menghargai waktu.
Kurang Bertanggung Jawab
Selain menjadi seorang yang pemalas, seseorang dengan ideologi hedonisme ini juga biasanya kurang bertanggungjawab, bahkan kepada dirinya sendiri.
Boros
Demi kesenangan semata, mereka yang memiliki gaya hidup hedonisme biasanya sangat boros. Mereka akan mengeluarkan banyak sekali uang untuk hal-hal yang membuat senang tanpa mempedulikan manfaat serta juga kegunaan barang yang dibeli.
Korupsi
Salah satu dampak hedonisme yang sering terjadi pada seseorang ialah kebiasaan korupsi. Bukan hanya korupsi uang, namun juga hal lain, seperti misalnya korupsi waktu, korupsi pekerjaan, serta lain sebagainya.Pejabat yang sudah terjerumus di dalam perilaku hedonisme tidak akan sungkan serta juga tidak akan malu untuk korupsi demi kesenangan hidupnya.
©2013 merdeka.com/muhammad luthfi rahman
Jenis-Jenis Hedonisme
Ideologi Hedonisme yang ada di tengah-tengah masyarakat terbagi menjadi tiga (3) macam, yaitu Psychological Hedonism, Evaluative Hedonism, dan Rationalizing Hedonism.
1. Psychological Hedonism
Jenis hedonisme ini menganggap bahwa manusia diciptakan secara lahiriah menginginkan kesenangan. Secara naluri, manusia itu memang mempunyai sifat untuk menghindari rasa sakit serta juga derita.
2. Evaluative Hedonism
Kemudian jenis hedonisme yang satu ini menganggap bahwa kesenangan merupakan apa yang seseorang inginkan serta kejar. Dalam konsep evaluative hedonism, hanya kesenanganlah yang berharga serta rasa sakit atau ketidaksenangan merupakan hal yang mengecewakan atau dianggap sebagai sesuatu yang tidak layak untuk dirasakan oleh manusia.
3. Rationalizing Hedonism
Jenis hedonisme yang terakhir memiliki pandangan bahwa seseorang mencari kesenangan, tapi juga memahami konsekuensi yang akan mereka terima. Contohnya seseorang mengonsumsi NAPZA untuk mencari kesenangan dan melepaskan beban masalah sejenak. Tapi mereka para pengguna tahu bahwa hal tersebut buruk untuk kesehatan dan juga bisa membawanya ke ranah pidana. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada banyak hal negatif yang dibawa oleh gaya hidup konsumtif.
Baca SelengkapnyaSerakah bukan hanya sekadar sifat negatif, tetapi juga dapat dianggap sebagai penyakit hati yang mampu menjangkiti siapa saja.
Baca SelengkapnyaSosialita adalah kelompok orang yang beraktivitas sosial dan melakukan semua hal yang menyenangkan.
Baca SelengkapnyaGenerasi milenial dan Gen Z diprediksi justru bisa semakin miskin daripada generasi sebelumnya. Ini alasannya.
Baca SelengkapnyaKetahui sejumlah alasan mengapa seseorang kecanduan judi dan terus melakukannya walau kalah.
Baca SelengkapnyaMenghabiskan uang demi penampilan akan menjadi kehancuran terbesar.
Baca SelengkapnyaSejatinya sukses merupakan status yang menunjukkan seseorang telah berhasil mencapai sesuatu.
Baca SelengkapnyaTren bekerja tanpa henti sering dianggap prestasi luar biasa.
Baca SelengkapnyaJangan sering dipelihara karena bisa mengganggu kualitas hidupmu!
Baca SelengkapnyaSebaiknya kita lebih selektif membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
Baca SelengkapnyaPemikiran yang harus dihindari agar keuangan Anda tetap stabil,
Baca SelengkapnyaSejumlah kesalahan dan perbuatan kita justru bisa membuat kebahagiaan terampas dari diri.
Baca Selengkapnya