Perbedaan Pemimpin dan Manajer dalam Perusahaan, Wajib Diketahui

Merdeka.com - Bekerja di perusahaan besar merupakan dambaan banyak orang. Jika kini kamu sudah diterima bekerja di perusahaan yang kamu dambakan, maka mungkin saja di kemudian hari kamu akan naik pangkat, baik itu sebagai manajer maupun sebagai seorang pemimpin perusahaan. Pastikan kamu telah mengerti perbedaan dari kedua posisi tersebut, karena masih banyak orang yang sering salah pengertian tentang keduanya.

Perbedaan pemimpin dan manajerharus diketahui oleh semua karyawan. Kedua peran tersebut tidak mungkin dilakukan tanpa keberadaan peran lain. Pemimpin yang tidak bisa mengelola akan gagal dalam kepemimpinannya, sementara manajer yang tidak bisa memimpin akan gagal dalam aktivitas manajerialnya.

Namun sesungguhnya pemimpin dan manajer merupakan dua konsep yang berbeda. Lebih jauh berikut ini informasi mengenai perbedaan pemimpin dan manajer dalam perusahaan telah dirangkum merdeka.com melalui forbes.com dan liputan6.com.

1. Pemimpin Menciptakan Visi, Manajer Menciptakan Tujuan

Perbedaan pemimpin dan manajer yang pertama dapat dilihat dari tugasnya. Pemimpin menciptakan visi, sedangkan manajer menciptakan tujuan.

Seorang pemimpin perusahaan akan menjelaskan gambaran tentang apa yang mereka lihat, hal-hal yang membuat mereka terinspirasi yang kemudian mereka tuangkan dalam sebuah visi yang nantinya akan melibatkan orang-orang untuk mewujudkan visi tersebut menjadi kenyataan.

Seorang pemimpin berpikir lebih keras karena mereka mengatur banyak orang untuk menjadi tim yang solid sebab mereka percaya bahwa tim yang solid dapat mencapai lebih banyak pekerjaan jika dibandingkan dengan pekerjaan individu. Sedangkan manajer fokus pada penetapan, pengukuran, dan pencapaian tujuan.

2. Pemimpin Tumbuh secara Pribadi, Manajer Mangandalkan Keterampilan yang Sudah Ada dan Terbukti

Perbedaan pemimpin dan manajer berikutnya dapat dilihat dari proses belajarnya. Pemimpin tumbuh secara pribadi, sedangkan manajer mengandalkan keterampilan yang sudah ada dan terbukti.

Para pemimpin tahu jika mereka tidak mempelajari sesuatu yang baru setiap hari maka mereka akan tertinggal. Maka dari itu mereka tetap ingin tahu dan berusaha untuk tetap relevan di tengah dunia kerja yang terus berubah. Mereka akan mencari informasi sebanyak mungkin tentang apa pun yang ingin mereka pelajari untuk memperluas pemikiran mereka.

Sedangkan manajer sering kali mengandalkan apa yang membuat mereka sukses, menyempurnakan keterampilan yang ada, dan mengadopsi perilaku yang sudah terbukti.

3. Manajer Mengatur Sistem, dan Pemimpin Memimpin Orang-Orang

Para profesional tidak ingin diperlakukan seperti mesin. Mereka ingin berkolaborasi dan berinovasi, tidak diperlakukan seperti roda gigi dalam sebuah mesin.

Bagi orang yang lahir pada rentang tahun 1980-1995 atau bisa disebut generasi Y, perusahaan seperti Google dan Microsoft sangat ideal bagi mereka. Perusahaan tersebut dikenal inovatif dan mereka memberikan kesempatan untuk pengembangan diri maupun karier.

Perusahaan tersebut fokus pada karyawan dan ide-ide mereka, bukan pada daftar pekerjaan yang harus dilakukan.

4. Manajer Mengandalkan Kontrol dan Pemimpin Membangun Kepercayaan

Perbedaan pemimpin dan manajer selanjutnya adalah manajer mengandalkan kontrol dan pemimpin mengandalkan kepercayaan. Manajer bertindak seperti bos dengan mengendalikan bawahan mereka, dan mengatur tugas-tugas administrasi.

Di sisi lain, para pemimpin memberikan arahan, inovasi, dan menginspirasi. Mereka mengandalkan kepercayaan yang telah dibangun antara dirinya dan anggota tim untuk menjadi kekuatan, dan motivasi, sehingga dapat meningkatkan produktivitas.

Berbeda dengan manajer yang lebih mengutamakan kontrol dan mengatur dengan memainkan emosi takut. (mdk/nof)