Sejarah 16 September 1975: Papua Nugini Mendapatkan Kemerdekaannya, Begini Sejarahnya
Merdeka.com - Tepat pada hari ini, 16 September, salah satu negara kepulauan terbesar di dunia merayakan hari kemerdekaannya. Negara tersebut adalah Papua Nugini, yang mendapatkan kemerdekaan penuh dari Australia pada 1975.
Dalam bukti arkeologis, menunjukkan bahwa manusia pertama kali tiba di Papua Nugini sekitar 45.000 tahun yang lalu. Mengutip dari republicworld.com, negara ini telah diperintah oleh Jerman, Inggris dan Australia.
Pada abad ke-19, Jerman memerintah bagian utara negara ini selama beberapa dekade, namun, pasca Perang Dunia I, Liga Bangsa-Bangsa memberi wewenang kepada Australia untuk mengelola wilayah tersebut sebagai wilayah 'mandat Liga Bangsa-Bangsa' yang menjadi Wilayah Nugini.
-
Kapan Hari Kemerdekaan Indonesia? Pada bulan tersebut ada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang dirayakan setiap tanggal 17 Agustus.
-
Kapan Indonesia merayakan hari kemerdekaan? Sebentar lagi masyarakat akan memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus.
-
Kapan Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan? Masyarakat sebentar lagi akan memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus.
-
Kapan Hari Kemerdekaan Indonesia dirayakan? Indonesia tengah memperingati Hari Kemerdekaan yang ke-78 tahun ini.
-
Kapan Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan tahun ini? Tahun ini, Indonesia akan memperingati Hari Kemerdekaan yang ke-78.
Sedangkan bagian selatan dari Papua Nugini, dijajah oleh Inggris. Meskipun dengan Undang-Undang Papua tahun 1905, Inggris memindahkan wilayah tersebut ke Persemakmuran Australia yang baru dibentuk.
Dalam artikel berikut, kami akan sampaikan lebih lanjut tentang sejarah singkat dari kemerdekaan Papua Nugini.
Sejarah Awal Papua Nugini
Di masa lalu, perburuan kepala dan kanibalisme terjadi di banyak tempat yang sekarang bernama Papua Nugini. Kemudian di awal 1950-an, praktik kanibalisme hampir seluruhnya berhenti.
Disadur dari en.png.or.jp, orang Eropa yang diyakini melihat Papua Nugini pertama kali adalah navigator asal Portugis dan Spanyol yang berlayar di Pasifik Selatan di awal abad ke-16. Pulau utama Papua Nugini ditemukan sekitar tahun 1526 - 1527 oleh Don Jorge de Meneses.
Meskipun navigator Eropa mengunjungi dan menjelajahi pulau-pulau Papua Nugini selama 170 tahun berikutnya, masih sedikit yang diketahui tentang penduduk Papua Nugini sampai akhir abad ke-19.
Pendudukan Jerman
Bagian utara negara Papua Nugini diperintah oleh Jerman pada tahun 1884, dan dikenal sebagai Nugini Jerman. Dengan meningkatnya kebutuhan minyak kelapa di Eropa, Godeffroy's of Hamburg, perusahaan perdagangan terbesar di Pasifik, mulai berdagang kopra di Kepulauan Nugini.
Pada tahun 1884, Jerman secara resmi mengambil alih bagian timur laut dari pulau itu dan menyerahkan administrasinya kepada perusahaan sewaan. Pada tahun 1899, pemerintah kekaisaran Jerman mengambil kendali langsung atas wilayah tersebut, yang kemudian dikenal sebagai Nugini Jerman.
Pada tahun 1914, pasukan Australia menduduki Nugini Jerman, dan tetap berada di bawah kendali militer Australia sampai tahun 1921. Pemerintah Inggris, atas nama Persemakmuran Australia, menerima mandat dari Liga Bangsa-Bangsa untuk mengatur Wilayah Nugini pada tahun 1920. Mandat itu diberikan oleh Pemerintah Australia sampai akhirnya invasi Jepang pada bulan Desember 1941 menghentikannya.
Kemerdekaan Papua Nugini
Pada tanggal 6 November 1884, protektorat Inggris diproklamasikan atas pantai selatan Nugini (daerah yang disebut Papua) dan pulau-pulau yang berdekatan. Protektorat, yang disebut British New Guinea, dianeksasi langsung pada tanggal 4 September 1888. Kepemilikan itu ditempatkan di bawah otoritas Persemakmuran Australia pada tahun 1902.
Setelah pengesahan Undang-Undang Papua tahun 1905, British New Guinea menjadi Territory of Papua, dan administrasi formal Australia dimulai pada tahun 1906. Papua dikelola di bawah Undang-Undang Papua sampai Jepang menginvasi bagian utara pulau-pulau tersebut pada tahun 1941 dan mulai maju ke Port Moresby, dan akhirnya administrasi sipil dihentikan.
Selama perang, Papua diperintah oleh pemerintahan militer dari Port Moresby, di mana Jenderal Douglas MacArthur membuat markas besarnya. Sebagaimana yang telah dicatat, Papua kemudian bergabung dalam persatuan administratif dengan Nugini selama 1945 - 1946 setelah menyerahnya Jepang.
Papua Nugini akhirnya diberikan kemerdekaan pada bulan September 1975, setelah itu sistem administrasi monarki dipertahankan. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari ini adalah Hari Republik Filipina. Berdasarkan sejarah, negara ini memeringati dua hari kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaHari ini menjadi simbol kebanggaan nasional dan refleksi dari perjalanan panjang menuju kemandirian.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1893, terjadi penggulingan Ratu Liliuokalani, penguasa terakhir Kerajaan Hawaii.
Baca SelengkapnyaBrasil memiliki sejarah kolonial yang kompleks, penuh dengan konflik kepentingan, pemberontakan, dan pertumbuhan ekonomi yang pesat.
Baca SelengkapnyaTepat hari ini 6 Agustus 2023, Jamaika memperingati hari kemerdekaannya yang ke-61.
Baca SelengkapnyaIntegrasi Timor Timur ke Indonesia berlangsung selama 24 tahun, di mana wilayah ini berstatus sebagai provinsi ke-27.
Baca SelengkapnyaBerikut link download logo HUT RI ke-79 dalam bentuk PDF, Vektor, PNG dan JPEG.
Baca SelengkapnyaPembentangan bendera merah putih sepanjang 13 kilometer dilakukan dari Jalan Esau Sesa, Distrik Manokwari Barat sampai ke Arowi Buper, Distrik Manokwari Timur.
Baca SelengkapnyaIni sepuluh negara dengan bahasa terbanyak di dunia menurut data Ethnologue Edisi 22 (2019).
Baca SelengkapnyaPada 19 Agustus 2024 ini, Provinsi Jawa Tengah genap berulang tahun yang ke-79. Sejatinya, hari jadi Provinsi Jawa Tengah sempat mengalami perubahan
Baca SelengkapnyaXanana mengatakan, PKB punya andil bedar dalam mendukung perdamaian, rekonsiliasi, serta hubungan harmonis antar bangsa seperti diwariskan Gus Dur
Baca Selengkapnya