Sistem AM dan PM dalam Menunjukkan Waktu, Kenali Sejarah dan Cara Kerjanya
AM adalah frasa Latin “ante meridiem,” yang artinya sebelum tengah hari sementara PM adalah “post meridiem” yang artinya setelah tengah hari.
Konsep AM dan PM dalam menunjukkan waktu masih membuat beberapa orang bingung bagaimana memahami cara kerja.
Sistem AM dan PM dalam Menunjukkan Waktu, Kenali Sejarah dan Cara Kerjanya
Waktu adalah dimensi yang tak terelakkan dalam kehidupan sehari-hari kita, dan untuk mengukurnya, kita sering menggunakan sistem waktu yang terorganisir.
Dua konsep yang sering kali menjadi fokus perbincangan dalam menentukan waktu adalah Ante Meridiem (AM) dan Post Meridiem (PM).
Meskipun kedua istilah ini umumnya dikenal, pemahaman mendalam tentang sistem AM dan PM sangat penting untuk menjelajahi kerumitan waktu dalam kehidupan modern.
-
Apa arti AM dan PM? 'AM' adalah singkatan dari ante meridiem (sebelum garis meridian melintasi Matahari atau waktu antara tengah malam dan 11.59 pagi).Sementara PM adalah singkatan dari post-meridiem (setelah garis meridian melintasi Matahari atau waktu antara tengah hari dan 11.59 malam).
-
Bagaimana membedakan AM dan PM? AM digunakan dari pukul 12:00 (00:00 atau tengah malam) sampai dengan 11:59 (siang). Sedangkan PM digunakan ketika jam menunjukkan 12:00 (siang) sampai 11:59 (23:59 atau tengah malam).
-
Siapa penemu jam weker? Ide awal jam weker ini bisa ditelusuri ke Ctesibius (285-222 SM), seorang teknisi, ahli fisika dan matematika Yunani yang tinggal di Alexandria, pada zaman Ptolomeus di Mesir kuno.
-
Bagaimana jam ini bekerja? Cara kerja dari jam ini juga nantinya akan didukung oleh sinar matahari yang akan menggerakan mekanik. Sehingga, nantinya akan bergerak dengan menampilkan waktu dengan akurat.
-
Bagaimana jam mekanik mengikuti gerakan matahari? Jam mekanik ditemukan di Belahan Bumi Utara pada abad ke-14 dan para penemunya tentu saja ingin agar alat ini mengikuti pergerakan matahari di langit. Di Belahan Bumi Utara, Matahari tampak bergerak di langit dari kiri ke kanan, sehingga jarum jam dibuat untuk mengikuti gerakan Matahari, bergerak dari kiri ke kanan atau yang umumnya dikenal sebagai searah jarum jam.
-
Kenapa jam ini di buat? Monumen arloji ini dibuat karena terinspirasi dari salah satu ilmuwan komputer, dan pendiri Thinking Machine Corporation yang merupakan perusahaan superkomputer paralel pada tahun 1990 an, bernama Danny Hillis.
AM dan PM, yang berasal dari bahasa Latin, memiliki peran vital dalam menunjukkan kapan suatu kejadian terjadi sepanjang hari.
Sistem ini digunakan secara luas dalam berbagai konteks, mulai dari jadwal kerja harian hingga penjadwalan acara global.
merdeka.com
Sejarah Sistem Waktu 12 Jam
AM adalah frasa Latin “ante meridiem,” yang artinya sebelum tengah hari sementara PM adalah “post meridiem” yang artinya setelah tengah hari.
Pembagian alami siang dan malam pada satu hari kalender membentuk dasar mengapa setiap harinya dibagi menjadi dua siklus.
Awalnya, terdapat dua siklus di mana satu siklus yang bisa dilacak dengan posisi Matahari (siang), diikuti dengan satu siklus yang bisa dilacak oleh Bulan dan bintang (malam).
Konsep ini akhirnya berkembang menjadi dua periode 12 jam yang digunakan saat ini, yang satu disebut "a.m." dimulai pada tengah malam dan lainnya disebut "p.m." dimulai pada siang hari. Satuan AM PM mendapatkan popularitas sekitar abad ke-17 Masehi.
Pembagian waktu menjadi 12 jam dapat ditelusuri hingga ke Mesopotamia dan Mesir kuno. Jam matahari Mesir untuk penggunaan siang hari dan jam air Mesir untuk penggunaan malam hari ditemukan di makam Firaun Amenhotep I. Sejak 1500 SM, jam-jam ini membagi waktu penggunaannya masing-masing menjadi 12 jam.
Bangsa Romawi juga menggunakan pembagian waktu 12 jam, yakni siang hari dibagi menjadi 12 jam yang sama (sehingga jam memiliki panjang yang bervariasi sepanjang tahun) dan malam hari dibagi menjadi empat jam.
Konvensi waktu 12 jam adalah hal yang umum di beberapa negara berbahasa Inggris dan bekas jajahan Inggris, serta beberapa negara lainnya.
Meski demikian, tidak ada konvensi dasar yang disepakati secara universal mengenai representasi penyebutan waktu siang dan tengah malam secara kesatuan.
Jam mekanis pertama pada abad ke-14 menunjukkan seluruh 24 jam dengan menggunakan pelat jam analog 24 jam, dipengaruhi oleh para astronom dengan astrolabe dan jam matahari serta keinginan mereka untuk memodelkan gerak nyata Bumi mengelilingi Matahari.
Di Eropa Utara, pelat jam ini umumnya menggunakan skema penomoran 12 jam dalam angka Romawi tetapi menunjukkan periode pagi dan sore secara berurutan. Ini dikenal sebagai sistem double-XII dan dapat dilihat pada banyak tampilan jam di Katedral Wells dan Exeter.
Arti AM dan PM
AM PM adalah singkatan yang berasal dari frasa Latin. 'AM' adalah singkatan dari ante meridiem (sebelum garis meridian melintasi Matahari atau waktu antara tengah malam dan 11.59 pagi). Sementara PM adalah singkatan dari post-meridiem (setelah garis meridian melintasi Matahari atau waktu antara tengah hari dan 11.59 malam).
Format 12 jam yang disebut AM dan PM ini banyak digunakan di Barat seperti Amerika Serikat dan Eropa. Melansir unacademy.com, semua jam yang terjadi dari jam 12 pada awal hari baru hingga tengah hari pada hari tersebut dijuluki a.m. Dan semua jam yang jatuh setelah jam 12 siang diikuti oleh satuan pm.
Waktu dibagi menjadi jam, menit, dan detik. Setiap harinya kita melewati 24 jam, setiap jamnya ada 60 menit, dan setiap menitnya ada 60 detik. Waktu ditampilkan dalam dua cara yakni melalui jam 24 jam dan melalui format jam AM dan PM.
Metode 12 jam mendefinisikan semua 24 jam dalam sehari menggunakan angka 1 sampai 12, diikuti oleh AM atau PM. Misalnya jika di Indonesia kita menulis pukul 09.00 dan 21.00, maka format Am dan PM akan menulisnya menjadi 9AM dan 9PM.
AM digunakan dari pukul 12:00 (00:00 atau tengah malam) sampai dengan 11:59 (siang). Sedangkan PM digunakan ketika jam menunjukkan 12:00 (siang) sampai 11:59 (23:59 atau tengah malam).
merdeka.com
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menggunakan contoh dalam pengaplikasian format waktu 12 jam berikut, yang dilansir dari wallstreetenglish.co.id:
- Jam 12.00 AM berarti tepat jam 12 malam, atau jika dalam format 24 jam pukul 24.00.
- Jam 01.00 AM menunjukkan jam 1 dini hari atau pukul 01.00.
- Jam 10.00 AM menunjukkan jam 10 pagi atau pukul 10.00.
- Jam 11.59 AM menunjukkan jam 11 pagi lewat 59 menit atau pukul 11.59.
- Jam 12.00 PM menunjukkan jam 12 siang atau pukul 12.00.
- Jam 01.00 PM menunjukkan jam 1 siang atau pukul 13.00.
- Jam 02.00 PM menunjukkan jam 2 siang atau pukul 14.00.
- Jam 09.00 PM menunjukkan jam 9 malam atau pukul 21.00.
- Jam 11.59 PM menunjukkan jam 11 malam lewat 59 menit atau pukul 23.59.
Kelebihan dan Kekurangan AM PM
Dalam penggunaannya, terdapat keuntungan dan kelebihan AM PM yang diketahui.
Keuntungan penggunaan sistem pembagian waktu AM PM adalah, alih-alih menggunakan 24 jam untuk mewakili semua waktu, sistem jam berdasarkan siklus ini dianggap lebih nyaman dan mudah.
Inilah sebabnya mengapa AM dan PM diciptakan. Jam fisik dirancang berdasarkan fenomena yang sama yaitu dua siklus dalam sehari. Oleh karena itu, hanya ada 12 angka pada sebuah jam padahal ada 24 jam dalam sehari.
Sementara itu, kelemahan AM PM yang paling utama adalah kebingungan tentang singkatan mana yang harus digunakan untuk siang dan tengah malam.
Karena tidak ada momen yang secara logis dapat diidentifikasi sebagai sebelum tengah hari (AM) atau setelah tengah hari (PM). Misalnya, momen tengah malam terjadi tepat 12 jam setelah tengah hari pada hari sebelumnya dan 12 jam sebelum tengah hari pada hari berikutnya.
Namun, sebagian besar jam digital dan sebagian besar sumber menetapkan tengah malam sebagai pukul 12 pagi dan siang sebagai pukul 12 siang. Meskipun saat tengah hari yang tepat tidak termasuk dalam kategori jam setelahnya, yakni dari 12:00:01 hingga 12:59:59 yang jelas setelah tengah hari.
Cara Mudah Mengingat AM PM
Mungkin sulit bagi orang yang tidak terbiasa dengan konvensi 12 jam untuk mengingat jam dengan sistem AM PM. Meski demikian, tentu ada cara sederhana untuk membantu Anda mengingatnya, tanpa perlu memahami terjemahan singkatan yang tepat (ante/post meridiem).
Caranya dengan mengingat bahwa:
AM diawali dengan huruf A pada alfabet.
Mengetahui bahwa A menunjukkan awal alfabet akan menjadi titik referensi yang bagus untuk menghafal dengan mengingat AM berhubungan dengan awal hari.
Dengan demikian, maka PM akan otomatis teringat sebagai akhir hari, kebalikan dari AM.
merdeka.com
Kesalahan Umum dalam Menggunakan AM dan PM
Beberapa kesalahan umum dalam menggunakan sistem waktu AM dan PM adalah:
- Tidak menggunakan huruf kapital yang tepat, sehingga menjadi am atau pm. Ini bisa mengakibatkan kebingungan dalam membaca waktu. Misalnya, 8 am bisa dibaca sebagai 8 meter atau 8 miligram.
- Membingungkan antara AM dan PM. Misalnya, menuliskan pukul 2:00 PM ketika seharusnya 2:00 AM, atau sebaliknya. Ini bisa mengakibatkan ketidaktepatan waktu. Misalnya, jika Anda mengatakan bahwa Anda akan bertemu dengan seseorang pada pukul 2:00 PM, padahal Anda maksudkan pukul 2:00 AM, maka Anda bisa saja melewatkan janji tersebut.
- Tidak menyebutkan AM atau PM sama sekali. Ini bisa menyebabkan ambiguitas dalam menentukan waktu. Misalnya, jika Anda mengatakan bahwa Anda akan pergi ke bioskop pada pukul 7, maka orang lain tidak akan tahu apakah Anda maksudkan pukul 7 pagi atau pukul 7 malam.
- Tidak menggunakan format waktu yang benar. Misalnya, menuliskan pukul 12:00 AM ketika seharusnya 12:00 PM, atau sebaliknya. Ini bisa menyebabkan kesalahan dalam menafsirkan waktu. Misalnya, jika Anda mengatakan bahwa Anda akan makan siang pada pukul 12:00 AM, maka orang lain akan mengira bahwa Anda akan makan siang pada tengah malam.
Untuk menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan, antara lain:
- Gunakan huruf kapital untuk AM dan PM, dan pisahkan dengan titik dari angka jam. Misalnya, 8:00 A.M., 10:30 P.M.
- Pastikan Anda mengetahui perbedaan antara AM dan PM, dan gunakan sesuai dengan waktu yang Anda maksudkan. Ingatlah bahwa AM berarti sebelum tengah hari, dan PM berarti setelah tengah hari.
- Jika Anda tidak yakin apakah harus menggunakan AM atau PM, Anda bisa menggunakan format waktu 24 jam, yang lebih jelas dan tidak memerlukan penanda AM atau PM. Misalnya, 14:00, 22:00.
- Jika Anda menggunakan format waktu 12 jam, hindari menggunakan AM atau PM untuk pukul 12, karena bisa menimbulkan kebingungan. Sebaiknya, gunakan istilah noon untuk pukul 12 siang, dan midnight untuk pukul 12 malam. Misalnya, 12:00 noon, 12:00 midnight.