Viral Air Laut Melebihi Tembok Pembatas & Menggenangi Jalanan di Jakarta Utara, Ngeri
Merdeka.com - Bagi sebagian besar orang, mungkin sudah mendengar soal penurunan tanah yang terjadi di Jakarta setiap tahunnya. Konon, tanah di Jakarta turun kurang lebih 5 sampai 10 cm setiap tahunnya.
Hal ini juga dibuktikan dengan tugu di kawasan Jakarta Utara yang dibangun pada tahun 2009. Hingga saat ini, tugu ini diperkirakan telah amblas sejauh kurang lebih 75 cm. Hal ini pun membuat bagian atas tugu terpisah cukup jauh dari bagian bawahnya.
Di kawasan Jakarta Utara juga dibuat tembok pembatas antara lautan dan daratan. Kini, air laut pun sudah lebih tinggi dari jalanan di beberapa daerah. Belum lama ini,video yang diunggah oleh akun TikTok @akuajaibbb, menunjukkan jika air laut sudah melebihi tembok pembatas hingga menggenangi jalanan. Viral air laut melebihi tembok pembatas dan menggenangi jalanan, bikin ngeri.
-
Apa yang menyebabkan kampung di Jakarta Barat ini tenggelam? Ditambahkan Ji’I, jika salah satu pemicu daerah tersebut tergenang adalah masifnya pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan. Diceritakan jika tahun 1988 sebuah kompleks pergudangan dibangun hingga mengorban resapan air. Akibatnya air saat hujan jatuh dan menggenangi kampung tersebut sehingga terkumpul.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Mengapa tembok berjamur bahaya? Tembok yang rembes dan berjamur tidak hanya mengganggu estetika rumah, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan penghuni. Jamur pada tembok dapat memicu alergi dan penyakit pernapasan.
Air Laut Lebihi Tembok Pembatas
©2022 Merdeka.com/tiktok @akuajaibbb
Beginilah potret air laut yang sudah melebihi tembok pembatas dan tumpah ke jalanan di sekitarnya. Seperti bisa kita lihat, air laut seolah sudah terlalu penuh hingga memasuki ke jalanan.
Menggenangi Jalanan
©2022 Merdeka.com/tiktok @akuajaibbb
Karena banyaknya air laut yang melebihi tembok pembatas hingga akhirnya masuk ke daratan, jalanan di sekitarnya pun tergenang. Bukan air hujan, air yang tergenang di sini adalah air laut.
Perumahan Elite
©2022 Merdeka.com/tiktok @akuajaibbb
Lebih ngerinya lagi, daerah ini merupakan daerah perumahan warga. Kebanyakan rumah yang berada di kawasan Jakarta Utara ini pun berupa perumahan elite. Namun di sisi lain, ada juga daerah perumahan warga yang biasa dan terkadang rembes karena air laut.
Bikin Ngeri
©2022 Merdeka.com/tiktok @akuajaibbb
Video yang memperlihatkan air laut yang sudah melebihi tembok pembatas isi pun viral dan telah ditonton lebih dari 14 juta kali. Melihat hal ini, banyak warganet yang merasa ngeri dan membayangkan nasib Jakarta 10 tahun ke depan.
“Salah siapa laut ko di bendung,” tulis akun @user7685555853650.
“Benteng itu cm sementara,, yakin kuat nahan gelombang laut yang makin lama makin besar,” tulis akun @it'sBJ.
“Ya allah,” tulis akun @mamaezulfa45. (mdk/asr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada sisi tembok lain yang retak. Retakan tersebut terdapat air laut yang keluar. Kondisi ini semakin membuat warga waswas.
Baca SelengkapnyaProyek NCICD itu akan dibangun panjang total tanggul pantai yang dibangun ada 46 km yang membentang dari Marunda hingga Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaKenaikan permukaan air laut sebesar berkisar 1 sampai 15 cm per tahun di beberapa lokasi
Baca SelengkapnyaPenampakan perumahan warga yang terletak di sekitar kawasan Kampung Aquarium lebih rendah dari pada air laut.
Baca SelengkapnyaIni daftar 11 kota yang diperkirakan akan tenggelam pada 2100.
Baca SelengkapnyaStudi mencatat bahwa sekitar 40-70 persen faktor penurunan air tanah diakibatkan pengambilan air tanah. Ini berartiselama masih ada yang mengambil air tanah.
Baca SelengkapnyaSejak 1990-an, kawasan Pantai Muara Beting tergerus abrasi.
Baca Selengkapnya612 kejadian pohon tumbang di Jakarta selama kurun waktu dua tahun terakhir periode 2022-2023
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu (25/9) sore, pukul 16.00 Wib. Hingga malam ini, sejumlah wilayah masih gerimis.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaSelain ekonomi, nasib 50 juta masyarakat di kawasan pesisir juga dipertaruhkan.
Baca Selengkapnya