Viral Guru Dipecat karena Kritik Dirinya, Begini Tanggapan Ridwan Kamil
Merdeka.com - Seorang guru bernama Muhammad Sabil Fadillah dipecat oleh dua sekolah tempat mengajarnya di wilayah Cirebon, Jawa Barat. Kejadian ini berawal dari kritik yang ia sampaikan di unggahan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, beberapa waktu lalu.
Dalam unggahan tersebut, Sabil Fadillah mempertanyakan jas yang digunakan oleh orang nomor satu di Jabar itu saat melakukan zoom bersama dengan siswa SMP di Tasikmalaya yang iuran membeli sepatu.
Rupanya, jas yang digunakan tersebut berasal dari salah satu partai politik dan ia mempertanyakan terkait korelasinya. Komentar itu lantas menuai kontroversi, terutama setelah dibalas oleh Ridwan Kamil.
-
Apa yang dikenakan Ridwan Kamil? Pakai Vest Parasut dan Celana Jeans Putih 'Memakai vest parasut dan celana jeans putih, RK tampak muda dan segar dengan gaya sport casual, namun tetap mengenakan peci yang menjadi ciri khasnya,' jelas Aderio.
-
Bagaimana Jokowi membantu siswa SMK 1 Rangas? 'Tadi Pak kepala sekolah menyampaikan ke saya, 'Pak ini masih kurang. Anak-anak butuh asrama'. Karena banyak yang tinggal jauh dari sekolah sehingga harus banyak yang tersebar ngekos di sekitar sekolah,' jelasnya.'Ya nanti, entar lagi akan kita bangun asramanya. Atas permintaan kepala sekolah, ibu bupati, dan juga pak gubernur,' sambung Jokowi.
-
Bagaimana Gubernur Kalsel membantu SMAN 1 Tabunganen? Dalam kesempatan itu, Gubernur Kalsel memberikan bantuan sebanyak Rp10 juta, sementara Kepala Disdikbud Kalsel turut membantu pembangunan sekolah senilai Rp5 juta.
-
Siapa Gubernur Jawa Barat pertama? Dr. Soetardjo Kertohadikusumo, Anggota Volksraad yang Menjabat Gubernur Jawa Barat Pertama
-
Apa yang diminta Gubernur Kalsel untuk SMAN 1 Tabunganen? “Harus diperlebar, setidaknya bisa dilewati mobil. Dinas PUPR tolong dicatat apa yang seharusnya bisa dilakukan,“ pinta Sahbirin
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
"Saya memang sudah dipecat, tapi di sini (surat) bertuliskan pengakhiran hubungan kerja, ini dikarenakan komentar saya di IG Gubernur Ridwan Kamil," kata guru yang tengah viral itu, Rabu (15/3), dikutip dari ANTARA.
Alasan Sabil Melayangkan Komentar
Guru SMK yang dipecat usai kritik Ridwan Kamil ©2023 Liputan6/ Merdeka.com
Komentar Sabil menuai kontroversi lantaran menggunakan kata maneh. Dalam tatanan Bahasa Sunda, maneh merupakan bahasa yang menempati urutan kedua.
"Saya tahu saya salah menggunakan kata 'maneh', karena di dalam Bahasa Sunda ada tingkatannya dan kata 'maneh' menempati urutan kedua. Karena yang saya tahu Ridwan Kamil mudah akrab, apalagi ketika tampil di televisi," terangnya
Ia kemudian mengungkapkan alasannya berkomentar di unggahan mantan wali kota Bandung itu.
"Ketika berhadapan dengan dunia pendidikan sepemahaman saya tidak ada politik praktis di lingkungan sekolah. Dan Ridwan Kamil saat itu mengenakan jas kuning," terangnya
Tanggapan Ridwan Kamil
Tak lama setelah Sabil berkomentar, Ridwan Kamil sempat membalasnya di kolom unggahan. Ia membalas dengan menggunakan diksi yang serupa.
“Ceuk maneh kumaha? (menurutmu gimana?)” tulis Ridwan Kamil membalas komentar Sabil yang berbunyi: “Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur Jabar, ato kader partai ato pribadi,” tulis Sabil.
Setelah komentar guru tersebut ramai diberitakan, Ridwan Kamil lantas menyampaikan klarifikasinya. Menurut Ridwan Kamil, setiap pemimpin harus terbuka terhadap kritikan, termasuk dengan menggunakan bahasa yang kasar.
Ia mengaku terbuka terhadap komentar-komentar demikian, dan selalu menanggapinya baik dengan bahasa yang ilmiah maupun dengan candaan.
"Mungkin karena yang melakukannya posting kasar adalah seorang guru, yang postingannya mungkin dilihat/ditiru oleh murid-muridnya, maka pihak sekolah/yayasan untuk menjaga nama baik insitusi memberikan tindakan tegas sesuai peraturan sekolah yang bersangkutan," katanya.
Minta Guru Tersebut Tidak Dipecat
Ridwan Kamil mengaku kaget setelah mendapati guru tersebut dipecat. Ia kemudian menghubungi pihak sekolah yang bersangkutan agar tidak perlu sampai diberhentikan.
"Karenanya setelah berita itu hadir, saya sudah mengontak sekolah/yayasan, agar yang bersangkutan untuk cukup dinasihati dan diingatkan saja, tidak perlu sampai diberhentikan," jelas Ridwan Kamil.
Kemudian dirinya mengimbau kepada siapapun agar bisa bijak dalam menggunakan media sosial, karena bisa membawa kebaikan kepada sesama.
"Apa pun itu, di era medsos tanpa sensor ini, Kewajiban kita para orangtua, guru dan pemimpin untuk terus saling nasihat-menasihati dalam kabaikan, kesabaran dan selalu bijak dalam bermedsos. Agar anak cucu kita bisa hidup dalam peradaban yang lebih mulia," tandasnya.
Respons Dinas Pendidikan Jawa Barat
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar Wahyu Mijaya menjelaskan bahwa pemecatan sendiri tidak berdasarkan perintah apapun termasuk dari Ridwan Kamil.
Dirinya juga sudah mengonfirmasi kepada Kantor Cabang Dinas (KCD) di Cirebon, untuk memastikan data pokok pendidikan (Dapodik) milik Sabil masih tercatat di Disdik Jabar.
Ia juga meminta agar pihak yayasan tempat Sabil bekerja agar mencabut surat pemberhentiannya
"Kalau dari sisi statement (Sabil) di Instagram kita sudah sampaikan agar jangan sampai diberhentikan. Tapi apakah yang bersangkutan ada masalah lain dengan sekolah, kita tidak tahu. Kalau masalah di luar itu bukan kewenangan kami," katanya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap siswa tersebut bernama Muh Firdaus (7) dari SD Inpres Desa Kuo, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah.
Baca SelengkapnyaSebuah video seorang sisws SD mengenaan sepatu rusak ke sekolah mencuri perhatian publik.
Baca SelengkapnyaPakai pita bertuliskan #saveAkbar, ini momen rekan seprofersi Pak Akbar beri dukungan.
Baca SelengkapnyaGuru bernama Pak Marga ini pun menyiapkan kejutan untuk siswanya ini.
Baca SelengkapnyaDirinya pun khawatir anaknya akan ditertawakan siswa lain jika berpenampilan dengan rambut botak tengah.
Baca SelengkapnyaPungutan infaq untuk membangun musala atau sarana ibadah melalui komite sekolah.
Baca SelengkapnyaSeorang dosen di Aceh viral setelah membuat aturan nyeleneh kepada mahasiswanya dengan memanggil "Yang Mulia".
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil beri klarifikasi usai ramai dikritik netizen setelah cuitan lamanya di platform media sosial X kembali viral.
Baca SelengkapnyaPungutan atau infak pembangunan musala itu dilakukan pada tahun 2022. Dari total 534 siswa, 460 di antaranya sudah membayar.
Baca SelengkapnyaSeorang siswa SD viral di media sosial karena berkata kotor dan mencoba memukul gurunya. Namun, belakangan justru sang guru yang meminta maaf.
Baca SelengkapnyaKesal dengan penampilan sang siswi, guru tersebut lalu memperingatkan mereka dengan hukuman agar memakai ciput.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo Gibran Rakabuming menghadiri Kopdarnas PSI di Senayan, Jakarta, Selasa (22/8).
Baca Selengkapnya