Ahok kesal dengan 3 BUMN karena proyeknya bikin rusak jalan
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku geram dengan ulah tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Mereka adalah PT Perusahaan Gas Negara (PGN), Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Pertamina. Karena setiap proyek yang dikerjakan menyebabkan kerusakan pada jalan-jalan di Jakarta. Apalagi, Ahok sudah mengingatkan berkali-kali.
"Trotoar kita memang sudah peringatin beberapa kali bisa PGN, Pertamina Gas. Janjinya iya iya iya, pasti pasti beres. Eh terus nyalahin kontraktor (kalau jadi rusak). Ya saya bilang kamu nyalahin kontraktor kamu dong. Yaudah kita debatnya capek nih," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/10).
Untuk mengantisipasi kerusakan tersebut, Ahok mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) untuk menerapkan e-katalog guna menghitung denda yang diberikan terkait kerusakan proyek galian tersebut.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang diingatkan Gus Ipul kepada ASN di Pasuruan? Dalam momentum ini, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul ini mengingatkan kepada THL, Tenaga Kontrak, PPPK dan pejabat eselon III yang hadir untuk selau meminta pertolongan Allah SWT dalam segala urusan terutama dalam hal memajukan Kota Pasuruan.
-
Apa yang DPR ingatkan OJK? 'Menurut kami, rencana pencabutan moratorium ini harus dilakukan secara hati-hati dengan berbagai pertimbangan yang komprehensif.
-
Mengapa DPR ingatkan OJK untuk hati-hati? Menurut kami, rencana pencabutan moratorium ini harus dilakukan secara hati-hati dengan berbagai pertimbangan yang komprehensif.
"Kita sekarang lagi memformulakan di LKPP, e-katalaog, kalau trotoar rusak itu saya mau pakai e-katalog permeter persegi berapa (dendanya)," tegas Ahok.
Ahok menambahkan pihaknya sedang merumuskan ide untuk membereskan kerusakan tersebut. "Karena kalau lelang lama, lebih baik dimana trotoar rusak, miring kita datangin mesin, cor, semen, tutup, bayar. Dan ini lagi di rumuskan," sambung Ahok.
Hal tersebut dilakukan Ahok, karena menurutnya Pemprov DKI Jakarta tidak memiliki wewenang untuk menindak pelanggar tersebut dikarenakan kurang kuatnya payung hukum. "Mau denda apa? Nggak ada dasar hukumnya. Saya tanya misal PLN, kita bisa kontrol PLN nggak? Nggak bisa, pertamina? Nggak bisa, harusnya wewenang di kita semua kan, yaudah cape aja kita," kata Ahok.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan tersebut, Pramono Anung-Rano Karno membahas dinamika Jakarta bersama Ahok sebagai bekal maju pada Pemilihan Gubernur.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan groundbreaking sejumlah proyek IKN. Jokowi menyentil Menteri Basuki soal janji pembangunan tol.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung meninjau bantaran kali Krukut di Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (15/10).
Baca Selengkapnya"Proses ini dilakukan dengan pendekatan humanis agar tidak meninggalkan bom waktu atau masalah di kemudian hari," kata AHY.
Baca SelengkapnyaSering dilewati truk pengangkut material proyek, dampak buruk dirasakan masyarakat dan lingkungan di Sumedang
Baca SelengkapnyaDi hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca SelengkapnyaPermintaan Otorita IKN agar warga membongkar rumahnya lantaran bangunan tersebut tidak sesuai dengan tata ruang wilayah IKN.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaAhok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku terus berkomunikasi dengan Komisi II DPR RI terkait permasalahan lahan
Baca SelengkapnyaArinal juga menyinggung pemberitaan jalan rusak di Lampung yang sempat menjadi sorotan publik
Baca Selengkapnya