Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok kesal dengan 3 BUMN karena proyeknya bikin rusak jalan

Ahok kesal dengan 3 BUMN karena proyeknya bikin rusak jalan Ahok. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku geram dengan ulah tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Mereka adalah PT Perusahaan Gas Negara (PGN), Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Pertamina. Karena setiap proyek yang dikerjakan menyebabkan kerusakan pada jalan-jalan di Jakarta. Apalagi, Ahok sudah mengingatkan berkali-kali.

"Trotoar kita memang sudah peringatin beberapa kali bisa PGN, Pertamina Gas. Janjinya iya iya iya, pasti pasti beres. Eh terus nyalahin kontraktor (kalau jadi rusak). Ya saya bilang kamu nyalahin kontraktor kamu dong. Yaudah kita debatnya capek nih," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/10).

Untuk mengantisipasi kerusakan tersebut, Ahok mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) untuk menerapkan e-katalog guna menghitung denda yang diberikan terkait kerusakan proyek galian tersebut.

"Kita sekarang lagi memformulakan di LKPP, e-katalaog, kalau trotoar rusak itu saya mau pakai e-katalog permeter persegi berapa (dendanya)," tegas Ahok.

Ahok menambahkan pihaknya sedang merumuskan ide untuk membereskan kerusakan tersebut. "Karena kalau lelang lama, lebih baik dimana trotoar rusak, miring kita datangin mesin, cor, semen, tutup, bayar. Dan ini lagi di rumuskan," sambung Ahok.

Hal tersebut dilakukan Ahok, karena menurutnya Pemprov DKI Jakarta tidak memiliki wewenang untuk menindak pelanggar tersebut dikarenakan kurang kuatnya payung hukum. "Mau denda apa? Nggak ada dasar hukumnya. Saya tanya misal PLN, kita bisa kontrol PLN nggak? Nggak bisa, pertamina? Nggak bisa, harusnya wewenang di kita semua kan, yaudah cape aja kita," kata Ahok.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP