Anggota Ormas Larang Posko Mudik Berdiri Sudah Ditahan, Kapolda Metro: Negara jangan Kalah dengan Preman!
Karyoto mengatakan, tidak berdiri di atas lahan pribadi tanpa izin, pendirian posko tak menjadi masalah.

Anggota Ormas melarang pendirian posko mudik di Bekasi. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto pastikan pelaku sudah ditangkap dan ditahan.
“Sudah kita tindak lanjuti, sudah kita tangkap, dan kita tahan,” kata dia usai Apel Gelar Pasukan di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (21/3).
Karyoto mengingatkan posko mudik didirikan untuk kepentingan masyarakat luas. Menurut dia, selama tidak berdiri di atas lahan pribadi tanpa izin, pendirian posko tak menjadi masalah.
"Gak ada urusan. Bahkan nanti mau kita periksa itu siapa yang menghalang-halangi. Ini untuk hajat orang banyak, bukan untuk sekelompok, segelintir orang," ujar dia.
Dia menekankan, posko mudik bukan sekadar tempat singgah. Melainkan bentuk pelayanan bagi pemudik yang kelelahan dan butuh istirahat.
"Kalau ada preman-preman yang melakukan aksi-aksi hanya untuk kepentingan kelompoknya sendiri, apalagi yang bernuansa pemerasan dan lain-lain, pasti kita akan tindak," ucap dia.
Karyoto juga menginstruksikan seluruh Kapolres untuk memantau dan menindak tegas jika ada aksi serupa di wilayah lain.
“Kita lawan yang seperti itu. Dan enggak ada negara kalah dengan sekelompok-sekelompok preman ini," tandas dia.
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan seorang pria yang mengaku sebagai anggota organisasi masyarakat (ormas) melarang pendirian posko mudik di wilayah Citarik Puteran, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Dalam rekaman tersebut, pria itu terlihat terlibat cekcok dengan sejumlah orang yang diduga merupakan relawan. Orang itu melarang mereka mendirikan posko di lokasi tersebut.