Anies Baswedan Minta PBB Usulkan Kota Besar Mulai Kurangi Emisi Karbon
Merdeka.com - Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan gagasan, solusi serta usulan terkait pengurangan emisi karbon sebagai aksi nyata yang dikerjakan kota-kota besar anggota C40 terhadap perubahan iklim.
Dia menyampaikan hal tersebut dalam virtual forum bertajuk 'Dialogue Between C40 Mayors and UN Secretary General-Advancing Carbon Neutrality and Resilent Recovery for Cities and Nations' yang digelar pada Jumat (16/4) malam.
Anies memberikan dua usulan terkait hal yang bisa dilakukan PBB dalam membantu dan mendukung program pengurangan emisi karbon dan mengatasi dampak dari perubahan iklim.
"Pertama, PBB dapat mendorong negara-negara untuk mengakui pencapaian aksi iklim yang dilakukan pada tingkat kota dan itu perlu dihitung sebagai bagian dari National Determined Contribution (NDC) dari aksi iklim," katanya di Jakarta, Sabtu (17/4).
Dia menilai, PBB mampu meminjamkan tangannya untuk mendorong terjadinya integrasi vertikal dan horizontal pada tingkat aksi serta kebijakan.
Dalam rangka menuju COP 26, Anies mendorong agar PBB dapat mendukung negara-negara untuk mengembangkan arsitektur dan struktur pendanaan yang komprehensif untuk menerjemahkan manfaat-manfaat yang diperoleh pemerintah nasional pada forum global untuk dieksekusi pada tingkat lokal.
Anies menekankan bahwa peran pemerintah kota memastikan lingkungan yang ditinggali warganya layak dan berketahanan. Dalam hal ini terkait dengan perubahan iklim, salah satunya mengurangi emisi karbon secara signifikan.
"Pemerintah kota memiliki tugas untuk menyediakan lingkungan tempat tinggal yang layak huni bagi para warga kotanya. Hal ini termasuk dengan mengatasi dampak perubahan iklim dengan melakukan upaya untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh kota-kota," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Jakarta juga telah berkomitmen dan mengerjakan berbagai aksi iklim. Bahkan, Jakarta telah memiliki target zero emission pada tahun 2050.
"Jakarta telah berkomitmen untuk menjadi Kota Berketahanan Iklim. Saat ini, Jakarta telah bertransformasi dari pembangunan yang berbasis mobil ke pembangunan yang berbasis pada transit," jelas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Atas paparan dan usulan tersebut, Sekjen PBB Antonio Gutteres menyatakan pihaknya setuju dan akan menindaklanjuti usulan tersebut.
Menurut dia, dua hal yang diusulkan sangat mungkin dikerjakan oleh PBB sehingga dukungan ini bukan sekadar wacana, melainkan dapat diterjemahkan ke dalam program-program dari tingkat pusat hingga lokal.
"Saya hanya ingin menyampaikan bahwa kami sepenuhnya siap untuk melakukan yang terbaik dengan organisasi dan tim perwakilan PBB pada berbagai negara untuk melakukan persis seperti yang Anda usulkan kepada kami," tutup Antonio.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan, mengingatkan para pendukungnya agar tak mengalihkan dukungan hanya karena ditawari uang, sembako, hingga bantuan sosial (bansos).
Baca SelengkapnyaAnies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies menyebut, mega proyek tersebut hanya dinikmati oleh aparat negara, bukan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaTerkait wacana hak angket, Anies menyerahkan kepada NasDem, PKS dan PKB.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menyoroti persoalan lingkungan hidup yang terjadi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAnies mengakui transisi energi kepada yang lebih ramah lingkungan harus segera dilakukan
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya