Anies imbau warga tak sebar kabar hoaks soal buaya di perairan DKI
Merdeka.com - Adanya buaya yang terlihat di Kali Grogol, Jakarta Barat pada Rabu (27/6/2018) menghebohkan warga sekitar. Apalagi hingga kini buaya itu belum ditemukan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga untuk tidak membuat atau menyebarkan kabar soal buaya yang belum pasti kebenarannya. Ia tak mau warga semakin panik dengan kabar hoaks.
"Jangan buat kabar-kabar yang membuat kecemasan tidak perlu. Sering kali kita lihat kabar beredar tanpa ada tanggalnya, waktunya seakan akan baru kejadian dan itu kita hindari," kata Anies di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (30/6/2016).
-
Kenapa Anies ingin berantas tambang ilegal? Sementara itu, Anies Baswedan mengatakan ada yang harus diprioritaskan yaitu memberantas tambang ilegal karena bisa merugikan masyarakat bahkan Indonesia.
-
Bagaimana Anies akan berantas tambang ilegal? 'Saya sudah berkomitmen untuk memberantas semua kegiatan ilegal, semua itu harus diberikan sanksi tegas dan dihukum,' tutupnya.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Dimana penggeledahan dilakukan? 'Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero),' kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang dituduh menghalangi Anies di Pilgub? Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara karena dianggap mempengaruhi batalnya pencalonan Anies Baswedan dalam Pilgub 2024. Jokowi bicara dirinya yang sering dituding hingga menjegal.'Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding,' ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Apa tanggapan Jokowi tentang tudingan menjegal Anies? Jokowi menegaskan, meskipun dituduh-tuduh, urusan Pilkada adalah kembali kepada kebijakan partai politik. Sehingga, ia tidak ada urusan untuk mencampurinya.'Ya tapi kan itu urusan partai politik, mau mencalonkan dan tidak mencalonkan itu urusan koalisi, urusan partai politik,' ucapnya.'Ada mekanisme, ada proses disitu, saya bukan ketua partai, saya juga bukan pemilik partai, supaya tahu semua, apa urusannya' ujar Jokowi.
Anies mengatakan saat ini petugas masih memburu para buaya. Ia meminta warga tidak masuk ke gorong-gorong.
"Kita waspada aparat sedang bekerja mencari, bukan suatu yang mudah tapi selain petugas gak usah masuk gorong-gorong dulu, enggak usah masuk ke tempat yang ada potensi, jadi gampang," ujarnya.
Sebelumnya Anies menduga buaya tersebut adalah peliharaan warga dan terlepas. Anies menyebut tak seharusnya binatang bus dipelihara di lingkungan perumahan warga. "Binatang buas berbahaya tidak seharusnya dipelihara di lingkungan perumahan, karena efeknya seperti ini," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (28/6/2018).
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaMusim hujan yang identik dengan musim kawin buaya.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada.
Baca Selengkapnya