Anies: Jangan Khawatir yang Ditulis Hari Ini, Pikirkan Apa yang Ditulis Masa Depan
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pandemi Covid-19 seolah ujian bagi pimpinan bangsa di angkatannya. Pernyataan tersebut disampaikan Anies ketika menghadiri acara puncak HUT ke-57 Golkar. Turut hadir dalam acara tersebut, sejumlah tokoh dari partai politik.
"Pandemi ini adalah semacam ujian yang diberikan kepada angkatan kita. Kita ini seakan dipercaya oleh yang Maha Kuasa untuk menghadapi pandemi," kata dia di kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Minggu (31/10).
Kisah-kisah yang terjadi sepanjang pandemi, kata dia, mungkin akan terus dikenang lintas waktu. Karena itu, kebijakan yang diambil untuk menangani Covid-19 harus dilakukan dengan tepat.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa yang Anies Baswedan katakan di video yang beredar? 'Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer,' Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar.'Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings.'
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Kapan Anies Baswedan berkunjung ke Pontianak? Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyambangi Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (26/12).
"Saya sering sampaikan kepada teman-teman ketika kita menangani, jangan terlalu khawatir pada apa yang ditulis hari ini, tapi pikirkanlah apa yang akan ditulis oleh para sejarawan di masa depan," tegas dia.
Ketika Covid-19 telah menjadi peristiwa sejarah, generasi yang akan datang akan melihat cerita penanganan Covid dengan data yang lebih utuh dan lengkap. Dari situlah, generasi mendatang bisa melihat dengan jelas dan objektif soal salah dan benar.
"Mereka akan menengok kepada peristiwa ini dengan data yang lengkap dengan informasi lintas waktu. Sehingga langkah-langkah yang dilakukan nantinya akan dikatakan benar atau salah bukan karena demi hari ini, tapi karena assessment objektif lintas waktu," ungkap dia.
"Dalam konteks itu, rekaman-rekaman, dokumen-dokumen menjadi berharga dan bernilai dan jadi pesan bagi kita untuk mengambil hikmahnya. Jadi banyak sekali hikmah yang bisa kita ambil dari pandemi ini," tandas dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Cerita Titik Terendah dalam Hidupnya
Baca SelengkapnyaPada silaturahmi itu, Anies berbicara ihwal pentingnya PP sebagai organisasi.
Baca SelengkapnyaAnies meminta warga mewaspadai adanya godaan berupa uang hingga Bansos bersyarat
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Ace Hasan Sydzily menilai, langkah itu merupakan hak Anies untuk berkomunikasi politik dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mendatangi Kantor DPD PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta di Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (24/8/2024).
Baca SelengkapnyaAnies mengingatkan hakim untuk mewaspadai bahaya penyimpangan bisa menjadi karakter bangsa di masa depan
Baca SelengkapnyaAnies mengaku masih menunggu keputusan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies mengapresiasi langkah berani DPW PKB DKI Jakarta mengusungnya maju sebagai cagub di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan ratusan ribu yang hadir sore ini ingin perubahan dan perbaikan untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnies akan menyelaraskan tema debat sesuai dengan pengalaman yang ia peroleh selama menjabat gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPesan itu ditulis Anies sehari setelah partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya