Anies putar otak beri bantuan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan telah mengambil sikap untuk mengambil tanggung jawab pengelolaan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin. Namun, dia enggan terburu-buru mengambil tindakan nyata.
"Kita enggak mau buru-buru sekarang, biar skema hukumnya pas karena yang penting bukan sekedar ini di bawah pemprov atau tidak tapi yang penting pengelolaan di sini bs berkelanjutan," kata Anies di PDS HB Jassin kompleks Taman Ismail Marzuki, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/5).
Menurut Anies, adanya banyak hal bisa dilakukan Pemprov DKI nantinya. Termasuk merelokasi tempat PDS HB Jassin. Namun dalam kunjungannya tersebut hanya bentuk dari pemantauan nanti akan dilanjutkan dengan sinkronisasi.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Dokumen apa yang tinggal Anies Baswedan selesaikan? 'Tadi saya diberitahu untuk SKCK bagi capres cawapres itu penandatanganannya tidak bisa diwakilkan tapi ditandatangani langsung Kabaintelkam. Jadi berkas berkas itu walaupun sudah lengkap sedang proses verifikasi,'
-
Kenapa Anies Baswedan siap mendaftar di hari pertama? 'Badan pekerja yang mulai bertugas, mereka sudah menyiapkan itu semua. Administrasinya dan semua hal-hal substantif, itu semua diselesaikan di badan pekerja. Jadi baja itu yang menyiapkan semuanya. Jadi kita siap kapan saja,' jelas Anies.
-
Bagaimana Anies Baswedan meniti karier politiknya? Jejak karier politik Anies Baswedan mulai tampak ketika ia terlibat dalam membantu pasangan calon presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla pada masa tersebut dan menjadi juru bicara kampanye.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Bagaimana sikap Anies Baswedan tentang hak angket? Sementara, Anies Baswedan mengatakan menyerahkan keputusan terkait hak angket kepada pimpinan partai politik.
Disinggung tentang pembiayaan dari Pemrov DKI pernah diberikan lalu dihentikan, Anies mengaku masih mencari solusi. Ini diperlukan agar Pemprov DKI bisa kembali memberikan dana perawatan.
Dana itu harus dihentikan Pemprov DKI lantaran turunnya Permendagri nomor 32 tahun 2011 pasal 4 ayat 4(b) yang menyatakan 'tidak wajib, tidak mengikat dan tidak terus menerus setiap tahun anggaran, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan'.
"Kita akan cari celahnya, kita akan cari pola yang paling pas. sehingga dari pemda bisa membuat kegiatan di pusat dokumentasi sastra ini," kata Anies. "Jadi kalau pola hibah enggak bisa nanti kita cari. Intinya kalau ada kemauan maka bisa dicarikan format yang tepat," tandasnya.
Salah satu pendiri PDS HB Jassin, Ajip Rosidi, mengaku selama ini bantuan dari Pemprov DKI tak selalu diterimanya. Bantuan diterima bukan dalam bentuk uang melainkan barang sehingga menyulitkan pihak pengelola.
"Di sini tidak selalu mendapat bantuan yang cukup dari pemprov malah kadang kadang enggak dalam berupa uang. Jadi banyak yang kami hadapi secara teknis menyulitkan kami sebagai yayasan kecil," kata Ajip.
Bantuan tersebut pun harus diberhentikan Pemprov DKI lantaran adanya Permendagri Nomor 32 tahun 2011 tersebut. "Dulu mendapat bantuan dari pemprov tapi karena dapat larangan dari departemen dalam negeri itu dihentikan tidak boleh lagi dibantu," terangnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedatangan Anies sebelumnya disambut meriah warga setempat bak seorang yang masih menjabat sebagai gubernur.
Baca SelengkapnyaPDIP dan PKS tertarik mengusung Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaNIK KTP dua putra Anies Baswedan setelah mantan Gubernur DKI Jakarta itu membagikan informasi tersebut lewat akun X @aniesbaswedan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies belum mengambil keputusan terkait maju atau tidak di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyambut positif sikap PKS yang resmi mengusungnya sebagai bakal calon gubernur (Bacagub) untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan sempat menerima 10 buku usai bertemu para pimpinan PDIP di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaAnies telah menyiapkan program-program andalannya, untuk kembali maju sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku masih menunggu keputusan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya