Anies Soal Bantuan Warga Akibat Corona: Masih Digodok dengan Pemerintah Pusat
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan pihaknya bersama pemerintah pusat tengah menggodok terkait detail kebijakan terkait pemberian bantuan kepada warga akibat virus corona atau Covid-19.
"Kami bersama dengan pemerintah pusat sedang menggodok detail kebijakan terkait dengan bantuan untuk masyarakat akibat kondisi perekonomian yang menurun," kata Anies di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (31/3).
Kendati begitu, Anies mengaku belum dapat menjelaskan rencana secara detail terkait kebijakan tersebut. Dia mengaku pada hari pun pihaknya bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju masih melakukan rapat melalui video conference.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kata penutup presentasi disampaikan? Selain itu, penutupan presentasi juga bisa ditambah dengan kata-kata lucu agar suasana tidak terlalu tegang.
"Setelah final, baru nanti kami umumkan mekanismenya, besarannya dan lain-lain," ucapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mengkaji rumusan pemberian bantuan terhadap 1,1 juta warga Jakarta atas dampak pandemi Covid-19. Jumlah itu berdasarkan data warga penerima subsidi dari Pemprov DKI.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengakui ada konsekuensi yang tidak mudah bagi warga yang mengandalkan pendapatan secara harian. Untuk itu, kata Anies, saat ini pihaknya masih mengkaji besaran bantuan yang akan diterima warga penerima subsidi.
"Kita sudah menghitung dan memiliki datanya, merujuk kepada para penerima bantuan-bantuan dari Pemprov DKI, subsidi, ada 1,1 juta orang di Jakarta yang itu semua nanti kita akan secara bertahap memberikan bantuan. Sekarang sedang dirumuskan besaran metode mengikuti perkembangan," ujar Anies.
Selain itu, Anies juga mengimbau kepada seluruh warga Jakarta agar tidak melakukan belanja berlebih selama kondisi belum stabil. Guna memastikan stok pangan dan kebutuhan tercukupi, Pemprov berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk mengawal penjualan.
Bahkan, Pemprov juga memberlakukan pembatasan pembelian kebutuhan untuk menjaga stabilitas harga agar tidak terjadi lonjakan.
Reporter: Ika Defianti
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi hasil Pemilu 2024 yang disampaikan KawalPemilu.com.
Baca SelengkapnyaUang potongan tersebut tidak diberikan pada pemerintah, tetapi untuk membantu warga yang tidak punya pendapatan karena pandemi.
Baca Selengkapnya