Antara janji dan realisasi program OK OCE ala Anies-Sandi
Merdeka.com - Sejumlah 'janji manis' pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno saat masa kampanye Pilgub DKI 2016 lalu kini mulai ditagih. Salah satu 'jualan' paling digadang-gadang keduanya adalahOne Kecamatan One Centre of Entrepreneurship alias OK OCE.
Betapa tidak, program itu menjadi 'anak emas' Anies-Sandi yang berusaha menyedot suara dari kaum marjinal. Yah, kaum marjinal dengan segudang kreativitas dan inovasi namun terkendala modal alias duit.
"Selama ini, modal selalu menjadi momok. Kami bisa berikan 15, 20, sampai 300 juta bagi mereka," sesumbar Sandi ketika kampanye.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Siapa yang memimpin pelatihan juru kampanye Anies? Anggota tim delapan Koalisi Perubahan Willy Aditya mengungkap sampai struktur pemenangan di daerah sudah dibentuk. Hanya tinggal menunggu pengumuman secara resmi.
-
Dimana Anies menyampaikan visi kampanyenya? Hal tersebut disampaikan Anies saat berdialog di 'Desak Anies' yang digelar di Aming Coffee, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (26/12/23).
-
Bagaimana cara Anies membentuk juru kampanye? “Sudah (melatih jurkam), kita bahkan sudah ada grupnya, tapi belum kita rilis, tapi sudah coret-coret tim. Makanya dalam perspektif itu, Koalisi Perubahan jauh lebih maju, sudah memiliki beberapa struktur, tinggal kita rilis,“ kata ketua DPP NasDem ini di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (10/8).
-
Apa fokus kampanye Anies di Kalimantan? Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, sejak awal tak terlalu sreg dengan proyek ibu kota Nusantara (IKN). Baginya, dari pada membangun IKN, lebih baik memperbaiki jalan-jalan yang rusak di Kalimantan.
-
Kenapa Anies-Cak Imin gencar kampanye? Di waktu yang tersisa, tiap paslon kian gencar turun ke lapangan menemui ribuan relawan dan pendukungnya di tiap daerah.
"OK OCE itu akan membidik setiap kecamatan bagi pelaku ekonomi baru. Jadi semua punya usaha pelatihan pendampingan modal. UKM juga akan diberikan modal sampai Rp 300 juta," kata Sandi saat kampanye ke wilayah, Bangka, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (12/12/2016).
Bahkan, dalam debat Pilgub DKI, Anies-Sandi klaim program OK OCE sudah berjalan tahap awal di Bulan Desember 2016 lalu. Tak tanggung-tanggung, jumlah peserta pada tahap awal sudah mencapai 12.000 orang.
"Program OK OCE ini sudah berjalan tahap awal Desember (2016) dengan jumlah peserta 12.000," ujarnya.
Praktis, program tersebut sukses menarik perhatian warga ibu kota, terlebih angka pengangguran di Jakarta kian bertambah.
Kini janji tersebut malah balik menyerang Anies-Sandi. Terlebih kini mereka telah terpilih sebagai orang nomor satu dan dua di Pemprov DKI Jakarta.
Warga menagih. Mereka belum mendapatkan hasil konkret dari OK OCE. Dengan lugas, Sandiaga mengatakan sejak awal 'dijual', OK OCE tidak pernah memberikan modal, melainkan hanya pendampingan hingga akhirnya si pelaku usaha mampu mendapatkan modal pinjaman dari bank.
"Kasihan kalau teman-teman (media) memberitakannya salah. Lihat saja dari awal sekali memang kami enggak pernah ada berjanji memberikan modal (untuk OK OCE)," ujar Sandiaga di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017).
"Kami dari awal sekali, awal sekali, menyatakan bahwa Pemprov tidak akan memberikan permodalan. Gerakan OK OCE tidak akan memberikan permodalan, tetapi akan memfasilitasi dengan bekerja sama dengan lembaga pembiayaan," katanya.
Dia menegaskan, Pemprov DKI dan program OK OCE hanya menjembatani warga yang berniat berwirausaha agar bisa mengakses bantuan permodalan atau berhutang ke bank.
"Yang membutuhkan modal, silakan datang ke kecamatan, di situ difasilitasi. Jadi, nanti kami sandingkan, ada Bank DKI, ada beberapa bank juga yang sangat tertarik bergabung," ucap Sandiaga.
Hari berganti, waktu terus berputar. Perkembangan baru soal program OK OCE ini terkait bunga pinjaman di mana Bank DKI. Bank yang merupakan BUMD DKI tersebut menetapkan bunga 13 persen bagi peserta OK OCE. Nilai yang tidak kecil.
Namun, Sandiaga punya argumen sendiri.
"Karena memang Bank DKI tidak berkonsentrasi di bidang usaha kecil sebelumnya dan baru mulai masuk untuk memberikan akses kepada usaha kecil dan usaha mikro dan sekarang tumbuh berkembang. Kita akan melihat akses yang diberikan Bank DKI untuk permodalan akan semakin meningkat pesat di tahun-tahun mendatang," jelasnya, Rabu (10/1).
Sementara itu, di tingkat DPRD rupanya belum ada nomenklatur soal alokasi bantuan modal program OK OCE dalam APBD 2018.
"Di nomenklatur APBD mana itu? Program OK OCE itukan belum sampai permodalan baru persiapan posko-posko," ujar Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus kepada merdeka.com.
Anggota Banggar DPRD DKI ini menjelaskan, Anies-Sandi mengalokasikan dana sekitar Rp 94 miliar untuk menyiapkan posko-posko OK OCE di seluruh kecamatan. Sehingga, dia menduga, tahun 2018 nantinya masih sekadar melakukan pendataan untuk menerima bantuan wirausaha.
"OK OCE tahun ini kelihatan belum program, dia baru persiapan posko, pendataan pendataan gak tahu nanti ke depannya. Tapi di APBD ini sepertinya hanya sampai kepada pembuatan posko, beli ac, partisi dan segala macam," jelasnya.
Akan seperti apa program ini selanjutnya. Mari kita tunggu saja.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies mengaku merealisasikan puluhan janji politiknya
Baca SelengkapnyaAnies menilai program cocok menjadi ruang masyarakat untuk bertanya apa saja kepada dirinya.
Baca SelengkapnyaBekasi menjadi lokasi pertama di Jawa Barat yang didatangi Anies.
Baca SelengkapnyaSelama kampanye, para Capres-Cawapres banyak mengumbar janji agar masyarakat terpikat dan memberikan hak suara
Baca SelengkapnyaTiga pasangan capres-cawapres memanfaatkan masa kampanye untuk menemui berbagai kelompok masyarakat.
Baca SelengkapnyaAnies langsung merespons desakan itu dengan jawaban singkat, tetapi tegas.
Baca SelengkapnyaAnies membeberkan alasan emosional mengapa dia memulai kampanye untuk Pemilu 2024 di Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaAnies menghormati hasil penghitungan cepat atau quick count sejumlah lembaga survei yang hingga kini masih terus dilakukan.
Baca SelengkapnyaSoal kemampuannya bertutur kata, Anies menyebut hal itu anugerah dari Tuhan.
Baca SelengkapnyaUntuk pembangunan Jawa Timur bagian selatan, Anies akan melanjutkan program pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN juga dari jauh-jauh hari membantu Anies menyiapkan materi debat sejak tema resmi disampaikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menggelar acara Desak Anies di Sumatera Barat, Rabu, 3 Januari 2024.
Baca Selengkapnya