Bangku Kosong saat PPDB DKI untuk Siswa Mutasi di Semester Genap
Pemprov bakal menyampaikan informasi perihal pengisian bangku kosong itu pada semester genap dengan mengeluarkan surat edaran.
Dia memastikan, Disdik DKI Jakarta akan memantau proses itu dengan baik.
Bangku Kosong saat PPDB DKI untuk Siswa Mutasi di Semester Genap
Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di wilayah DKI Jakarta untuk jenjang SD, SMP, SMA dan SMK yang berlangsung sejak 10 Mei 2023 telah berakhir pada 11 Juli 2023.
Namun, masih menyisakan keterisian daya tampung atau bangku yang kosong.
"Jadi begini, PPDB online untuk jenjang SD, SMP, SMA dan SMK itu keterisian daya tampungnya itu ada 207.077 (98,05 persen). Terus, sisa daya tampungnya 4.122, kalau persentasenya itu sekitar 1,95 (persen)."
- Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Purwosusilo kepada wartawan, Senin (17/7).
Menurut Purwosusilo kekosongan itu tidak bisa diisi saat ini.
Dia menjelaskan, bangku kosong sisa proses PPDB DKI 2023 tersebut bakal diisi siswa mutasi saat semester genap.
"Kami di Pemprov DKI Jakarta itu akan mengawal kekosongan itu. Kekosongan itu tidak bisa diisi. Tetap kosong selama satu semester. Nanti setelah satu semester, berarti semester genap kita akan mutasi peserta didik," jelasnya.
merdeka.com
Jumlah bangku, kata dia kemungkinan besar bakal bertambah.
Mengingat, ujar dia dalam perjalanan waktu terkadang ada anak yang pindah sekolah keluar daerah, atau ada anak-anak yang meninggal dunia.
"Tetapi paling tidak harus sama dengan kekosongan daya tampung. Jadi nggak bisa diisi, dibiarkan tetap kosong. Siapapun enggak boleh, nggak bisa masuk."
-Purwosusilo.
Purwosusilo menyebut, pihaknya bakal menyampaikan informasi perihal pengisian bangku kosong itu pada semester genap dengan mengeluarkan surat edaran. Dia memastikan, Disdik DKI Jakarta akan memantau proses itu dengan baik. "Nanti melalui mutasi, kami buat surat edarannya, kapan, kemudian persyaratannya apa, kemudian prosesnya itu seperti apa, cara laporan, cara masang pengumuman itu seperti apa. Jadi nanti kami tetap kendalikan, tetap monitor," katanya. Reporter: Winda Sumber: Liputan6.com