Cermati Hasil Survei, Cak Lontong Petakan Daerah Prioritas Pramono-Rano
Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Lies Hartono alias Cak Lontong telah memetakan daerah-daerah yang dinilai perlu mendapatkan perhatian
Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Lies Hartono alias Cak Lontong telah memetakan daerah-daerah yang dinilai perlu mendapatkan perhatian untuk meraih suara pemilih.
Hal itu diungkap Cak Lontong usai mengamati hasil dari Lembaga Charta Politika Indonesia. Hasil survei menunjukkan elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno menduduki peringkat dua dengan perolehan 36,5 persen.
"Ya pasti ada itu (pemetaan)," kata dia di Jakarta Pusat, Kamis (3/10).
Cak Lontong mengatakan, Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno rutin mengevaluasi hasil-hasil yang dirilis oleh pelbagai lembaga survei.
Namun Cak Lontong enggan bicara gamblang terkait wilayah mana saja yang perlu mendapat atensi khusus. Karena, itu tidak untuk konsumsi publik.
"Memang kita tidak membuka itu secara umum, karena itu berkaitan dengan strategi," ujar dia.
"Tapi kita paham betul, mengetahui betul makanya kita membagi tugas juga ke mana Mas Pram akan bergerak, Bang Doel bergerak. Ke mana mereka harus berdua, ke mana saya harus berjalan, itu sesuai dengan strategi yang kita lakukan. Dan itu orientasi seperti itu tadi di mana yang kira-kira memang diperlukan," sambung dia.
Namun, Cak Lontong memberikan sinyal daerah yang mendapat perhatian khusus bisa terlihat dari agenda pasangan Pramono Anung-Rano Karno pada saat masa kampanye.
"Ikuti saja nanti pasti tahu kan. Kan kita enggak sembunyi-sembunyi yang namanya kampanye terbuka, pasti tahu nanti. Kalau saya sebutkan di mana mana. Diduluin sama anu gimana, kita datang, lho sudah datang. Acara kita mereka yang isi itu kan repot," kata Cak Lontong sambil tertawa.
Lebih lanjut, Cak Lontong juga menyinggung kenaikan elektabilitas pasangan Pram-Rano. Menurut dia, di samping penokohan juga masyarakat mulai tertarik dengan program-progam yang ditawarkan pasangan Pramono-Rano.
Dia menggarisbawahi dua hal itu tak bisa dipisahkan atau saling berkaitan satu sama yang lain.
"Jadi gini mungkin sebelum tahu apa yang ingin anda sampaikan kan seseorang melihat siapa anda dulu? Jadi pengenalan terhadap calon itu mungkin utama dilihat sosok calonnya, bagaimana profile calon itu, begitu dia datang apa yang disampaikan, lah itu juga jadi pertimbangan lain," ucap dia.
"Itu artinya di track yang sudah benar artinya sudah bisa menjadi sesuatu kekuatan yang membuat trennya jadi naik," dia menandaskan.