Djarot minta demo karyawan TransJakarta tak rugikan pelanggan
Merdeka.com - Karyawan PT TransJakarta melakukan aksi demo menuntut kenaikan status kepegawaian dari karyawan kontrak menjadi tetap. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat meminta tuntutan karyawan sebenarnya bisa diatur sambil melihat prestasi kerja karyawan tersebut.
"Itu bisa diatur. Tetapi kita lihat juga prestasinya dia seperti apa. Kalau dia memang bagus, pasti diperpanjang," kata Djarot, di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (12/6).
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga mengatakan bahwa tindakan menelantarkan penumpang itu tidaklah benar. Karena menurutnya hal itu bisa dibicarakan secara baik-baik.
-
Gimana agar karyawan dilirik promosi? Daripada tidak menarik perhatian, bicaralah dalam rapat dan tangani proyek-proyek penting. Selain itu, buatlah daftar prestasi yang dapat Anda bagikan dengan atasan secara berkala. Dengan begitu, Anda akan menjadi pilihan yang jelas ketika ada peluang promosi.
-
Siapa yang menggagas Transjakarta? Pertama kali digagas tahun 2001 dan ditindaklanjuti saat era Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.
-
Apa yang diminta DPRD DKI ke Pemprov DKI? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Kenapa demo buruh di Bekasi terjadi? Banyaknya massa berimbas arus lalu lintas di Bekasi dan sekitarnya pada Kamis (30/11).
-
Kenapa Pemprov DKI ingin atur jam kerja? Langkah ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi kemacetan Jakarta.
-
Bagaimana dampak demo buruh pada jalan? “Di jalur arteri terjadi kemacetan begitu juga akses yang keluar exit tol Cikarang, itu terjadi hambatan karena di arteri itu terkoneksi dengan exit tol Cikarang,“ kata Latif saat dihubungi, Kamis.
"Itu enggak bener ya. Kalo demo kayak begitu itu, demo boleh, tapi jangan kemudian merugikan pelanggan. Ya kan bisa dibicarakan dengan baik," ujarnya.
Djarot juga mengatakan bahwa ia belum mendapatkan laporan secara rinci dari PT TransJakarta mengenai aksi mogok kerja tersebut. "Saya belum dapat laporan persis ya. cuma Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), itu tujuannya pasti kalau bagus akan diperpanjang kok. Tapi cara-cara kayak begitu enggak bener," pungkasnya.
Sebelumnya diketahui, para karyawan bus Transjakarta mogok kerja karena ingin dinaikan status kepegawaiannya menjadi pegawai dari karyawan kontrak menjadi tetap. Ketua Staf Operasional PT TransJakarta Budi Marcelo mengatakan, akan memberikan waktu kepada pihak manajemen untuk memenuhi permintaan mereka. Sopir bus TransJakarta akan tetap bekerja sembari menunggu keputusan tersebut.
"Saya harap agar manajemen memiliki kebijakan untuk mengesahkan status karyawan dan menaikkan kontrak PKWT periode 1 Juli 2016 sampai 30 Juni 2017 untuk mendapatkan SK karyawan tetap," katanya dalam orasi di lokasi.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan Halte Tendean beroperasi normal hari Senin (21/8) mendatang seusai mengalami kebakaran.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan sudah mengomunikasikan tiga hal bersama manajemen TransJakarta dan perwakilan demonstran.
Baca SelengkapnyaWaktu operasional Senin – Jumat, Pkl. 05:00 – 22:00 WIB dan akan menempuh 58 titik pemberhentian dengan waktu tempuh 91 menit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Joseph bilang Transjakarta rute 10M tersebut menggantikan Metro Mini T41 yang setop beroperasi usai pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaRatusan sopir JakLingko demonstrasi di Balai Kota DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaAksi pemotor ini sangat membahayakan keselamatan dan menyebabkan perjalanan TransJakarta terhambat.
Baca SelengkapnyaDi Malam pergantian tahun, jam operasional Transjakarta diperpanjang hingga pukul 02.00 WIB.
Baca SelengkapnyaRatusan angkutan umum bus kecil bekas Mikrolet, APB, dan Jaklingko Mikrotrans memadati jalan di depan Balai Kota Jakarta.
Baca Selengkapnya