Jakarta Batal Jadi Tuan Rumah Formula E 2024, PDIP DKI: Ada Pemilu yang Harus Dihargai
"Mungkin ada situasi politik pemilu ya harus dihargai juga itu, lebih penting itu daripada Formula E," kata Prasetio
DKI Jakarta batal menjadi tuan rumah Formula E 2024, lantaran Indonesia masih dalam proses pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Jakarta Batal Jadi Tuan Rumah Formula E 2024, PDIP DKI: Ada Pemilu yang Harus Dihargai
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi memandang hal tersebut sebagai suatu hal yang wajar. Menurut dia, kontestasi politik lima tahunan itu lebih penting dari ajang balap mobil listrik Formula E.
"Mungkin ada situasi politik pemilu ya harus dihargai juga itu, lebih penting itu daripada Formula E kalau menurut saya," kata Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Prasetio menyampaikan, pelaksanaan Formula E sesuai kontrak kerja sama yang sudah disepakati pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Formula E Operation (FEO) dapat diundur. Meski begitu, dia tak tahu detail mekanismenya seperti apa.
"Itu kan (pelaksanaan Formula E) bulan Juni (yang diundur), bisa saja (mundur) kan Pemilu Februari (2024). Masalah (menyalahkan kontrak) itu saya tidak ngerti, saya tidak terlibat,"
kata Prasetio.
Ketua DPRD DKI Jakarta ini tidak mempersoalkan gelaran Formula E di Jakarta. Asalkan, kata dia ajang balap mobil listrik internasional itu tidak dihelat menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
"Itu program jangan sampai siapa yang berbuat, siapa yang kena, itu kan perbuatannya (Gubernur sebelumnya) dari awal. Di pertengahan ada pergantian Pj Gubernur. Nah tinggal tanya kepada Pak Gubernur (Heru Budi Hartono), yang penting tidak memakai APBD titik, kalau pakai APBD saya terlibat," ucap dia.
Prasetio menilai Formula E bukan lah program yang buruk untuk dilaksanakan di Jakarta oleh Pemprov DKI Jakarta. Namun, dia ingin agar Formula E tidak terlalu dipaksakan pelaksanaannya.
"Programnya juga enggak jelek ya, tapi tinggal waktu saja. Kalau memang tidak boleh, ya ngalah dulu lah, nggak usah dipaksakan, kalau saya," ujar dia.