Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jalur Nambo resmi beroperasi, penumpang masih sepi

Jalur Nambo resmi beroperasi, penumpang masih sepi Stasiun Nambo. ©2015 merdeka.com/faiq hidayat

Merdeka.com - Per 1 April ini, jalur kereta Commuter Line, Nambo-Manggarai resmi beroperasi. Sayangnya, belum ada sosialisasi jelas soal operasional ini.

Seperti pengakuan petugas loket di Stasiun Citayam. Dia bingung saat ditanya jadwal keberangkatan kereta dari Citayam menuju Nambo.

"Saya nggak paham mas, cuma katanya hari ini diadainnya. Kalau soal jam atau apanya gimana saya nggak paham," kata salah satu petugas tiket, Aditya, di Stasiun Citayem, Bogor, Rabu (1/4).

Tadi pagi, kata dia, sempat ada kereta melintas ke arah Nambo. Tapi, penumpangnya tak terlalu banyak.

"Tadi pagi 05.20 penumpang yang dari stasiun Cibinong menuju Citayam hanya sekitar 10 orangan, dari Stasiun Nambo kosong," tambah Oma, teknisi kereta saat ditemui di tempat yang sama.

Dari arah sebaliknya, kata Oma, penumpang juga tak terlalu banyak. "Tadi jam 09.14 WIB berangkat dari Citayam, itu sekitar 15 orangan lah, kosong banget mas," jelas Aulia, penjaga pintu masuk di Citayam.

Dari Stasiun Citayam menuju Nambo, ada empat stasiun yang dilalui mulai dari Stasiun Pondok Rajeg, Stasiun Cibinong, stasiun Gunung Putri dan Stasiun Nambo.

Kebijakan ini tampaknya memang benar kurang sosialisasi. Banyak penumpang yang tak tahu saat ditemui di Stasiun Citayam.

"Saya tidak tahu mas, kalau tahu saya tunggu aja di Cibinong, kan dari Cibinong bisa ke Jakarta" kata Udin, salah satu pengguna KRL.

Anwar, warga Citayem lainnya tidak tahu jalur Citayem - Nambo sudah dibuka.

"Saya tidak tahu ada jalur Nambo, cuma yang saya tahu itu jalur buat kereta barang ya," ujarnya.

"Saya rasa sosialisasinya ke penumpang masih kurang ya, saya aja enggak tahu" lanjutnya.

Hasil pemantauan merdeka.com di lokasi, pengumuman tertempel kereta ini berhenti di stasiun-stasiun besar saja, antara lain stasiun Nambo, Cibinong, Citayam, Depok, Depok Baru, Universitas Indonesia, Pasar Minggu, Manggarai, Tanah Abang dan terakhir Bukit Duri. Hampir tak ada sosialisasi yang mengumumkan jalur ini sudah beroperasi. Yang ada hanya spanduk soal kenaikan tarif.

Jalur Nambo dulunya dibuat untuk jalur lingkar yang dimulai dari stasiun Parung Panjang hingga stasiun Cikarang. Tahun 2000-an kemarin, jalur ini pun sempat beroperasi beberapa bulan untuk angkutan barang dan penumpang yang menggunakan kereta rel disel.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP