Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meski Alexis setor Rp 30 miliar setahun, Anies pilih uang halal biar berkah

Meski Alexis setor Rp 30 miliar setahun, Anies pilih uang halal biar berkah Anies di Masjid Al Mansur. ©2017 Merdeka.com/Ahda Bayhaqi

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak mempermasalahkan Jakarta akan kehilangan pemasukan besar dari pajak Hotel dan Griya Pijat Alexis. Karena Pemprov DKI menolak perpanjangan permohonan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Hotel Alexis.

Anies mengatakan, pajak yang masuk dari usaha prostitusi itu menjadi uang haram yang mana uang tersebut akan digunakan untuk kepentingan membangun dan mensejahterakan warga Jakarta. Untuk diketahui, Alexis menyumbangkan pendapatan daerah sebesar Rp 30 miliar.

"Kita ingin uang halal. Kita ingin dari kerja halal. (Pajak dari usaha prostitusi) Enggak berkah," tegas Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (31/10).

Mengenai adanya rencana audiensi dari pihak manajemen Alexis,dia mengaku, belum berencana untuk melakukannya. Sebab mantan Menteri Pendidikan ini keukeuh bahwa Alexis telah menyalahi aturan sesuai dengan bukti di lapangan.

"Jadi kalau ada tempat yang bermasalah apalagi masalahnya moral, saya tidak akan diamkan. Karena saya harus pertanggungjawabkan ini di mata masyarakat, di mata undang-undang dan di mata Tuhan. Jadi saya akan bertindak sesuai dengan otoritas yang saya miliki," tegasnya.

Anies mengungkapkan, tidak akan bermain-main terhadap usaha yang berbentuk prostitusi. Sanksi berat berupa pencabutan izin akan dilakukan terlebih bukti-bukti yang dimilik Pemprov DKI kuat.

"Ya saya akan tindak yang melakukan pelanggaran. Pokoknya kita akan tegas. Buktinya sudah cukup, kita udah cukup. kita bekerja sudah lama," jelasnya.

Sebelumnya, manajemen Alexis menepis kabar usaha dijalankannya berupa hotel dan griya pijat melanggar hukum. Bahkan manajemen menegaskan selama ini pihaknya taat aturan pajak terhadap Pemprov DKI Jakarta.

"Kebetulan saya ingat ya, kalau tidak salah Rp 30 miliar per tahun. Untuk usaha pariwisata ini. Ada hotel, restoran dan gerai pijat. Kalau dari pajak seperti itu, omzetnya berapa. Kalkulasi tak bisa saya jawab," kata Legal & Corporate Affair Alexis Group, Lina Novita dalam jumpa pers di Hotel Alexis, Jalan RE Martadinata Nomor 1, Jakarta Utara, Selasa (31/10). (mdk/fik)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi
Anies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi

Sejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.

Baca Selengkapnya
Heru Minta Tidak Jadi Kambing Hitam, Anies: Biar Rakyat Yang Menilai
Heru Minta Tidak Jadi Kambing Hitam, Anies: Biar Rakyat Yang Menilai

Anies merasa tak perlu memberikan penilaian terkait Pemprov DKI.

Baca Selengkapnya
Anies Ingatkan Bahlil: Usul Saya, Biar Konsentrasi Saja Urusan Investasi
Anies Ingatkan Bahlil: Usul Saya, Biar Konsentrasi Saja Urusan Investasi

Bahlil menilai, ada skenario di balik kritikan sejumlah guru besar dan sivitas akademika kepada Jokowi.

Baca Selengkapnya
Anies Minta MKMK Objektif Putuskan Dugaan Pelanggaran Etik Hakim: Jaga Marwah MK
Anies Minta MKMK Objektif Putuskan Dugaan Pelanggaran Etik Hakim: Jaga Marwah MK

Anies Baswedan mengingatkan MKMK untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Baca Selengkapnya
PKS Akui Kualitas hingga Tak Perlu Uji Kelayakan Pilgub Jakarta, Begini Reaksi Anies
PKS Akui Kualitas hingga Tak Perlu Uji Kelayakan Pilgub Jakarta, Begini Reaksi Anies

Anies mengaku menghormati apa yang disampaikan oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Baca Selengkapnya
Jubirnya Kena Kasus Pajak, Ini Respons Anies
Jubirnya Kena Kasus Pajak, Ini Respons Anies

Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan menghormati proses hukum terhadap jubirnya, Indra Charismiadji yang terjerat kasus dugaan penggelapan pajak.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan: Kalau Pelanggaran Pemilu Dibiarkan akan Menular
Anies Baswedan: Kalau Pelanggaran Pemilu Dibiarkan akan Menular

Anies menghormati seluruh pilihan rakyat Indonesia pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Baca Selengkapnya