Minum kopi & cukur rambut, aksi Sandiaga bersama masyarakat Tionghoa
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno blusukan ke Pasar Gang Gloria, Jakarta Barat, Selasa (28/3). Dalam kunjungannya tersebut, Sandiaga mengunjungi kelompok etnis Tionghoa di restoran Bakmie Tak Kie.
Di sana, Ia dan beberapa warga Tionghoa menikmati es kopi yang menjadi primadona di tempat tersebut. Usai nongkrong, Sandiaga memasuki Pangkas Rambut Ko Tang yang berdekatan dengan kedai Tak Kie.
"Saya tadi menyapa sejumlah warga dan pedagang, mereka mengharapkan calon pemimpin yang amanah dan menghargai keberagaman. Di restoran Tak Kie ini juga dahulunya Pak Jokowi pernah ke sini," kata Sandiaga, Selasa (28/3).
-
Bagaimana penikmat kopi menikmati kopi? Setiap cangkir kopi membawa suasana khusus, mulai dari momen kesendirian yang penuh introspeksi hingga pertemuan hangat bersama teman-teman.
-
Siapa yang suka kreasi kopi? Menciptakan kreasi kopi di rumah sebenarnya nggak hanya memberikan kepuasan bagi para penikmat kopi, tetapi juga memungkinkan kamu untuk bereksperimen dengan rasa sesuai dengan preferensi pribadi.
-
Siapa yang paling sering minum kopi? Sebuah studi pada 2015 menemukan bahwa anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga dengan ibu keturunan Hispanik lebih cenderung mengonsumsi kopi pada usia dini.
-
Apa minuman khas Warung Kopi Ake? Apabila ingin mendapatkan pengalaman ngopi yang berbeda, coba untuk memesan kopi hitamnya. Aroma harum dari kopi dan rasanya yang khas menjadikan menu favorit bagi pengunjung setianya.
Sandiaga mengutarakan harapan kelompok masyarakat Tionghoa yang Ia temui. Menurutnya, mereka semua menginginkan kerukunan di tengah keberagaman yang ada di Indonesia.
Selain itu, Sandiaga juga ingin agar tempat tersebut bisa terus eksis dan berkembang untuk mendorong ekonomi kerakyatan dan membuka peluang usaha.
"Jaga kerukunan semua, masyarakat umat beragama. Ini sejak Tahun 1927 masih eksis, ini bentuk ekonomi rakyat yang bisa dikelola baik dan hasilkan peluang usaha kalau saya lihat," ujar Sandiaga.
Sandiaga menyatakan, Ia ingin melakukan penataan di kawasan tersebut. Meski akan dilakukan penataan, Sandiaga berjanji komunitas Tionghoa akan selalu ada tidak akan disingkirkan karena kawasan tersebut sudah lekat dengan ciri khas Tionghoa.
"Kalau dijadikan destinasi akan mendorong ekonomi setempat akan bagus. Jadi, Jakarta punya sejarah yang sagat legenda," tandas Sandiaga.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani mengungkapkan obrolannya tentang nikmatnya Kopi Indonesia dengan berbagai blend kombinasi.
Baca SelengkapnyaMau begadang minum kopi, kumpul-kumpul bareng sambil ngopi, melepas penat dengan kopi.
Baca SelengkapnyaBudaya ngopi orang Aceh sendiri sudah ada sejak tahun 1980-an yang identik dengan bapak-bapak yang duduk di warung kopi.
Baca SelengkapnyaMenyesap kopi di sini, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan khas perkampungan berupa sawah hijau.
Baca SelengkapnyaMantan jurnalis ini menilai kedai kopi memberi ruang kebersamaan yang menyatu dengan budaya lokal.
Baca SelengkapnyaPara pengunjung disambut dengan beragam pilihan kopi, mulai dari arabika dan robusta hingga house blend khas racikan warga
Baca SelengkapnyaPerwira polisi sidak ke kantin dan geledah makanan polisi. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaBegini aksi nyeleneh orang minum es teh di cuaca yang panas.
Baca SelengkapnyaPutri pertama Presiden Soeharto, Siti Hardijanti Hastuti Indra Rukmana ceritakan makanan dan minuman favorit Soeharto saat bersantai. Apa saja?
Baca Selengkapnya