Polisi Sebut Volume Kendara Turun Usai Kebijakan Kerja & Belajar dari Rumah
Merdeka.com - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, telah terjadi penurunan angka kemacetan di sejumlah jalan di wilayah hukumnya. Terutama di saat jam berangkat kerja pagi hari dan jam pulang kerja sore hari.
Penurunan angka tersebut juga terjadi setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk belajar dan bekerja dari rumah dalam menghindari wabah Virus Corona atau Covid-19.
"Ada (penurunan)," kata Sambodo kepada merdeka.com, Kamis (19/3).
-
Kenapa Jalan Tol laku keras saat pandemi? Contohnya pandemi. Nah, saat pandemi itu kalau tidak ada jalan tol pasti banyak orang frustasi. Pandemi itu jalan tol laku keras, istri saya saja sudah tidak mau naik kereta atau naik pesawat ke Semarang. Door to door sudah langsung dari rumah ke rumah kan (naik mobil),“ ujar Basuki.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
-
Bagaimana kemacetan di Jakarta berkurang? Sehingga, Latif mengatakan kemacetan yang kerap terjadi setiap jam pulang kerja akan berkurang mulai besok.
-
Di mana perubahan suasana jalan di Indonesia terlihat? Perubahan suasana jalan di berbagai kota dari zaman dulu hingga era modern terlihat dalam 10 potret Kota-kota ini sukses membuat mata terbelalak dengan perubahannya!
-
Di mana kemacetan parah terjadi? Viral di media sosial kemacetan horor terjadi kembali di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan.
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
Ia menjelaskan, penurunan kendaraan tersebut terjadi di sejumlah jalan Tol Dalam Kota serta Tol Soedyatmo. Untuk di Gerbang Tol Halim sendiri, terjadi penurunan sebanyak 4,5 persen. Jumlah tersebut terhitung selama seminggu.
"Untuk GT Cililitan tanggal 11/3/2020 sebanyak 68.586 dan tanggal 18/3/2020 sebanyak 58.967, turun 14 persen. Untuk GT Tomang turun sebanyak 15 persen, GT Kapuk turun 25 persen, GT Cengkareng turun 27 persen," jelasnya.
Sedangkan, untuk Jalan Sudirman-Thamrin dari arah Selatan ke Utara (Ratu Plaza) juga terjadi penurunan volume kendaraan sebanyak 25 persen. Lalu, dari arah Utara ke Selatan (Sarinah) juga terjadi penurunan sebanyak 23 persen.
"Kesimpulan, terjadi penurunan jumlah transaksi di setiap gerbang utama Tol Dalam Kota dan Soedyatmo berkisar 4,5 persen sampai dengan 27 persen," pungkasnya.
Sedangkan, berdasarkan pantauan di akun Twitter milik TMC Polda Metro Jaya. Hampir di sejumlah wilayah masih ramainya kendaraan, namun tak ada atau tak terjadinya kemacetan.
"16.23 Arus lalu lintas di Traffic light Jaya Koja Jakut terpantau ramai lancar. 16.30 Arus lalu lintas di Traffic light Cawang Kompor Jaktim terpantau ramai lancar. 16.42 Arus lalu lintas di Traffic light Grogol Jakbar terpantau ramai lancar," tulis akun TMC Polda Metro Jaya.
"16.48 Arus lalu lintas di Traffic light Pramuka Jaktim terpantau ramai lancar. 16.56 Arus lalu lintas di Traffic light Garuda Taman Mini Jaktim terpantau ramai lancar. 17.03 Arus lalu lintas di Pintu 1 Taman Mini terpantau ramai lancar dan 17.27 Arus lalu lintas di Traffic light Matraman Jaktim terpantau ramai lancar," sambungnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data ini diambil berdasarkan hasil pemantauan volume lalu lintas melalui 49 titik Sensor Traffic Counting.
Baca SelengkapnyaPolisi Hentikan Sistem Satu Arah dari KM 72 Cipali Hingga KM 414 Kalikangkung Semarang
Baca SelengkapnyaASN WFH selama KTT ASEAN tidak terlalu mengurangi volume kemacetan di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaJasa Marga mencatat sebanyak 714.093 kendaraan kembali ke wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) pada H+1 hingga H+2 Lebaran Idulfitri 2024.
Baca SelengkapnyaMeski contraflow dihentikan, namun penerapan one way dari Kilometer 414 Gerbang Tol Kalikangkung ke Kilometer 72 Tol Cipali masih diberlakukan.
Baca SelengkapnyaJasa Marga mencatat sebanyak 961.852 kendaraan telah kembali ke wilayah Jabodetabek
Baca SelengkapnyaSebanyak 1,2 juta kendaraan meninggalkan Jabodetabek sejak H-7 sampai H-2 lebaran Idulfitri 2024.
Baca SelengkapnyaKemenhub merinci jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek sebanyak 753.487 kendaraan dan 1.506.974 orang.
Baca SelengkapnyaOne Way resmi diberhentikan usai memastikan traffic counting arus mudik mengalami penurunan
Baca SelengkapnyaDi GT Cengkareng peningkatan volume kendaraan yang bertransaksi sebesar 10,18 persen atau 81.669 kendaraan.
Baca SelengkapnyaSekitar 100 ribuan kendaraan diprediksi akan melintas di Tol Cikampek besok
Baca SelengkapnyaVolume kendaraan keluar dari Jakarta melalui lima gerbang tol mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya