Rusaknya taman Kalijodo dan kurangnya kesadaran warga untuk menjaga

Merdeka.com - Kondisi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo tak sebaik waktu pertama kali diresmikan di era Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Kondisi taman dan beberapa fasilitas mulai terlihat rusak.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menilai kurangnya perawatan di RTH dan RPTRA Kalijodo juga disebabkan birokrasi yang berbelit-belit dan tidak berada di satu SKPD.
"Ini RPTRA satu-satunya yang tidak di bawah kelurahan, jadi koordinasinya memang kurang. Karena luas area yang besar, pemeliharaan dan operasinya ditanggung masing-masing suku dinas terkait," ujar Sandiaga.
Setelah ramai diperbincangkan, hari ini pengelola tampak berbenah-benah di Kalijodo. Sejumlah petugas Penyediaan Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) dari Suku Dinas Kehutanan Jakarta Utama tampak mengganti rerumputan yang sudah mengering, memotong dedaunan dan membersihkan sampah-sampah yang berserakan.
Kepala Satuan Pelaksana Kehutanan Penjaringan Jakarta Utara, Hasanudin, menjelaskan penataan sudah dimulai sejak seminggu lalu. Ada sejumlah fasilitas yang diperbaiki salah satunya taman.
"Ada 11 petugas semenjak Jumat kemarin melakukan penyulaman tanaman dan rumput. Sumber tanaman itu kami ambil dari jalur hijau dan tanaman sekitar. Sedangkan rumput dari Taman Hutan Kota Penjaringan," kata dia saat ditemui di lokasi, Rabu (25/7).
Selain itu, aspal berlubang di arena permainan skatepark juga ditambal. Lalu, sekarang ada jalur khusus untuk masuk ke areal skatepark.
"Areal skatepark kami tambal sulam yang bolong kami tambal. Terus kami kasih jalur masuk. Jika sebelum area masuk menerobos tanaman. Kini tak diharapkan seperti itu lagi," ungkap dia.
Hasanudin membeberkan penyebab rerumputan mengering, serta beberapa pohon layu. Faktor utamanya mungkin karena struktur tanah.
"Kami perlu uruk tanah lagi buang puing-puing. Di sini itu kualitasnya jelek. Soalnya dulu ini kan bekas pembangunan. Mungkin di galinya tidak begitu dalam," ujar dia.
Hasanudin melanjutkan, perilaku pengunjung yang sembrono juga menjadi faktor beberapa tanaman di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo rusak.
"Kesadaran masyarakat terhadap tanaman kurang. Ini kami tanam terus diinjak-injak," keluhnya.
"Meski begitu, kami tidak putus asa dan tetap mengimbau kepada masyarakat yang berkunjung supaya lebih peduli pada tanaman di sini," ungkap dia.
Sementara itu, salah seorang pengujung Mira Listiwati mengatakan, beberapa hari lalu memang RPTRA Kalijodo nampak tidak terawat. Beberapa tanaman pun tak enak dipandang. Namun ia bersyukur sekarang mulai diperhatikan kembali.
"Alhamdulillah petugas-petugas ini lagi pada memperbaiki fasilitas yang rusak," kata dia.
Mira menjelaskan, di sini banyak sekali fasilitas yang tersedia seperti Skatepark, aula, tembok mural. Namun dibalik ramainya sarana tersebut, mengkritik minimnya tempat sampah di lokasi.
"Saya tadi lihat tong sampahnya cuma sedikit," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya