Taufik: PDIP pantas tersinggung & marah saat Djarot disalahkan Ahok
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, marah saat tahu Wakil Gubernur, Djarot Saiful Hidayat, mengizinkan kegiatan Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) di Senayan. Ahok, sapaan Basuki, menganggap Djarot telah menyalahi prosedur terkait pemberian izin itu.
Wakil Ketua DPRD, Muhammad Taufik, mengatakan, harusnya Ahok tak perlu membesar-besarkan masalah tersebut apalagi sampai mengumbar kemarahan di media. Dia heran kenapa Ahok tak melakukan komunikasi yang baik dengan Djarot bukan mempertontonkan kesalahpahaman yang terjadi antara keduanya.
"Ketidaksepahaman bisa terjadi, tapi itu sebaiknya dipendam dalam ruangan. Jangan dibesar-besarkan di media, bahkan Ahok menafikan bahwa wagub itu sama dengan deputi," kritik Taufik saat ditemui di Gedung DPRD, Jakarta, Rabu (3/6).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
Perkataan Ahok seolah mengisyaratkan Djarot tidak bisa melakukan pekerjaan apapun tanpa sepengetahuan gubernur. Padahal menurutnya, posisi Wakil Gubernur bisa saja menggantikan kebijakan gubernur apabila berhalangan.
"Jangan karena dia lantik wagub, dia bilang sama seperti deputi. Wagub itu wakil kepala daerah, siapapun yang lantik. Ahok melantik wagub bukan karena kehebatan dia tapi perintah UU. Jadi tidak bisa menyalahkan seenaknya seperti itu," ucapnya.
Taufik menegaskan, sebagai partai pendukung Djarot, PDIP seharusnya berhak marah terhadap Ahok yang telah mempermalukan kader terbaiknya.
"PDIP layak tersinggung. Kan Djarot kader PDIP. Kader terbaik, pengurus DPP lagi," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaHubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaPadahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung soal Ahok yang merupakan salah satu kader PDIP
Baca SelengkapnyaPada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.
Baca Selengkapnya