35 Kata-Kata Bijak Quraish Shihab, Penuh Makna Mendalam

Merdeka.com - Kata-kata bijak Quraish Shihab bisa dijadikan inspirasi dan motivasi dalam kehidupan sehari-hari. Hampir setiap bulan Ramadan, beliau sering mengisi acara keagamaan di televisi. Bahasanya yang sederhana dan menyejukkan hati menjadikan sosok Quraish Shihab dapat diterima oleh semua kalangan.

Pria yang lahir di Sulawesi Selatan, 16 Februari 1944 ini, pada usia 23 tahun telah meraih gelar sarjana di Fakultas Ushuludin, Jurusan Tafsir dan Hadits, Universitas Al-Azhar. Setelah itu, Quraish Shihab melanjutkan studinya ke jenjang S-2 di jurusan yang sama.

Dalam setiap kesempatan, Quraish Shihab kerap memberikan kata-kata bijak yang inspiratif dan penuh makna mendalam. Berikut kata-kata bijak Quraish Shihab yang merdeka.com lansir dari Liputan6.com:

Kata-Kata Bijak Quraish Shihab yang Penuh Makna

You Tube - Surya Citra Televisi (SCTV)

1. Berbaktilah kepada orangtuamu, niscaya anak-anakmu kelak akan juga berbakti kepadamu. Begitu pun sebaliknya.

2. Dunia dan seisinya tidak akan sepadan dengan kasih sayang seorang ibu. Ibu lebih agung, ibu lebih indah, ibu lebih kuat, ibu adalah sumber memperoleh kebajikan.

3. Jika saya marah kepada anak, saya tidak mengutuknya. Saya hanya berucap semoga Allah memberinya petunjuk.

4. Kita bersaudara, tidak perlu saling tegang. Surga itu terlalu luas sehingga tidak perlu memonopoli surga hanya untuk diri sendiri.

5. Dalam tinjauan kebangsaan dan kewarganegaraan negara, tidak ada istilah mayoritas dan minoritas. Karena semua telah sama dalam kewarganegaraan negara dan lebur dalam kebangsaan yang sama.

6. Akhlak bukan hanya hubungan sesama manusia, melainkan juga dengan seluruh wujud.

7. Kita kembalikan kepada Rasul, bagaimana dulu cara beliau menyikapi perbedaan pendapat. Kalau ada orang merasa benar dengan pendapat sendiri, itu bukan islami.

8. Hidup ini akan terus berlanjut, baik itu engkau tertawa ataupun menangis. Karena itu, jangan jadikan hidupmu penuh kesedihan yang tidak bermanfaat sama sekali.

9. Mencintai dunia itu wajar, asalkan jangan sampai cinta itu membuat kita mendurhakai Tuhan.

10. Saat perasaan kita semakin tulus dan terasa bagi orang lain, maka semakin meningkat pula hakikat hidup.

Kata-Kata Bijak Quraish Shihab yang Menyejukkan Hati

YouTube/Surya Citra Televisi (SCTV) ©2021 Merdeka.com

11. Keistimewaan Al-Qur’an paling tidak ada tiga aspek, ketelitian dan keindahan redaksinya, isyarat-isyarat ilmiahnya, dan pemberitaan hal gaib masa lalu dan masa yang akan datang yang diungkapkannya.

12. Perkenankanlah Allah dan rasulnya pada saat Allah dan rasulnya mengajak kamu kepada yang menghidupkan kamu.

13. Kita tidak boleh memisahkan antara ibadah dan akhlak. Memang demikianlah adanya ajaran Islam. Bahkan kalau kita mau lebih rinci lagi, kita bisa berkata sebagaimana sabda Rasulullah. Aku tidak diutus, kecuali untuk menyempurnakan akhlak.

14. Perbanyaklah bersyukur, Alhamdulillah, itu yang akan mendatangkan kebahagiaan.Terus ucap Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.

15. Apabila kita tidak memperkenankan tuntunan Allah, maka hati akan sesak.

16. Karena itu, perhatikanlah tuntunan agama, maka kita akan selalu tenang dan bahagia.

17. Salat dibutuhkan manusia karena salat adalah salah satu dari makanan bergizi yang dibutuhkan jiwa manusia. Tanpa salat, jiwa mengerdil dan lumpuh.

18. Teman itu seperti anak tangga, boleh jadi ia membawamu ke atas atau ternyata sebaliknya membawamu ke bawah. Maka, hati-hatilah anak tangga mana yang sedang engkau lalui.

19. Bantuan Allah yang didambakan akan datang melalui kerja sama antara manusia. Allah menuntun setiap makhluk kepada apa yang perlu dimilikinya dalam rangka memenuhi kebutuhannya.

20. Sebab itu, jangan engkau merasa gundah terhadap segala sesuatu yang terjadi padamu karena semuanya sudah atas izin Allah.

Kata-Kata Bijak Quraish Shihab yang Inspiratif

21. Keberuntungan kadang memainkan perannya dalam kehidupan manusia, sekalipun kerap tidak masuk akal karena itulah takdir mereka.

22. Jangan selalu bersandar pada cinta karena itu jarang terjadi. Jangan bersandar kepada manusia karena ia akan pergi. Tapi bersandarlah kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena Dia yang menentukan segala sesuatu.

23. Tidak harus banyak teman agar engkau menjadi populer. Singa sang raja hutan lebih sering berjalan sendiri. Tapi, kawanan domba selalu bergerombol. Yang diperhitungkan bukan jumlah teman di sekelilingmu, akan tetapi banyak cinta dan manfaat yang di sekitarmu.

24. Hati itu punya kelompok. Jika yang berkenalan adalah hatinya, maka akan langsung klop. Yang tidak, akan berjauhan.

25. Jadi, akhlak terbentuk dari pembiasaan. Maka dari itu, carilah teman-teman yang baik agar kita menjadi baik.

26. Allah menilai kehendak bukan perbuatan, niat adalah kehendak yang kuat kalau kehendak terpenuhi dan kemampuan ada maka yang dikehendaki dapat terwujud atas bantuan Allah.

27. Jika yang diharapkan belum terwujud maka periksalah terlebih dahulu kehendak Anda sebelum memeriksa kemampuan Anda karena kurangnya kemampuan dapat tertutupi oleh kuatnya kehendak, gugur kewajiban agama bila kemampuan tak dimiliki.

28. Camkanlah firman Allah, siapa yang menghendaki kehidupan duniawi akan kami segerakan di dunia apa-apa yang kami kehendaki, sedangkan siapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha sungguh-sungguh sambil beriman maka mereka itulah yang usahanya disyukuri.

29. Ajaran agama adalah paru-paru jiwa yang menghirup oksigen kehidupan. Tak ubahnya paru-paru jasmani. Paru-paru berfungsi memasukkan oksigen saat manusia menghirup udara dan mengeluarkan karbon dioksida.

30. Itu sebabnya yang mengabaikan ajaran agama dilukiskan oleh Al-Qur’an sebagai seseorang yang dadanya sangat sempit, sesak bagaikan ia sedang mendaki angkas.

31. Semakin sulitnya keadaan, semakin kita bituh akan tuntunan agama. Jika Anda mengabaikan tuntunan agama, persoalan tersebut tentu akan semakin sulit. Sebaliknya dengan tuntunanNya, yang sulit menjadi mudah.

32. Islam tidak melarang berkelompok dan berbeda, yang dilarangnya adalah berkelompok dan berselisih.

33. Tanpa sholat, jiwa mengerdil dan lumpuh.

34. Berbaktilah kepada orang tuamu, niscaya anak-anakmu kelak akan juga berbakti kepadamu, begitu pun sebaliknya.

35. Hidup ini akan terus berlanjut baik itu engkau tertawa ataupun menangis, karena itu jangan jadikan hidupmu penuh kesedihan yang tidak bermanfaat sama sekali.