4 Penyebab Tahi Lalat di Tubuh Beserta Jenisnya
Merdeka.com - Tahi lalat merupakan bintik kecil berwarna cokelat kehitaman yang terletak di atas permukaan kulit. Penyebab tahi lalat adalah akibat pengelompokan sel-sel melanosit dan sel penghasil warna kulit. Umumnya tahi lalat banyak dimiliki oleh orang berkulit warna terang dibandingkan dengan orang yang memiliki kulit gelap.
Dilansir dari laman Healthline, menurut penelitian, satu orang manusia rata-rata memiliki 10 hingga 40 bintik kecil di tubuh. Tentunya hal ini sangat wajar dan dianggap normal. Pasalnya pertumbuhan tahi lalat di kulit merupakan proses alami di dalam kulit.
Tahi lalat dapat terbentuk di bagian tubuh mana pun. Namun tahi lalat tumbuh pada bagian tubuh yang sering terkena paparan matahari, seperti leher, tangan, dada, dan wajah.
-
Dimana tahi lalat bisa muncul? Tahi lalat, dalam istilah medis disebut nevus, merupakan pertumbuhan kulit berpigmen yang muncul baik pada permukaan kulit maupun di dalamnya. Tahi lalat biasanya terbentuk oleh kumpulan sel melanosit (sel yang menghasilkan pigmen melanin) yang berkembang secara tidak terkontrol. Tahi lalat memiliki berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari kecil seperti titik hingga lebih besar dan beragam bentuknya.
-
Apa arti tahi lalat di dahi? Arti tahi lalat di dahi menurut kepercayaan Hindu menandakan bahwa Anda akan menghasilkan uang yang banyak. Seseorang yang memiliki tahi lalat di dahi juga akan sering bepergian menggunakan uangnya.
-
Apa itu Tahi Lalat Merah? Tahi lalat merah, atau cherry angioma, adalah pertumbuhan kulit umum yang dapat berkembang di sebagian besar area tubuh.
-
Apa artinya tahi lalat di dada? Banyak orang percaya bahwa tahi lalat di area ini adalah hal yang umum dan membawa energi positif bagi pemiliknya. Keberuntungan yang terkait dengan tahi lalat di dada ini diyakini dapat memberi peluang yang baik dalam hidup.
-
Bagaimana cara mengatasi tahi lalat berbahaya? Cara Mengatasi Tahi lalat yang berpotensi berbahaya, terutama yang dapat menandakan melanoma atau jenis kanker kulit lainnya, memerlukan penanganan medis yang serius. Berikut adalah beberapa tindakan medis yang mungkin dilakukan untuk mengatasi tahi lalat yang berbahaya:1. Biopsi: Ini adalah langkah diagnostik utama untuk menentukan apakah tahi lalat tersebut kanker atau tidak. Ada beberapa jenis biopsi, tetapi dalam konteks tahi lalat, yang paling umum adalah eksisi biopsi. Ini melibatkan pengangkatan seluruh tahi lalat atau sebagian darinya untuk diperiksa di bawah mikroskop. 2. Eksisi bedah: Jika tahi lalat terbukti menjadi kanker kulit atau memiliki risiko tinggi untuk menjadi kanker, dokter dapat merekomendasikan eksisi bedah. Ini melibatkan pengangkatan tahi lalat secara menyeluruh bersama dengan sedikit jaringan kulit sehat di sekitarnya. Eksisi bedah ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh kanker telah dihapus. 3. Terapi laser: Terapi laser dapat digunakan untuk menghilangkan tahi lalat, terutama jika tahi lalat itu kecil dan tidak menunjukkan tanda-tanda kanker. Namun, untuk tahi lalat yang dicurigai kanker, penggunaan terapi laser mungkin tidak sesuai karena tidak memungkinkan untuk mendapatkan sampel untuk biopsi. 4. Krioterapi: Ini melibatkan pembekuan tahi lalat menggunakan nitrogen cair atau zat lainnya. Metode ini sering digunakan untuk tahi lalat non-kanker yang kecil dan tidak berbahaya.5. Terapi radiasi: Jika kanker kulit telah menyebar atau tidak dapat dihapus dengan pembedahan, terapi radiasi dapat digunakan untuk menghancurkan sel kanker.
-
Apa itu bintik hitam di kulit? Sunspots biasanya disebut juga dengan bintik matahari, age spots, liver spots, atau solar lentigines. Sunspots ini merupakan salah satu jenis dari hiperpigmentasi kulit.
Tahi lalat juga dapat berubah seiring perubahan hormon seperti saat memasuki usia remaja. Pada dasarnya tahi lalat bukanlah kondisi medis yang berbahaya, namun tahi lalat ada juga yang menjadi tanda kanker kulit atau yang disebut melanoma.
Seseorang yang memiliki banyak tahi lalat di permukaan kulit wajah cenderung tidak percaya diri. Hal ini dikarenakan bentuknya seringkali mengganggu penampilan dan keleluasaan. Lantas apa penyebab tahi lalat di permukaan kulit? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Mengonsumsi Obat-obatan Tertentu
Reuters
Salah satu penyebab tahi lalat ialah mengonsumsi obat-obatan tertentu. Beberapa obat-obatan tersebut seperti antibiotik, hormonal, dan antidepresan yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh menurun. Sehingga hal ini menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif terkena sinar matahari.
Saat permukaan kulit sensitif dengan cahaya matahari maka dapat menimbulkan tumbuhnya tahi lalat di tubuh. Salah satu cara mencegah tumbuhnya tahi lalat ialah mengurangi obat-obatan antibiotik dan mengonsumsi makanan yang sehat.
2. Iklim Panas
Iklim panas menjadi salah satu penyebab tahi lalat di permukaan kulit tubuh manusia. Hal ini dikarenakan kulit mengalami kerusakan akibat paparan sinar matahari, sehingga menyebabkan tahi lalat tumbuh dengan mudah.
Akibat dari seringnya terpapar matahari, maka akan lebih banyak memproduksi melanocytes. Apabila banyak melanocytes tertumpuk dan tidak tersebar secara merata, tahi lalat akan mudah terbentuk dan muncul.
3. Penyebaran Sel Melanosit Tidak Merata
© iStock
Penyebab tahi lalat berikutnya ialah penyebaran sel melanosit yang tidak rata. Hal ini bisa terjadi ketika sel melanosit tumbuh secara berkelompok dan tidak menyebar ke seluruh kulit.
Sel melanosit merupakan penghasil pigmen yang dapat memberi warna kulit pada tubuh. Apabila penyebaran sel melanosit tidak merata dan berkelompok mengumpul jadi satu maka memicu tumbuhnya tahi lalat baru. Hal ini yang sering membuat tahi lalat muncul, padahal sebelumnya tidak ada.
4. Faktor Genetik
Orang yang memiliki permukaan kulit yang cerah memiliki jumlah tahi lalat yang lebih banyak dibandingkan dengan orang yang memiliki kulit berwarna gelap. Hal ini bisa disebabkan karena adanya faktor genetik atau keturunan. Sehingga tahi lalat bisa dikatakan karena bawaan dari orang tua.
Dilansir dari laman Healthline, tumbuhnya tahi lalat biasanya akan muncul selama 25 tahun di masa awal kehidupan. Akan tetapi tak jarang seseorang sudah memiliki tahi lalat ini dari lahir. Hal ini terjadi karena faktor turun temurun dari keluarganya.
Jenis-jenis Tahi Lalat
©2018 liputan6.com
Tahi lalat pada tubuh manusia memiliki beberapa jenis, yaitu nevi kongenital dan nevi dispastik. Nevi kongenital merupakan jenis tahi lalat yang sudah ada sejak lahir dan terjadi pada 1 dari 100 orang. Jenis tahi lalat satu ini memiliki kemungkinan untuk dapat berubah menjadi melanoma atau kanker tahi lalat.
Sementara itu tahi lalat nevi dispastik merupakan tahi lalat yang lebih besar dari rata-rata dan memiliki bentuk yang tidak beraturan. Warna tahi lalatnya pun juga berbeda, jenis tahi lalat ini cenderung lebih gelap pada bagian yang terpusat. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahi lalat umum terjadi, namun bisa berubah menjadi kondisi berbahaya.
Baca SelengkapnyaFreckles di tangan bisa muncul karena berbagai macam faktor.
Baca SelengkapnyaSunspots adalah bintik-bintik berwarna hitam yang muncul pada kulit. Yuk, simak bagaimana gejala dan cara mengatasi sunspots pada kulit!
Baca SelengkapnyaKomedo, mungkin sudah sering kita dengar, tapi tahukah kita bahwa ada perbedaan antara komedo putih dan komedo hitam?
Baca SelengkapnyaLentigo adalah bercak gelap pada kulit yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaKulit belang dapat muncul sebagai bercak, noda, atau flek pada wajah, leher, tangan, atau area tubuh lainnya.
Baca Selengkapnya