45 Kata-Kata Fiersa Besari tentang Cinta, Penuh Makna Mendalam

Merdeka.com - Fiersa Besari adalah salah seorang penulis dan pemusik yang terkenal di Indonesia. Pria asal Bandung ini mulai dikenal luas di kalangan anak muda karena tulisan-tulisannya tentang cinta yang romantis dan menyentuh hati.

Sebagai penulis, pria kelahiran 3 Maret 1984 ini telah melahirkan karya-karya dalam bentuk novel yang fenomenal. Beberapa karyanya yang terkenal antara lain Garis Waktu (2016), Konspirasi Alam Semesta (2017), Catatan Juang (2017), dan masih banyak lagi. Hampir semua karya Fiersa Besari berisi tentang petuah-petuah bijak dan kisah cinta yang romantis.

Gaya penulisannya yang puitis, mampu memikat hati para kawula muda. Tak heran, jika kata-kata Fiersa Besari kerap digunakan untuk mengungkapkan isi hati kepada pasangan. Berikut kata-kata Fiersa Besari tentang cinta yang dilansir dari Liputan6.com:

Kata-kata Fiersa Besari tentang Cinta yang Menyentuh Hati

©2019 Merdeka.com

1. Jatuh hati tidak pernah bisa memilih. Tuhan memilihkan. Kita hanyalah korban. Kecewa adalah konsekuensi, bahagia adalah bonus.

2. Hujan dan gebetan itu mirip. Ada yang mengaku suka, tapi hanya memandangnya dari tempat duduk yang hangat, berkata-kata romantis tanpa pernah mau bersinggungan. Ada yang betulan suka, mengalahkan rasa tidak nyaman, langsung berinteraksi dengannya meski berisiko sakit.

3. Kalau sampai rindu, aku tidak akan bilang-bilang, aku akan datang. Tidak ada yang berat, selama hati kita masih erat.

4. Kita adalah titik-titik kecil yang terkorelasi oleh Alam Semesta. Duka mereka, duka kita. Sakit mereka, sakit kita. Doa mereka, doa kita.

5. Tidak perlu semuanya diceritakan pada dunia. Tetap sisakan misteri. Bukankah rasa penasaran yang membuat mereka terus menggali lebih dalam tentangmu?

6. Dan apa artinya aku jika tak mampu lagi membuatmu tersenyum?

7. Dan jangan lupa bahwa Tuhan menciptakanmu berjalan di muka bumi ini untuk sesuatu yang baik, maka berbuat baiklah untuk sesama, melebihi kau berbuat baik untuk dirimu sendiri.

8. Kalau tiap hari dipamerkan, mungkin ada baiknya mulai dipertanyakan: itu pasangan atau pajangan?

9. Dan untukmu yang baru saja akan mulai menulis, selalu ingat ini: menulis adalah terapi. Dan kita tidak perlu melakukannya agar terlihat keren dihadapan orang lain, atau berekspektasi punya buku yang diterbitkan penerbit besar.

10. Dulu, pada suatu ketika, senja pernah indah, seindah janji-janji yang berujung menjadi sumpah serapah.

11. Lebih baik memastikan biarpun menyakitkan, daripada selamanya bertahan dalam ketakutan.

12. Kita takkan hidup di planet ini untuk selamanya. Perjuangkan hari esok, berhenti menyesali hari kemarin, tetap tersenyum, bagikan kebaikan.

13. Terasa meski tidak ingin merasa. Terpikirkan tanpa berniat memikirkan. Terkenang meski tidak mengenang. Terjadi tanpa pernah menjadi.

14. Ternyata betul, semakin kita memandang segala sesuatu dengan negatif, semakin dunia memandang kita dengan negatif pula. Semakin kita berbagi kebaikan, semakin banyak pula kebaikan yang kita dapatkan. Teori ini tidak penah terlalu tua.

15. Jangan terlalu dalam, nanti susah keluar. Jangan terlalu terikat, nanti susah lepas. Jangan terlalu jatuh, nanti susah berdiri. Jangan terlalu bergantung, nanti susah mandiri. Saling menguatkan, bukan melemahkan.

Kata-kata Fiersa Besari tentang Cinta yang Inspiratif

Garis Terdepan - Fiersa Besari ©2020 Merdeka.com/YouTube/ Sekitar

16. Membenci dan mencemburui masa lalu adalah hal yang melelahkan. Kita takkan pernah bisa mengubahnya, kita hanya bisa belajar darinya.

17. Saya masih saya yang sama. Caramu menilai saja yang mungkin berbeda.

18. Ia sudah terbiasa menunduk, hingga lupa untuk menikmati langit yang kian merah.

19. Ada yang bernapas tapi tidak bersyukur; merdeka tapi memilih dipenjara; tersenyum tapi tidak bahagia; bernyawa tapi tidak benar-benar hidup.

20. Orang pandai takkan memaksakan keyakinannya pada orang lain; orang yang pandai akan menerima perbedaan dan mampu berjalan beriringan dengan mereka yang tidak berprinsip sama.

21. Mau dibungkam dengan cara apa pun, mau disudutkan dengan isu apa pun, kebenaran tetaplah kebenaran. Ia akan hadir dengan caranya sendiri.

22. Bukankah, perjalanan yang seru itu dilihat dari persahabatan yang kita jalin dengan orang-orang baru? Bukankah, perjalanan yang hebat itu diukur dari seberapa banyak pelajaran yang kita ambil dan seberapa banyak kebaikan yang kita berikan?

23. Jangan lupa bahwa manusia mempunyai mimpi-mimpi untuk diraih, bukan dibunuh atas nama tuntutan hidup.

24. Wahai yang berpasangan, tidak perlu mengejek yang sendirian. Yang sendirian belum tentu akan berpasangan. Tapi yang berpasangan suatu saat nanti pasti akan sendirian.

25. Dan aku selalu sibuk dengan ke akuan ku sementara kau selalu sibuk merindukanku.

26. Hati kita buatan Tuhan, bukan buatan Taiwan. Bisa rusak berulang kali, dan bisa betul berulang kali tanpa perlu dibawa ke bengkel. Jangan khawatir, bahkan badai terhebat pun pasti akan reda.

27. Hatimu tempat berlibur. Indah, tapi banyak pengunjungnya. Dan aku harus rela menjadi salah satunya, yang datang sejenak lalu pergi untuk seterusnya mengenang.

28. Tidak pernah terlalu pagi untuk berbahagia. Tidak pernah terlalu siang untuk memaafkan.

29. Tidak ada pencinta alam senior atau junior. Semua sama di mata semesta; sama-sama harus mawas diri, sama-sama harus rendah hati.

Kata-kata Fiersa Besari tentang Cinta yang Penuh Makna

Celengan Rindu-Fiersa Besari ©2020/kapanlagi.com

30. Dari mana kita akan belajar kalau sedikit saja sakit hati inginnya cepat-cepat melupakan?

31. Tidak semua yang makin berisi makin menunduk. Beberapa harus menengadah dan melawan.

32. Ponsel kita canggih. Kita pakai untuk bermain twitter, tapi malas googling. Buka instastory, tapi malas cek info di feed Instagram. Tanya cara edit, tapi malas menonton tutorial di youtube. Instal begiga games, tapi malas instal KBBI untuk mengenal bahasa sendiri. Kita memang semalas itu.

33. Hujan tidak pernah turun dengan maksud yang buruk. Waktu dan keadaanlah yang membuatnya terasa buruk.

34. Nyatakan perasaan, hentikan penyesalan, maafkan kesalahan, tertawakan kenangan, kejar impian. Hidup terlalu singkat untuk dipakai meratap.

35. Cinta adalah harapan yang membuat segala yang tidak mungkin menjadi mungkin.

36. Jatuh hati tidak pernah bisa memilih. Tuhan memilihkan. Kita hanyalah korban. Kecewa adalah konsekuensi, bahagia adalah bonus.

37. Cinta memang tak butuh alasan, tapi sebuah komitmen butuh alasan.

38. Bagi beberapa orang, move on tidak semudah itu. Ada pengalaman pahit dan trauma yang membuat seseorang enggan membuka hati untuk orang baru. Kita pernah merasakan itu. Alangkah tidak baiknya memaksa seseorang move on jika kita tidak tahu latar belakangnya.

39. Sebab kopi mengingatkanku pada cinta yang bertepuk sebelah tangan. Pahit, namun kita tak bisa berhenti menikmatinya.

40. Menangis tidak membuktikan kau lemah, itu mengindikasikan kau hidup. Apa yang kau lakukan setelah menangislah penentu lemah atau tidaknya dirimu.

41. Aku tidak mahir berkata-kata, tapi aku tahu cara mendoakanmu.

42. Biarlah yang terluka menikmati waktunya. Biarlah yang bahagia lupa bahwa kelak mereka akan kembali terluka. Dan disela - sela itu semua, bersyukurlah.

43. Jika kita berjodoh, walaupun hari ini dan di tempat ini tidak bertemu, kita pasti akan tetap dipertemukan dengan cara yang lain.

44. Aku tidak mahir memberi saran, tapi aku tahu cara mendengarkanmu.

45. Aku tidak tahu cara membencimu dengan baik dan benar, seperti kau tidak tahu cara menyayangiku dengan baik dan benar. (mdk/jen)