5 Fakta Sejarah Berdirinya Kerajaan Tarumanegara, Salah Satu yang Tertua di Nusantara
Merdeka.com - Kerajaan Tarumanegara merupakan Kerajaan Hindu tertua di Pulau Jawa dan menjadi kerajaan tertua kedua di Nusantara setelah Kerajaan Kutai. Kerajaan ini berdiri dari tahun 358-669 M.
Keberadaan kerajaan ini diketahui dari prasasti Tugu yang berada di Kecamatan Tarumajaya, Bekasi, yang berisi tentang adanya sebuah kerajaan bernama Tarumanegara dengan rajanya yang bernama Purnawarman.
Dilansir dari Jakarta.go.id, wilayah Kerajaan Tarumanegara dulunya meliputi bagian utara Provinsi Jawa Barat mulai dari Banten, Jakarta, sampai dengan Cirebon. Pada masa kepemimpinan Raja Purnawarman, kerajaan ini diyakini mencapai puncak kejayaan dengan pembangunan saluran air yang dapat diselesaikan dalam waktu singkat.
-
Apa peninggalan Kerajaan Tarumanegara? Peninggalan-peninggalan ini dapat memberi pandangan yang menarik tentang peradaban kuno kala itu.
-
Kenapa Jawa disebut sebagai pusat kerajaan bersejarah? Pulau Jawa adalah pusat dari beberapa kerajaan bersejarah yang berperan penting dalam membentuk budaya dan sejarah Indonesia.
-
Di mana pusat pemerintahan Tarumanegara berada? Saat dipimpin Purnawarman, pusat pemerintahannya terletak di antara Kecamatan Tugu, Jakarta Utara dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
-
Dimana letak kerajaan kuno Banten Girang? Kerajaan itu letaknya berada di hulu teluk Banten.
-
Mengapa Kapitayan dianggap agama tertua di Jawa? Agama ini telah ada di Pulau Jawa sejak zaman paleolitik, mesolitik, neolitik, dan era megalititikum.
-
Apa yang menjadi lokasi suci bagi umat Hindu di Jawa kuno? Mengutip kitab Negarakertagama, Gunung Semeru merupakan kawasan suci masa Jawa kuno.
Kerajaan ini diperkirakan runtuh pada abad ke-7 Masehi. Hingga kini, letak pusat Istana Kerajaan Tarumanegara belum bisa dipastikan.
Asal Kata "Tarumanegara"
©Grid.id
Secara etimologi, “Tarumanegara” berasal dari kata “Taruma” dan “Negara”. “Nagara” berarti kerajaan, sementara “Taruma” berasal dari kata “Tarum” yang merupakan nama sungai yang membelah Jawa Barat.
Dilansir dari Wikipedia.org, di muara Sungai Citarum inilah terdapat percandian yang luas yaitu Percandian Batujaya dan Percandian Cibuaya yang diduga merupakan peradaban peninggalan Kerajaan Tarumanegara.
Kerajaan Hindu Tertua di Pulau Jawa
©Wikipedia.org
Tarumanegara merupakan kerajaan Hindu tertua di Pulau Jawa. Bukti berdirinya kerajaan ini diketahui dengan adanya tujuh buah prasasti batu yang ditemukan.
Lima prasasti ditemukan di Bogor (Prasasti Kebun Kopi, Prasasti Ciaruteun, Prasasti Muara Cianten, Prasasti Jambu, dan Prasasti Pasir Awi), satu di Jakarta (Prasasti Tugu), dan satu prasasti lagi di Lebak, Banten (Prasasti Munjul).
Dari prasasti-prasasti tersebut diketahui bahwa kerajaan itu dipimpin oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358 M dan memerintah hingga tahun 382 M. Makamnya kini berada di sekitar Sungai Gomati (wilayah Bekasi). Kerajaan Tarumanegara merupakan kelanjutan dari Kerajaan Salakanagara.
Masa Kejayaan Kerajaan Tarumanegara
©Wikipedia.org
Masa Kejayaan kerajaan ini adalah pada masa kepemimpinan Raja Purnawarman. Pada waktu itu pencapaian besar Kerajaan Tarumanegara adalah pembangunan dua kanal yang berada di Sungai Gomati dan Sungai Chandrabaga. Penggalian Sungai Chandrabaga diperlukan untuk mengalirkan air dari hulu yang berada di samping istana agar bisa langsung mengalir ke laut.
Sementara itu penggalian Sungai Gomati sepanjang 12 kilometer dikerjakan hanya dalam waktu 21 hari. Untuk memberkati pembangunan dua kanal itu, para brahmana pada waktu itu mengorbankan sekitar 1.000 ekor sapi.
Cikal Bakal Kota Bekasi
©Wikipedia.org
Menurut para ahli sejarah dan fisiologi, letak pusat Kerajaan Tarumanegara diperkirakan berada di wilayah Bekasi sekarang. Dulunya, pusat kerajaan itu bernama Jayagiri.
Nama itu kemudian berubah menjadi “Bagagasi” yang kemudian menjadi “Bekasi”. Sungai Bekasi yang mengalir di tengah Kota Bekasi dulunya diyakini sebagai Sungai Chandrabaga yang membelah Ibu Kota Kerajaan Tarumanegara.
Runtuhnya Kerajaan Tarumanegara
©Wikipedia.org
Masa Kerajaan Tarumanegara diperkirakan berakhir pada abad ke-7 Masehi. Menurut Ir J.L Moens berdasarkan Prasasti Kota Kapur bertahun 656 M yang terdapat di Pulau Bangka, runtuhnya Kerajaan Tarumanegara pada akhir abad itu disebabkan oleh kekuasaan Kerajaan Sriwijaya.
Selain itu, penyebab lain runtuhnya Kerajaan Tarumanegara adalah karena tidak adanya kepemimpinan di kerajaan tersebut. Hal ini dikarenakan raja yang menjabat saat itu, Raja Tarusbawa, lebih memilih memimpin kerajaan kecilnya yang berada di hilir Sungai Gomati. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bekasi sudah dikenal sebagai kota industri sejak zaman kerajaan. Kini di sana juga ditemukan sumber minyak baru.
Baca SelengkapnyaTarusbawa dikenal bertangan dingin karena ia bisa merangkul banyak kerajaan yang dahulu saling berebut kekuasaan di tanah priangan.
Baca SelengkapnyaJawa Timur termasuk provinsi yang menyimpan bukti sejarah kerajaan-kerajaan besar di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaJejak masa lalu Gunung Pulosari menyimpan sejumlah misteri, mulai dari pusat pendidikan sampai pusat berdirinya kerajaan tertua di nusantara.
Baca SelengkapnyaBukti pertama kali mengenai keberadaan Kerajaan Mataram Kuno berasal dari Prasasti Canggal.
Baca SelengkapnyaKabupaten Malang merupakan kabupaten tertua di Provinsi Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDulunya Kuningan merupakan wilayah permukiman dan kerajaan.
Baca SelengkapnyaKediri merayakan hari jadinya yang ke-1145 di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPada 2024 ini Kabupaten Kediri berusia 1220 tahun.
Baca SelengkapnyaKebudayaan Buni yang berkembang di Pesisir adalah kebudayaan kuno tembikar tanah liat di masa prasejarah.
Baca SelengkapnyaMenurut buku Badan Pusat Statistik (2010) Indonesia memiliki sejarah panjang yang mencakup periode sebelum kemerdekaan. Terutama beberapa kota tertua.
Baca SelengkapnyaBahkan kemunculannya lebih awal dari Kerajaan Sriwijaya.
Baca Selengkapnya