Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Penyebab Anak Sering Menangis dan Mengamuk, Begini Cara Mengatasinya

5 Penyebab Anak Sering Menangis dan Mengamuk, Begini Cara Mengatasinya Ilustrasi anak menangis. ©Shutterstock.com/ pavla

Merdeka.com - Anak yang sering menangis dan mengamuk bisa terjadi karena ia dalam masa tantrum. Istilah ini digunakan ketika anak merengek, menjerit, menangis, dan bahkan memukul. Umumnya, anak yang tantrum disebabkan oleh rasa kesal, marah, dan frustasi karena kelelahan dan tidak nyaman.

Salah satu penyebab anak sering menangis dan mengamuk yang adalah kesulitan mengungkapkan apa yang diinginkan. Anak menjadi lebih agresif akibat kesulitan mengungkapkan apa yang mereka butuhkan.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Research and Personality, mengungkapkan bahwa ada banyak keadaan di mana menangis dan mengamuk akan membuat suasana hati anak menjadi lebih baik. Biasanya, sikap ini terjadi pada balita usia 1 sampai 3 tahun. Namun jangan khawatir, seiring bertambahnya usia, kemampuan berbahasa anak akan semakin meningkat sehingga mampu mengendalikan emosinya.

Selain itu, ada beberapa penyebab anak sering menangis dan mengamuk yang perlu diperhatikan orang tua. Berikut beberapa penyebab anak sering menangis dan mengamuk yang dilansir dari Healthline:

Anak Mengalami Kelelahan

ilustrasi anak marah

©Shutterstock.com/ ollyy

Terlalu banyak melakukan aktivitas dapat membuat anak merasa sangat kelelahan. Kondisi ini biasanya memicu si buah hati kurang nyaman ketika harus beristirahat. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda bisa memberikan pijatan ringan agar bisa menghilangkan rasa pegal yang dialami anak.

Stres

Stres juga bisa memicu anak sering menangis dan mengamuk. Banyaknya aktivitas anak yang dilakukan setiap hari dan kurang perhatian, membuatnya bisa stres. Maka dari itu, sebagai orang tua, Anda perlu meluangkan waktu bermain bersama anak.

Lingkungan Tidak Kondusif

Lingkungan sekitar rumah yang tidak kondusif juga bisa menjadi penyebab anak sering menangis dan mengamuk. Pasalnya, anak-anak cukup sensitif dengan apa yang terjadi di sekitarnya. Suhu ruangan yang panas, pengap, dan tidak nyaman dapat membuat si buah hati menangis dan mengamuk.

Untuk mengatasi keadaan tersebut, sebaiknya orang tua memastikan bahwa ruangan atau tempat tidur si buah hati benar-benar aman dan nyaman. Apabila sudah dipastikan baik, anak tidak akan menangis dan menagmuk.

Ingin Diperhatikan

Penyebab anak sering menangis dan mengamuk selanjutnya adalah karena kurang perhatian dari orang tua. Setiap anak tentu membutuhkan perhatian dan kasih sayang orang tua. Ketika keinginannya tidak terpenuhi, maka anak akan menjadi lebih agresif dan mudah menangis.

Sebagai orang tua, sudah seharusnya Anda selalu memperhatikan Si Kecil. Dengan meluangkan waktu untuk bermain bersama, akan membuat anak menjadi lebih tenang dan merasa diperhatikan.

Menghindari Melakukan Sesuatu

Penyebab anak sering menangis dan mengamuk liannya adalah anak ingin melarikan dari tuntutan. Banyaknya tuntutan sehari-hari, bisa membuat anak merasa ingin menghindari pekerjaan tersebut. Akibatnya, anak merasa bosan dan tidak ingin menyelesaikan pekerjaannya.

Cara Mengatasi Anak yang Sering Menangis dan Mengamuk

ilustrasi anak marah

©Shutterstock/Larisa Lofitskaya

Penyebab anak yang sering menangis dan mengamuk bisa karena tantrum. Apabila hal ini terjadi secara terus-menerus, tentu akan merepotkan orang tua. Maka dari itu, Anda perlu memahami cara mengatasi anak yang sering menangis dan mengamuk dengan tepat. Berikut cara mengatasi anak yang sering menangis dan mengamuk, di antaranya:

Tetap Tenang

Ketika melihat anak menangis dan mengamuk, usahakan Anda tetap tenang. Begitu anak sedang mengamuk, pastikan tidak berdebat dengan Si Kecil. Melakukan hal itu hanya akan membuat perilakunya semakin parah.

Setelah anak merasa tenang, baru bicarakan dengan mereka tentang perilaku mereka sebelumnya. Dengan begitu, nantinya anak akan semakin menyadari bahwa sikapnya tidak baik.

Memberi Pelukan

Anak yang sering menangis dan mengamuk bisa jadi karena kurang perhatian. Untuk itu, Anda bisa mengatasinya dengan cara memeluknya. Saat melihat anak mengamuk, pelukan menjadi hal pertama yang bisa dilakukan.

Meski terlihat sederhana, pelukan bisa membuat anak merasa aman dan tenang. Berikan dekapan erat yang tegas, bukan pelukan sayang untuk menidurkan. Hindari mengatakan apa pun selama Anda memeluk Si Buah Hati.

Alihkan Perhatian

Jika Anda merasakan anak mulai menangis dan mengamuk, cobalah untuk mengalihkan perhatian anak. Tunjukkan sesuatu yang menarik atau libatkan mereka dalam suatu kegiatan. Dengan begitu, nantinya anak akan merasa lebih tenang dan senang. (mdk/jen)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP