11 Tempat Liburan di Solo, Wisata Budaya hingga Alam yang Wajib Dikunjungi

Merdeka.com - Solo atau Surakarta, merupakan salah satu kota di Jawa Tengah. Kota yang terkenal lewat lagu Bengawan Solo karya Gesang ini memiliki sejumlah julukan yaitu di antaranya, Kota Batik, Kota Budaya, dan Kota Liwet.

Pun selain itu, Solo juga memiliki semboyan yang berbunyi “Berseri”, yang merupakan akronim dari Bersih, Sehat, Rapi, dan Indah. Tak ketinggalan, Solo juga telah mencipta slogan pariwisata, yakni, Solo, The Spirit of Java (Jiwanya Jawa).

Kota Solo memang terkenal dengan ragam peninggalan kebudayaannya, salah satunya yang paling besar yaitu keraton Surakarta. Sedangkan industri yang berkembang di Solo yaitu batik, utamanya batik Laweyan dan Kauman.

Apabila Anda berwisata ke Solo, berikut tempat wisata Solo yang bisa Anda kunjungi sembari memperluas wawasan kebudayaan:

Ngarsopura Solo

Ngarsopuro adalah kawasan pedestrian yang ditata secara artistik di Jalan Diponegoro, di depan (bagian selatan) Pura Mangkunegaran.

Di sini juga ada pasar malam tiap akhir pekan. Ini tempat berdagang yang hanya diperuntukkan bagi mereka yang memiliki KTP Solo.

Produk yang dijual seperti kerajinan, batik, souvenir, hingga kuliner khas Solo. Di tempat ini juga bisa dijumpai penampilan seni musik dan tari.

Taman Balekambang

2017 Merdeka.com/arie sunaryo

Berlokasi di dekat Terminal Tirtonadi, juga dekat Stasiun Balapan dan Stadion Sepak Bola Manahan. Taman Balekambang dibagi menjadi dua bagian, yaitu Taman Air Partini yang digunakan untuk permainan perahu, dan Hutan Partinah yang mempunyai koleksi berbagai jenis tanaman langka.

Taman Balekambang mulai difungsikan sebagai taman rekreasi dan edukasi sejak tahun 2008.

Keraton Surakarta

2020 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Keraton Surakarta merupakan salah satu bangunan yang eksotis dan otentik. Salah satu arsitek istana ini adalah Pangeran Mangkubumi (Sultan Hamengkubuwono I) yang juga menjadi arsitek utama Keraton Yogyakarta.

Tiket masuknya tidak mahal, wisatawan sudah dapat berkeliling menikmati koleksi benda kuno di museum, dan juga berfoto dengan prajurit penjaga Keraton Surakarta.

da pohon sawo kecik, yang artinya sarwo becik, serba baik. Ada kereta-kereta kencana yang dulu ditarik kuda dipamerkan di Keraton Surakarta.

Museum Batik Danar Hadi Solo

Danar Hadi adalah salah satu produsen batik terkenal di Solo. Di museum ini, pengunjung dapat menjumpai koleksi corak, motif, dan jenis kain batik dari seluruh nusantara. Koleksinya bahkan mencapai 10.000 helai kain batik.

Oleh sebab itu, museum ini diakui oleh MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) sebagai museum yang mempunyai koleksi kain batik terbanyak. Ada pula Museum Radya Pustaka di dekat Taman Sriwedari, salah satu museum tertua di Indonesia.

Di museum ini, pengunjung dapat mengetahui riwayat Solo di masa lampau bahkan melihat porselen yang merupakan hadiah dari Napoleon Bonaparte kepada Sri Susuhunan Paku Buwana IV.

Tugu Lilin

Tugu Lilin adalah sebuah monumen peringatan 25 tahun berdirinya Boedi Oetomo.

Dengan bentuk uniknya yang menyerupai sebuah lilin menyala. Tugu Lilin melambangkan pengabdian dan semangat perjuangan bangsa Indonesia yang berapi-api memperjuangkan kemerdekaan.

Dengan bentuknya yang unik, Tugu Lilin yang berlokasi di Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo sangat cocok untuk wisatawan yang ingin berfoto-foto di tempat unik.

Kampoeng Batik Kauman

Kampoeng Batik Kauman adalah salah satu tempat wisata di Solo dalam kategori wisata belanja. Kampoeng Batik Kauman merupakan pusat kerajinan batik yang berlokasi dekat dengan Keraton Kasunan Surakarta di pusat kota Solo.

Produk batik di Kampoeng Batik Kauman rata-rata mempunyai warna gelap dengan motif modern. Produk batik Kampoeng Batik Kauman sudah terkenal di dunia, banyak orang luar negeri yang berlangganan membeli batik di Kampoeng Batik Kauman.

Pasar Klewer

2020 Merdeka.com

Pusat tekstil dan sandang terbesar di kota Solo dengan lebih dari 2.000 pedagang. Berlokasi di sebelah alun-alun Solo, di samping keraton.

Pengunjung dapat menemukan berbagai jenis batik diPasar Klewer, mulai dari batik buatan dalam negeri, hingga batik buatan luar negeri. Sebagian pedagang di Pasar Klewer juga menjual pakaian selain batik, misalnya seragam sekolah, dasi, jaket, kaus, dan juga jasa jahit sesuai permintaan pelanggan.

Pasar Triwindu

Bagi Anda pecinta aneka barang antik, mengunjungi Pasar Trwindu Solo adalah jawaban yang tepat. Di pasar ini Anda akan menemukan berbagai macam koleksi barang-barang lawas yang antik dengan nilai seni tinggi.

Mulai dari kain batik kuno, lukisan, uang dan koin kuno, ornamen wayang, onderdil otomotif langka, dan lain sebagainya.

Agrowisata Lembah Hijau Jaten

Agrowisata Lembah Hijau Jaten merupakan wisata alam Solo yang cocok sebagai destinasi wisata edukasi bersama anak-anak. Alasannya, wisata alam ini menyediakan berbagai macam kegiatan alam yang bisa dicoba seperti menanam berbagai macam tanaman hingga pohon, memberikan pupuk, hingga membuat pupuk organik secara langsung.

Bukan hanya bercocok tanam, wisata alam ini juga memberi kesempatan bagi kamu yang ingin belajar ternak melalui kegiatan memerah susu sapi. Selain terdapat berbagai fasilitas kegiatan alam, Agrowisata Lembah Hijau Jaten juga menyediakan kafetaria dengan berbagai macam kuliner yang bisa kamu cicipi di tempat.

Menyantap kuliner di tempat ini menjadi lebih nikmat dengan suguhan pemandangan rumput hijau yang menyegarkan mata. Wisata alam ini bisa menjadi rekomendasi menarik bagi kamu yang penat dengan aktivitas sehari dan ingin bersantai sejenak bersama dengan keluarga.

Istana Mangkunegaran

2019 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Pusat kegiatan Istana Mangkunegaran terdapat di pendopo, yaitu paviliun yang dibangun dengan perpaduan gaya arsitektur Jawa dan Eropa. Bentuknya tinggi dengan langit-langit bundar, dengan lukisan yang rumit dikelilingi gambar zodiak Jawa. Lukisan yang dicat pada tahun 1937 ini dibuat dengan warna-warna yang mistis dan terasa suram.

Di dalamnya masuk ke wilayah "dalem" yang diperuntukkan sebagai museum istana. Terdapat banyak barang-barang koleksi pribadi dari Mangkunegara VII. Dipamerkan juga gaun berlapis emas untuk tarian kerajaan, koleksi topeng, perhiasan, termasuk cincin berbentuk Budha.

Dibutuhkan pemandu jika Anda ingin mengunjungi museum ini. Kebanyakan pemandu wisata memberikan informasi sejarah dan lancar berbahasa Inggris. Di dalam paviliun, terdapat latihan musik gamelan, tari dan nyanyi tiap hari Rabu jam 10 pagi.

Tumurun Private Museum

Instagram/Museum Tumurun

Tumurun merupakan museum pribadi di Solo milik keluarga Iwan Kurniawan Lukminto, anak dari HM Lukminto, pendiri perusahaan tekstil Asia, PT Sritex.

Karena milik pribadi, museum ini tidak bisa diakses setiap hari dan sembarangan. Pengunjung yang hendak melihat koleksi di Tumurun harus mendaftarkan diri dan rombongannya terlebih dahulu.

Museum ini menyuguhkan lukisan dengan harga yang fantastis dan merupakan karya masterpiece seniman Indonesia. (mdk/amd)