Gejala Jamur pada Mulut Bayi, Ketahui Cara Mengatasinya
Gejala jamur pada mulut bayi perlu ditangani dengan cepat agar tak parah.
Gejala jamur pada mulut bayi perlu ditangani dengan cepat agar tak parah.
Gejala Jamur pada Mulut Bayi, Ketahui Cara Mengatasinya
Bayi yang memiliki kondisi sistem kekebalan yang masih lemah sangat rentan terhadap berbagai jenis infeksi. Di mana, sistem kekebalan bayi berkembang secara bertahap dan mencapai puncaknya beberapa tahun setelah kelahiran.Dengan begitu, bayi dengan kekebalan yang belum sepenuhnya berkembang, respon tubuh terhadap patogen seperti bakteri, virus, atau jamur mungkin belum optimal. Tak heran, jika bayi sering kali terserang berbagai penyakit yang disebabkan oleh infeksi.
Salah satu gangguan infeksi yang perlu diwaspadai adalah infeksi jamur pada mulut. Ini adalah gangguan kesehatan umum yang sering terjadi. Biasanya gangguan ini ditandai dengan munculnya bercak putih pada mulut dan sekitarnya.
Bukan hanya itu, Anda juga perlu mengetahui berbagai gejala jamur pada mulut bayi lainnya yang tak kalah penting diperhatikan. Dengan memperhatikan gejala, Anda bisa mendeteksi lebih cepat sehingga bisa memberikan penanganan yang tepat.
Selain itu, penting dipahami pula hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi jamur mulut serta cara pencegahannya.
Berikut, kami merangkum gejala jamur pada mulut bayi dan penjelasan lengkapnya, bisa disimak.
-
Bagaimana cara mengatasi infeksi jamur? Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menjaga area yang terinfeksi agar tetap bersih dan kering. Jamur biasanya tumbuh dengan baik di tempat yang lembab, jadi dengan menjaga area tersebut kering, akan membatasi pertumbuhannya. Pastikan untuk mengeringkan daerah yang terinfeksi setelah mandi atau beraktivitas yang membuatnya basah.
-
Bagaimana cara mengatasi infeksi jamur kulit? Mengatasi infeksi jamur kulit memerlukan pendekatan yang tepat, termasuk menjaga kebersihan diri, menghindari kondisi yang mendukung pertumbuhan jamur, dan menggunakan obat antijamur yang sesuai.
-
Apa saja jenis infeksi jamur kulit? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa jenis infeksi jamur kulit dan penanganannya yang telah merdeka.com rangkum untuk menambah pengetahuan Anda.
-
Bagaimana cara merawat gigi bayi? Pastikan untuk menyikat gigi bayi Anda dua kali sehari segera setelah gigi pertama muncul. Sikat gigi yang lucu dapat membuat aktivitas ini lebih menyenangkan. Pastikan sikat gigi memiliki bulu sungguhan dibanding bulu karet, yang cocok untuk memijat gusi tetapi tidak untuk menyikat gigi.
-
Apa saja contoh infeksi jamur pada kulit? Jenis-jenis infeksi jamur antara lain kandidiasis, tinea versicolor, tinea cruris, tinea pedis, dan tinea capitis.
-
Gejala apa yang paling sering muncul saat infeksi jamur? Salah satu gejala yang sering muncul pada infeksi jamur adalah ruam kulit. Ruam ini umumnya terjadi di daerah yang lembap dan hangat, seperti di lipatan kulit, area ketiak, atau selangkangan. Ruam tersebut biasanya tampak merah, gatal, dan dapat terjadi pengelupasan kulit.
Pengertian dan Faktor Risiko
Pertama, akan dijelaskan dahulu apa itu jamur pada mulut bayi dan faktor risikonya.
Jamur pada mulut bayi umumnya merujuk pada infeksi jamur Candida albicans, yang dikenal sebagai infeksi jamur mulut atau thrush. Infeksi ini dapat terjadi pada bayi karena pertumbuhan berlebihan jamur Candida di dalam mulut, terutama pada lidah, langit-langit mulut, gusi, dan area di sekitar bibir.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko infeksi jamur pada mulut bayi yaitu sebagai berikut:
1. Penggunaan antibiotik: Antibiotik dapat mengubah keseimbangan bakteri di mulut, memungkinkan pertumbuhan jamur Candida.
2. Kelahiran prematur: Bayi yang lahir prematur mungkin lebih rentan terhadap infeksi jamur.
3. Pemberian susu formula: Penggunaan susu formula dapat meningkatkan risiko infeksi jamur dibandingkan pemberian ASI, karena ASI memiliki kandungan yang membantu melawan pertumbuhan jamur.
4. Imunodefisiensi: Bayi dengan sistem kekebalan yang lemah atau memiliki masalah kesehatan tertentu mungkin lebih rentan terhadap infeksi jamur.
Gejala Jamur pada Mulut Bayi
Setelah mengetahui pengertian dan faktor risiko, berikutnya dijelaskan gejala jamur pada mulut bayi.
Infeksi jamur pada mulut bayi, juga dikenal sebagai thrush, umumnya disebabkan oleh jamur Candida albicans. Gejala infeksi ini termasuk munculnya bercak putih pada lidah, langit-langit mulut, dan gusi bayi.
Bayi yang terinfeksi jamur juga mungkin merasa tidak nyaman ketika menyusui, mengalami kesulitan makan, atau menjadi mudah marah karena rasa sakit yang disebabkan oleh infeksi. Tanda-tanda lain yang perlu diwaspadai termasuk mulut bayi yang terasa sangat gatal, merah, dan mengalami pembengkakan.
Dengan begitu, orang tua tidak perlu panik, cukup perhatikan gejala yang muncul dan berikan penanganan yang cepat dan tepat.
Cara Mengatasi
Setelah mengetahui gejala jamur pada mulut bayi, selanjutnya akan dijelaskan cara mengatasinya.
Pengobatan yang direkomendasikan dokter untuk mengatasi jamur pada mulut bayi adalah dengan menggunakan obat antijamur yang diresepkan. Konsumsi probiotik juga dapat membantu mengembalikan keseimbangan bakteri dalam mulut bayi.
Selain itu, Anda bisa menggunakan obat tradisional seperti larutan air garam hangat untuk membersihkan mulut bayi setelah menyusui atau makan. Selain itu, beberapa orang tua juga menggunakan minyak kelapa atau minyak zaitun untuk mengoleskan langsung ke daerah yang terinfeksi.
Meski begitu, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan pengobatan alternatif kepada bayi, termasuk beberapa bahan alami di atas. Ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan agar kondisi tak semakin parah.
Cara Mencegah
Setelah mengetahui gejala jamur pada mulut bayi, terakhir akan dijelaskan bagaimana cara pencegahannya.
Berikut adalah beberapa cara untuk membantu mencegah jamur pada mulut bayi:
1. Kebersihan: Pastikan untuk menjaga kebersihan botol susu, dot, dan peralatan makan bayi. Cuci peralatan tersebut dengan air panas dan deterjen, dan pastikan mereka benar-benar kering sebelum digunakan.
2. Pemberian ASI: Jika memungkinkan, memberikan ASI dapat membantu mengurangi risiko infeksi jamur pada bayi. ASI mengandung zat-zat antimikroba yang dapat melawan pertumbuhan jamur dan bakteri.
3. Pertahankan kebersihan mulut bayi: Setelah setiap pemberian makan, bersihkan mulut bayi dengan menggunakan kain lembab atau kain bayi yang dibasahi air bersih.
4. Perhatikan kebersihan payudara: Jika Anda menyusui, pastikan untuk menjaga kebersihan payudara Anda. Ganti bra yang lembab dan bersihkan puting payudara secara teratur.
5. Hindari penggunaan antibiotik yang tidak perlu: Antibiotik dapat mengubah keseimbangan bakteri di dalam tubuh, sehingga sebaiknya hanya digunakan sesuai petunjuk dokter dan jika benar-benar diperlukan.
7. Pantau kesehatan bayi: Perhatikan tanda dan gejala infeksi jamur pada mulut bayi. Jika Anda melihat tanda-tanda seperti bintik-bintik putih pada lidah atau bibir, segera konsultasikan dengan dokter.
8. Hindari pemberian pacifier atau dot yang terlalu lama: Penggunaan dot atau pacifier yang terlalu lama dapat meningkatkan risiko infeksi jamur. Pastikan untuk membersihkan dan mengganti dot secara teratur.
9. Perhatikan kondisi kesehatan ibu: Jika Anda menyusui, pastikan untuk merawat dan memantau kondisi kesehatan ibu. Infeksi jamur pada ibu dapat memengaruhi bayi melalui kontak dengan puting payudara.