6 Penyebab Lidah Putih pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Lidah putih pada anak sering kali menjadi perhatian orang tua karena bisa menjadi indikasi dari berbagai kondisi kesehatan.
konten menarik
Lidah putih pada anak sering kali menjadi perhatian orang tua karena bisa menjadi indikasi dari berbagai kondisi kesehatan.
6 Penyebab Lidah Putih pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Lidah putih pada anak sering kali menjadi perhatian orang tua karena bisa menjadi indikasi dari berbagai kondisi kesehatan.
Secara umum, lidah yang sehat berwarna merah muda dengan sedikit lapisan putih tipis yang terdiri dari sel-sel mati, makanan, dan bakteri.
Namun, ketika lapisan putih tersebut menjadi tebal atau berwarna putih pekat, hal ini dapat menunjukkan adanya masalah kesehatan seperti infeksi jamur, dehidrasi, atau kebersihan mulut yang kurang baik.
-
Apa penyebab bau mulut? Masalah bau mulut, atau yang sering disebut halitosis dalam konteks medis, menjadi perhatian kesehatan yang umum dialami.
-
Apa saja penyebab tumit pecah-pecah? Ketika kulit di sekitar tumit menjadi kering, kulit kehilangan kekenyalan dan elastisitasnya yang pada akhirnya menyebabkan kulit menjadi pecah-pecah. Kondisi ini biasanya terjadi bersamaan dengan kapalan sehingga seringkali terasa tidak nyaman dan menyakitkan.
-
Apa saja penyebab perut begah? Perut begah atau kembung adalah kondisi di mana seseorang merasakan sensasi penuh, kembung, atau distensi di daerah perut. Gejala ini seringkali disertai dengan perasaan tidak nyaman dan bisa disertai dengan suara gemuruh atau produksi gas.
-
Apa penyebab utama bau mulut? Tetapi, faktanya sekitar 95% kasus bau mulut memang berasal dari masalah mulut itu sendiri.
-
Apa penyebab utama tubuh mudah lelah? Jika kamu jarang mengonsumsi jenis protein hewani seperti daging merah, telur, susu sapi, atau ikan, risiko kekurangan vitamin B12 jadi semakin lebih besar. Jenis nutrisi yang satu ini memiliki peranan penting dalam memberikan energi untuk tubuh sekaligus meningkatkan fokus dan konsentrasi.
-
Apa saja penyebab utama bau mulut? Pada umumnya, masalah bau mulut ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kebersihan mulut yang buruk, makanan tertentu, kondisi medis, hingga kebiasaan hidup buruk lainnya.
Perubahan warna pada lidah anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penyakit jamur seperti kandidiasis oral, yang lebih sering terjadi pada bayi dan anak kecil. Selain itu, kebersihan mulut yang buruk atau konsumsi makanan tertentu juga bisa memicu kondisi ini.
Untuk itu, orang tua perlu memperhatikan kebersihan mulut anak, memberikan asupan cairan yang cukup, dan memastikan anak mendapatkan nutrisi yang seimbang.
Berikut beberapa penyebab lidah putih pada anak dan cara mengatasinya:
Penyebab Lidah Putih pada Anak
Lidah putih pada anak bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diatasi.
Warna putih yang muncul pada lidah anak bisa disebabkan oleh beberapa faktor.
Di bawah ini adalah beberapa penyebab umum lidah putih pada anak:
1. Sariwan
Salah satu penyebab umum lidah putih pada anak adalah infeksi jamur, terutama oleh spesies Candida albicans.
Kondisi ini dikenal sebagai "sariawan" atau "muguet." Infeksi jamur pada mulut dapat menyebabkan pengembangan lapisan putih pada lidah, pipi, bibir, dan langit-langit mulut anak. Infeksi ini biasanya terjadi saat sistem kekebalan anak belum sepenuhnya berkembang.
- Penyebab Anak Terlambat Bicara, Kenali Ciri-Cirinya
- Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya
- 7 Penyebab ISPA pada Anak, Begini Cara Mengatasinya
- 6 Penyebab Radang Usus pada Anak, Begini Cara Mengatasinya
- Ada Investor dan Status Tanah Belum Jelas di Balik Pengunduran Kepala Otorita IKN
- Muhadjir Ungkap Alasan Keluarga Penjudi Online Bisa Terima Bansos
2. Dehidrasi
Kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan lidah anak terlihat putih. Dehidrasi dapat terjadi jika anak tidak minum cukup air atau jika ia sedang sakit dan mengalami muntah ataudiare.
Kelelahan juga dapat menyebabkan dehidrasi pada anak. Ketika tubuh kekurangan cairan, produksi air liur juga dapat berkurang, dan ini dapat menyebabkan pembentukan lapisan putih pada lidah.
3. Infeksi bakteri
Infeksi bakteri juga dapat menyebabkan lidah putih pada anak. Penyebab umum dari infeksi bakteri adalah streptokokus mutans dan lactobacillus.
Bakteri ini bisa menghasilkan asam yang merusak enamel gigi dan menyebabkan pembentukan plak. Plak tersebut dapat menumpuk pada lidah dan mengakibatkan lapisan putih yang disebut "saburra."
4. Gangguan pencernaan
Beberapa gangguan pencernaan pada anak juga dapat berkontribusi terhadap lidah putih.
Misalnya, gangguan seperti gastroesophageal reflux disease (GERD) atau intoleransi makanan tertentu dapat menyebabkan peradangan dan iritasi pada lambung dan esofagus.
Hal ini bisa memicu produksi air liur berlebihan yang kemudian menghasilkan lapisan putih pada lidah.
5. Ketidakseimbangan nutrisi
Kekurangan nutrisi, terutama kekurangan vitamin B12, zat besi, dan asam folat, juga dapat menyebabkan lidah putih pada anak.
Nutrisi yang tidak mencukupi dapat mengganggu kesehatan rongga mulut dan sistem pencernaan anak, yang pada akhirnya menyebabkan lapisan putih pada lidah.
6. Penggunaan antibiotik
Penggunaan antibiotik yang berlebihan juga dapat berpengaruh pada kesehatan rongga mulut anak. Antibiotik dapat mengurangi jumlah bakteri baik di mulut, yang sebenarnya membantu menjaga keseimbangan mikroorganisme.
Perubahan ini dapat memicu pertumbuhan bakteri jahat, termasuk Candida albicans, yang kemudian menyebabkan lidah terlihat putih.
Cara Mengatasi Lidah Putih pada Anak
Lidah putih pada anak dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan, seperti infeksi atau gangguan pencernaan.
Jika anak Anda memiliki lidah putih, penting untuk mencari tahu penyebabnya dan mengatasi masalah tersebut. Namun, sebelum mencari obat, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Meskipun begitu, di bawah ini terdapat beberapa tips umum yang dapat membantu Anda mengatasi lidah putih pada anak:
1. Menjaga kebersihan mulut
Mengajarkan anak Anda kebiasaan menjaga kebersihan mulut adalah langkah awal yang penting.
Pastikan anak Anda menjaga kebersihan mulutnya dengan rutin menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dan membersihkan lidah dengan perlahan menggunakan sikat gigi atau alat pembersih lidah yang lembut.
2. Perbawatan infeksi
Jika lidah putih disebabkan oleh infeksi, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik atau obat antijamur sesuai dengan penyebab infeksi tersebut.
Penting untuk memberikan obat sesuai dengan dosis yang ditentukan oleh dokter dan mengikuti pengobatan hingga selesai untuk memastikan infeksi tidak kambuh.
3. Menerapkan pola makan sehat
Gizi yang seimbang dan makanan yang sehat dapat membantu memperbaiki kesehatan mulut anak Anda.
Berikan makanan yang kaya akan nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein.
Hindari makanan atau minuman yang tinggi gula, berkarbonasi, atau berlemak berlebihan, karena ini dapat memperburuk keadaan lidah putih.
4. Menghindari faktor pencetus
Jika lidah putih anak Anda dikaitkan dengan faktor pencetus tertentu, seperti alergi makanan atau kebersihan mulut yang buruk setelah menggunakan obat-obatan tertentu, berusaha untuk menghindari faktor-faktor tersebut.
Jika Anda tidak yakin apa yang menyebabkan lidah putih pada anak Anda, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan saran lebih lanjut.
5. Rutin periksa kesehatan mulut
Selain mengatasi lidah putih pada anak, pastikan juga untuk menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan.
Rutin membawa anak Anda ke dokter gigi untuk pemeriksaan dan pembersihan gigi dapat membantu mencegah masalah kesehatan mulut yang lebih serius.
6. Berikan dukungan dan perhatian
Selain tindakan fisik, memberikan dukungan dan perhatian yang cukup kepada anak Anda juga penting. Bantu anak Anda memahami pentingnya menjaga kesehatan mulut dan berikan motivasi untuk menjaga kebersihan secara teratur.
Lidah putih pada anak dapat menunjukkan masalah kesehatan yang perlu ditangani dengan serius.
Jika lidah putih tidak hilang setelah beberapa minggu atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan seperti demam, nyeri, atau muntah, segera bawa anak Anda ke dokter.
