Jenis Saklar dan Karakteristiknya, Pahami Cara Kerjanya

Merdeka.com - Seperti diketahui, listrik yang digunakan di kehidupan sehari-hari bekerja melalui rangkaian sistematis. Di mana dibutuhkan beberapa komponen yang saling terhubung, sehingga listrik dapat mengalir dan bisa digunakan sehari-hari. Baik listrik untuk penerangan hingga listrik untuk mengoperasikan berbagai peralatan.

Salah satu komponen dalam listrik yang berperan penting adalah saklar. Saklar merupakan perangkat yang disusun untuk memutus aliran elektron atau listrik dalam suatu rangkaian. Dalam hal ini, terdapat beberapa jenis saklar dengan karakteristik dan cara kerja yang berbeda.

Jenis saklar secara umum dibedakan menjadi dua kategori, yaitu jenis saklar berdasarkan spesifikasi dan jenis saklar berdasarkan penggunaan. Jenis saklar berdasarkan spesifikasi ini berupa saklar satu arah dan dua arah. Sedangkan saklar berdasarkan penggunaan berupa saklar khusus atau do not disturb switch, saklar regulator ringan, dan saklar tombol tekan lonceng.

Bukan hanya karakteristik dan cara kerjanya, masing-masing jenis saklar ini juga memiliki fungsi yang berbeda-beda. Dengan begitu, penting bagi Anda untuk memahami berbagai jenis saklar listrik dan ciri-cirinya berikut. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara kerja saklar listrik secara keseluruhan sehingga dapat mengalirkan listrik dengan baik.

Dilansir dari Finolex, berikut kami merangkum jenis saklar, karakteristik, dan cara kerjanya bisa Anda simak.

Jenis Saklar Berdasarkan Spesifikasi

Seperti disebutkan sebelumnya, jenis saklar dibedakan menjadi beberapa kategori, salah satunya jenis saklar berdasarkan spesifikasi. Jenis saklar spesifikasi ini dibagi menjadi dua yaitu saklar satu arah atau kutub tunggal, dan saklar dua arah atau kutub ganda.

Saklar satu arah adalah jenis saklar yang paling sering digunakan. Biasanya saklar jenis ini digunakan untuk lampu, atau perangkat lain dari satu lokasi. Karakteristik utama dari sklar satu arah memiliki tanda ON dan OFF sederhana. Sakelar listrik satu kutub atau satu arah umumnya dilengkapi dengan dua terminal sekrup berwarna kuningan dan dihubungkan ke kabel "panas" (pembawa arus), yang biasanya berwarna hitam.

Fungsi terminal kuningan ini sebagai tempat untuk kabel panas pembawa arus masuk dan keluar dari perangkat. Sebagian besar sakelar satu arah juga menyertakan terminal arde untuk menghubungkan kabel arde sirkuit. Satu arah saklar pada dasarnya beroperasi sebagai saklar make atau break. Ketika ON, kedua terminal terhubung, dan ketika OFF, kontak antara keduanya terputus.

Berikutnya saklar dua arah atau kutub ganda umumnya digunakan dalam aplikasi industri tetapi juga dapat ditemukan di beberapa sistem pengkabelan rumah. Seperti sakelar kutub tunggal, sakelar listrik dua arah atau kutub ganda mungkin juga memiliki tanda ON dan OFF. Sakelar ini mengontrol perangkat atau peralatan lebih dari satu lokasi.

Sakelar kutub ganda memiliki empat terminal kuningan panas (bukan dua terminal seperti saklar satu arah). Ini juga memiliki terminal ground, yang memungkinkan Anda untuk menghubungkannya ke dua pasang kabel panas.

Sakelar dua arah atau kutub ganda pada dasarnya adalah dua sakelar satu arah yang digabungkan menjadi satu. Salah satu terminal dapat dihubungkan ke salah satu dari dua terminal lainnya tetapi kedua terminal tidak dapat dihubungkan pada saat yang bersamaan. Ketika Anda ingin membuat koneksi dengan satu terminal, koneksi dengan terminal lainnya terputus.

Kutub ganda atau saklar dua arah umumnya digunakan untuk 30 amp (dibandingkan dengan 15 atau 20 amp dalam kasus sakelar standar), sehingga sakelar ini dapat mengontrol peralatan dengan permintaan listrik yang lebih tinggi tinggi, seperti motor, dan mesin.

Jenis Saklar Berdasarkan Penggunaan

Berikutnya adalah jenis saklar berdasarkan penggunaan. Jenis saklar berdasarkan penggunaan dibagi menjadi tiga, yaitu saklar do not disturb switch, saklar regulator ringan, dan saklar tombol tekan lonceng.

Masing-masing dari ketiga jenis saklar ini memiliki ciri-ciri khusus yang menjadi keunikan tersendiri. Pertama, saklar do not disturb, yaitu jenis saklar yang jarang dijual di pasaran. Saklar ini biasanya digunakan di beberapa tempat seperti rumah sakit dan hotel. Dalam operasinya, saklar do not disturb membutuhkan sentuhan lembut untuk mengalirkan listrik dengan baik dan menyeluruh. Disebut do not disturb, karena saklar jeni ini digunakan untuk memastikan pribasi dan keheningan.

Berikutnya saklar regulator ringan, yaitu saklar yang digunakan untuk mengontrol atau mengubah kecepatan kipas angin atau terkadang untuk mengubah intensitas cahaya antara terang dan redup. Umumnya, regulator digunakan untuk memutar secara bertahap, sehingga setiap langkah mewakili tingkat kecepatan kipas tertentu. Namun saat ini sudah ada jenis saklar regulator yang dapat memutar secara bebas tanpa langkah atau level tertentu.

Terakhir adalah jenis saklar tombol lonceng. Saklar tombol lonceng atau bell push biasanya terhubung pada bel pintu. Jadi, ketika sakelar ditekan kemudian akan membunyikan bel yang terhubung dengannya. Saklar ini banyak digunakan di rumah, kantor, hingga berbagai tempat yang membutuhkan tanda suara atau bunyi bel.

Cara Kerja Saklar secara Umum

Setelah mengetahui beberapa jenis saklar dan fungsinya, terakhir akan dijelaskan mengenai cara kerja saklar secara umum. Dalam rangkaian saklar, terdapat fusebox yang berfungsi sebagai sumber listrik. Agar saklar listrik berfungsi, sakelr itu harus terhubung ke kotak sekering dan beban. Jenis kabel tertentu digunakan untuk menghubungkan sumber daya ke saklar dan stop kontak yang menggerakkan beban.

Ada tiga kabel, kabel panas, kabel netral, dan kabel ground di dalam kabel berinsulasi ini, yaitu:

Kontak listrik di dalam sakelar menyatukan kedua terminal. Sambungan ini akan terhubung saat Anda menghidupkan saklar. Saat saklar dimatikan, kontak ini putus. Arus dikendalikan oleh posisi di mana saklar berada. (mdk/ayi)