Karakteristik Kucing Sphynx dan Fakta Uniknya, Perlu Diketahui

Merdeka.com - Kucing memang salah satu hewan peliharaan yang sangat digemari oleh banyak orang. Identik dengan sifat yang manja, membuat hewan peliharaan satu ini semakin lucu dan menggemaskan. Tidak heran jika banyak orang memilihnya untuk dijadikan teman di rumah.

Sebagai hewan peliharaan, kucing mempunyai jenis yang beragam. Salah satu jenis kucing unik dan cukup banyak diminati masyarakat adalah kucing sphinx. Karakter yang membuat kucing ini unik dan berbeda dari jenis kucing lainnya adalah bentuk tubuhnya yang tanpa bulu. Meskipun, sebagian kucing sphinx mempunyai bulu halus namun dapat dikatakan sebagian besar jenis kucing ini botak tanpa bulu.

Nama sphinx pada jenis kucing ini tidak lain didapat dari kepalanya yang berbentuk segitiga dengan mata lebar dan tulang pipi menonjol, mirip seperti kucing Mesir kuno. Keunikan inilah yang membuat kucing jenis ini cukup populer dan banyak diminati di masyarakat.

Di samping itu, terdapat beberapa karakteristik kucing sphynx lain yang tidak kalah menarik untuk disimak. Khususnya bagi Anda pecinta kucing yang ingin menambah koleksi kucing peliharaan di rumah, kucing sphynx ini bisa menjadi pilihan.

Dilansir dari laman beberapa sumber, berikut kami merangkum beberapa karakteristik kucing sphynx dan berbagai fakta unik lainnya, bisa disimak.

Karakteristik Kucing Sphynx: Fisik

©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

Karakteristik kucing sphynx pertama dilihat dari bentuk fisiknya. Sphynx adalah kucing berukuran sedang dengan penampilan cukup unik dan mencolok, tidak lain dari bentuk tubuhnya yang tidak berbulu, kulit yang keriput dan telinga yang besar seperti kelelawar. Umumnya, kucing jenis ini mempunyai tubuh ramping dan berotot.

Selain itu, kucing ini mempunyai kepala berbentuk segitiga dengan mata lebar dan tulang pipi menonjol yang mengingatkan kita pada kucing Mesir kuno, Meskipun sekilas terlihat botak, namun jika diamati secara dekat, kucing ini masih mempunyai bulu-bulu halus dan pendek di bagian tubuhnya.

Kucing sphynx banyak ditemui dengan beragam jenis warna, seperti putih, hitam, biru, merah, krem, perak, emas, cameo, kulit penyu, biru krem, coklat. Dari segi corak pun juga bervariasi mulai dari warna solid, kulid penyu, bicolor, tricolor, tabby, ticking, smoke, dan shaded.

Karakteristik Kucing Sphynx: Kepribadian

© Pinterest

Karakteristik kucing sphynx selanjutnya terdapat pada sifat dan kepribadiannya. Kucing sphynx adalah jenis kucing yang energik. Ini dapat dilihat dari tingkahnya yang aktif dan ingin mendapatkan perhatian. Meskipun wajahnya terlihat masam dan cemberut, namun kucing ini suka bercanda dan bertingkah lucu.

Kucing sphynx juga memiliki sifat setia pada pemiliknya. Dia pun gemar mengikuti ke manapun Anda pergi dan apapun yang Anda lakukan. Kucing ini juga senang bertengger di bahu atau meringkuk di pangkuan.

Bukan hanya itu, kucing sphynx juga terkenal ramah dan rukun dengan hewan peliharaan lainnya. Sehingga Anda tak perlu khawatir jika Anda memiliki hewan peliharaan lain di rumah. Bagi Anda yang ingin menambah koleksi hewan peliharaan kucing di rumah, kucing sphinx bisa menjadi pilihan.

Cara Merawat Kucing Sphynx

©Shutterstock/Dmitrijs Dmitrijevs

Setelah mengetahui beberapa karakteristik kucing sphinx yang unik, terakhir terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika Anda ingin memelihara dan merawat kucing jenis ini. Meskipun kucing ini tidak memiliki bulu lebat seperti jenis kucing lainnya, bukan berarti Anda tidak perlu memberikan perawatan khusus.

Dilansir dari situs Cattime.com, hal pertama yang harus dilakukan yaitu untuk menjaga kelembapan kulit kucing dengan memberikan pelembap atau minyak yang bebas dari kandungan pewangi.

Selain itu, kucing juga perlu dimandikan seminggu sekali agar kulitnya tetap bersih dan tidak berminyak. Saat memandikan, gunakan sampo bayi yang lembut dan bilas sampai bersih. Jangan lupa bersihkan setiap bagian lipatan dan kerutan pada tubuh kucing agar bersih secara merata.

Saat memandikan kucing, Anda juga perlu menggosok gigi kucing untuk mencegah penyakit periodontal. Sebaiknya kebiasaan menggosok gigi ini dilakukan setiap hari untuk upaya yang terbaik, namun jika tidak memiliki banyak waktu, gosok gigi seminggu sekali sudah cukup.

Pada bagian sudut mata, usap dengan kain lembap dan lembut setiap hari untuk menghilangkan kotoran. Gunakan area kain yang terpisah untuk setiap mata sehingga dapat menurunkan risiko penularan jika salah satu mata terkena infeksi.

Selanjutnya, periksa bagian telinga setiap minggu. Jika terlihat kotor, bersihkan dengan bola kapas atau kain lembap lembut yang dibasahi dengan campuran 50-50 sari cuka dan air hangat. Hindari penggunaan cotton bud, yang dapat merusak bagian dalam telinga.

Sama seperti jenis kucing lainnya, Anda harus memastikan kotak kotoran tetap bersih. Ganti pasir di kotak kotoran secara rutin, untuk mengurangi risiko infeksi penyakit. Kebersihan lingkungan masih menjadi faktor penting yang wajib diperhatikan untuk mendukung kesehatan kucing.

Terakhir, sebaiknya pelihara sphynx di dalam ruangan saja untuk melindunginya dari berbagai penyakit. Selain itu, saat cuaca dingin, Anda bisa memberikan mantel atau sweter yang lembut untuk menjaga tubuhnya agar tetap hangat. (mdk/ayi)