Lagu 'Separuh Jiwaku Pergi' Sempat Hits, Anang Hermansyah Ungkap Inspirasinya

Merdeka.com - Pada tahun 2009, Anang Hermansyah merilis sebuah album bertajuk Separuh Jiwaku Pergi. Album tersebut mempunyai lagu hits dengan judul yang sama seperti albumnya.

Ternyata album tersebut dirilis oleh Anang setelah ia berpisah dengan Krisdayanti. Cerita rumah tangganya pada saat itu memberikannya inspirasi untuk membuat sebuah karya.

Baru-baru ini, Anang mengungkapkan secara detail tentang hal itu. Ia juga bercerita soal anak-anaknya yang juga menjadi sumber semangatnya pada saat itu.

Mengerti

You Tube - The Sungkars

Kisah itu diungkapkan Anang dalam video perbincangannya yang diunggah di kanal YouTube The Sungkars Family beberapa hari lalu. Dalam kesempatannya, Anang berbagi kisah masa sulitnya.

Pada saat itu, suami Ashanty ini tidak bisa menyerah dengan keadaan. Hal itu dikarenakan ia melihat sosok ketegaran Aurel Hermansyah dalam menghadapi perceraian kedua orang tuanya.

“Aurel itu menyadari (perceraian orang tuanya) cuma dia berani mendam,” ungkap Anang.

“Dia berani ngerasain sendiri. Aku sih ngerasanya begitu karena dia mengerti,” imbuhnya.

Inspirasi

Tidak hanya mendapatkan semangat moral dari anak-anaknya saja, ternyata kedua anaknya itu juga menjadi sumber kekuatannya untuk kembali berkarya. Pada saat itu, Anang berhasil membuat karyanya yang berjudul 'Tanpa Bintang' dan 'Separuh Jiwaku Pergi' menjadi lagu hits.

“Dia itu kayak gini lho, kalau aku lihat cara dia deketin aku dan nemenin aku di ruko, kayak ngomong gini, ‘udah lah pipi, hidup harus berjalan, pipi harus kuat.’ Kayak gitu lah ngomongnya,” kata Anang.

“Makanya bisa lahir lagu ‘Tanpa Bintang', ‘Separuh Jiwaku Pergi'. Banyak inspirasi, itu ke luar semua. Itu memang ter-trigger Aurel dan Azriel karena mereka tough menghadapi keadaan,” lanjutnya.

Stres

Meski bisa menyembunyikan perasaannya, ternyata Anang pernah mendapatkan laporan bahwa Azriel sempat tertekan saat menghadapi kondisi itu. Anak kedua Anang itu pernah histeris di dalam kamarnya saat sang ayahnya sedang bekerja di luar kota.

“Ada satu momen dia marah-marah di kamar kayak stres," ucap Anang.

"Aku dilaporin sama mbak-mbak karena waktu itu aku suka ke luar kota karena ‘Separuh Jiwaku’ aku dapat rezeki. Karena aku saat pindah ke ruko duitku tinggal Rp10 juta,” pungkasnya. (mdk/dem)