Leluhur Presiden Prabowo Subianto Ternyata Orang Banyumas, Ini Buktinya
Leluhur Prabowo dari garis ayah merupakan para priyayi dari Banyumas. Bila ditarik lebih jauh lanjut ke raja Mataram Islam
Hari ini, Minggu (20/10), Prabowo Subianto resmi dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia. Kehadiran presiden baru ini disambut antusias oleh segenap rakyat Indonesia.
Eksistensi Prabowo Subianto tak bisa lepas dari jejak para leluhurnya. Bila dari garis keturunan ibunya Prabowo adalah putra asal Langowan, Minahasa, dari garis keturunan ayahnya leluhur Prabowo berasal dari Banyumas, Jawa Tengah.
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
-
Dimana Prabowo Subianto lahir? Tempat Lahir : Jakarta
-
Siapa keponakan Prabowo Subianto? Perlu diketahui, Thomas Djiwandono alias Tommy merupakan keponakan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kapan Prabowo Subianto lahir? Prabowo Subianto Djojohadikusumo lahir pada 17 Oktober 1951 di Jakarta.
-
Di mana ibu dari Prabowo Subianto berasal? Desa Tak Bernama Kota Langowan merupakan tempat asal Ibunda Prabowo, Dora Marie Sigar.
Tak hanya berasal dari masyarakat jelata, para keturunan Prabowo dari Banyumas kebanyakan berasal dari golongan priyayi.
Lantas siapa saja leluhur Prabowo jika ditarik dari garis keturunan ayahnya? Berikut selengkapnya:
Para Leluhur Prabowo
Dikutip dari Liputan6.com, kakek Prabowo, Margono Djojohadikusumo merupakan pendiri Bank Negara Indonesia (BNI). Saat wafat, ia dimakamkan di tanah leluhurnya, Dawuhan, Banyumas.
Selain dari kakeknya, leluhur Prabowo merupakan orang terpandang di Kabupaten Banyumas, salah satunya adalah Raden Yudhanegara II. Prabowo juga memiliki silsilah dengan Joko Kaiman, Sang Adipati Mrapat, yang membagi Banyumas menjadi empat kadipaten yaitu Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, dan Purbalingga.
Bahkan jika ditarik lebih jauh lagi, Prabowo memiliki pertalian dengan para raja Kerajaan Mataram Islam.
Prabowo Sempat Ziarah ke Banyumas
Pada tahun 2018 sendiri, Prabowo sempat melakukan ziarah ke makam leluhurnya di Dawuhan. Kedatangan Prabowo itu bertepatan dengan momen nyadran menyambut bulan suci Ramadan 1439 Hijriah. Kedatangannya sempat dikaitkan dengan isu politik, namun ia sendir membantahnya.
“Saya kan keturunan Banyumas. Sudah adat kita, tradisi kita, kalau kita berziarah ke sana. Kita tengok leluhur kita dengan datang ke pemakamannya,” kata Prabowo dikutip dari Liputan6.com.
Usai berziarah ke makam leluhur di Banyumas, ia melanjutkan berziarah ke makam leluhurnya yang lain, Adipati Mangkuprojo, di Desa Pekuncen, Kecamatan Gombong, Kebumen. Selainjutnya ia bersama rombongan berkunjung ke daerah-daerah lain di Jawa Tengah seperti Magelang, Salatiga, Sragen, dan Karanganyar.
Jaga Tradisi
Makam Dawuhan sendiri merupakan makam keramat di Banyumas. Tidak sembarang orang bisa masuk ke sana. Namun setelah tahun 1970-an, mulai banyak orang di luar garis keturunan Yudanegara II yang berziarah. Mereka umumnya datang karena motif kekuasaan.
Sebagai salah satu keturunan Yudanegara II, Prabowo sendiri jarang berziarah ke makam itu. Yang sering berziarah ke makam itu justru adiknya, Hasyim Djojohadikusumo. Ia ingin meneruskan tradisi ayahnya, Soemitro Djojohadikusumo, yang rutin berziarah ke makam ayah sekaligus para leluhurnya.
“Raden-raden pasti memiliki pertalian darah karena dulu kekuasaan diwariskan lewat keturunan. Raden Yudanegara punya garis keturunan dengan Joko Kaiman,” kata Hadi Waluyo, juru kunci Kompleks Makam Yudanegara II, dikutip dari Liputan6.com pada 12 April 2019.