Masih Serumpun, Begini Sejarah Hubungan Komunitas Melayu dan Jawa di Malaysia
Merdeka.com - Di Kuala Lumpur, Malaysia, terdapat sebuah jalan bersejarah yang bernama Jalan Tun Perak. Namun, masyarakat setempat lebih mengenalnya dengan nama “Jalan Jawa”, yang sebenarnya nama itu sudah diberikan sejak tahun 1889. Jalan ini termasuk jalan tertua di Kota Kuala Lumpur.
Sesuai namanya, jalan ini dulunya menjadi pusat aktivitas perdagangan komunitas orang Jawa. Dilansir dari ANTARA, adanya toponim nama jalan ini membuktikan bahwa komunitas Jawa sudah hadir sejak lama di Kuala Lumpur, Malaysia.
Bahkan dalam catatan pelayar Portugis, Eredia, menyebutkan setelah kekalahan Malaka dari Portugis pada tahun 1511, komunitas Jawa tetap diberi tempat oleh Portugis untuk melakukan aktivitas perdagangan di semenanjung. Bahkan sebenarnya antara orang Jawa dan Melayu berbicara bahasa yang sama seperti halnya pada penduduk di Pahang, Johor, Lingga, Patani, dan timur Sumatra.
-
Contoh akulturasi apa di Jawa Tengah? Adanya rumah-rumah dengan arsitektur nuansa China Kuno yang terdapat di daerah Tembang dan Lasem, Jawa Tengah.
-
Dimana imigran Jawa membangun komunitas? Sejak tingginya aktivitas imigrasi orang-orang Jawa ke Sumatera, mereka menetap dan membentuk sebuah komunitas. Kemudian, para petani Jawa itu mendirikan pemukiman sendiri.
-
Kenapa orang Jawa dan Sunda sulit bersatu? Mitos orang Jawa menikah dengan Orang Sunda disebut sulit bersatu. Mitos orang jawa menikah dengan orang Sunda sering terdengar di masyarakat.
-
Kenapa orang Jawa di Malaysia tetap lestarikan tradisi? Namun mereka tak ingin meninggalkan identitas asal. Walaupun berada di negeri orang mereka tetap lestarikan budaya Jawa.
-
Siapa yang temukan Manusia Jawa? Salah satu fosil manusia purba yang paling terkenal yang ditemukan di Sangiran adalah Manusia Jawa atau Pithecanthropus erectus. Fosil ini pertama kali ditemukan oleh Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald pada tahun 1934 dengan bantuan penduduk setempat.
-
Apa saja perbedaan orang Jawa dan Sunda? Orang-orang Jawa dan Sunda di Indonesia memiliki budaya yang berbeda dalam banyak aspek, termasuk dalam hal bahasa, adat istiadat, tradisi, dan kebiasaan sehari-hari.
Lalu sejauh mana hubungan antara kedua komunitas itu di masa lalu? Dan lantas apa yang membuat hubungan mereka sempat meregang?
Tidak Dibedakan
©cheme.utm.my
Sebelum Portugis datang, para pedagang dari Arab memanggil semua penduduk yang mendiami Nusantara dengan sebutan Orang Jawi. Mereka tidak membedakan mana Orang Melayu dan mana Orang Jawa.
Sementara itu, salah satu penulis Melayu, Syed Abdullah Hamid El-Edrus menggunakan istilah Dunia Melayu untuk komunitas muslim di Semenanjung Malaya. Dalam istilahnya, El-Edrus tidak membedakan mana yang Melayu dan Jawa.
Mendapatkan Tempat
Sementara itu Sejarawan Wang Gungwu menggambarkan Orang Jawa mendapatkan tempat khusus di hati Masyarakat Melayu di Malaysia.
Mereka mengakui Orang Jawa sebagai “imigran serumpun” karena memeluk kepercayaan yang sama dengan Orang Melayu yaitu Islam. Gaya berbicaranya pun tak jauh beda.
Sementara itu, Orang China dan India yang tinggal di Malaysia dianggap sebagai “imigran tak serumpun” karena mereka mempunyai latar belakang yang sepenuhnya berbeda.
Perceraian Jawa-Melayu
Namun, kini kondisinya berbeda. Orang Jawa tak pernah dianggap lagi menjadi bagian dari Melayu. Orang Melayu juga tak pernah menjadi bagian dari Nusantara. Dilansir dari ANTARA, perceraian ini dimulai sejak Inggris mengkolonialisasi wilayah Semenanjung Malaya.
Berdasarkan Perjanjian London 1824, Inggris setuju menyerahkan semua pusat perdagangannya di Sumatera dan tidak akan membuat perjanjian dengan pemimpin lokal. Sebaliknya, Belanda menyerahkan kawasan Semenanjung Malaya kepada Inggris dan tidak akan membuat perjanjian pada pemimpin lokal.
Perjanjian inilah yang dipercaya menggeser konteks dunia Melayu yang baru berdasarkan struktur identitas sipil dan teritorial versi kolonial.
Eksodus Imigran dari India dan China
Dilansir dari ANTARA, Inggris sengaja menciptakan rekayasa populasi dari masyarakat monoetnis menjadi masyarakat multietnis melalui aktivitas buruh perkebunan dan pertambangan. Mereka kemudian mendatangkan imigran dari China dan India untuk bekerja di dua sektor tersebut.
Sebenarnya Inggris juga mendatangkan imigran dari Jawa. Namun mulai abad ke-20, percobaan pengambilan buruh dari Jawa mulai menghadapi banyak masalah karena Belanda juga memerlukan tenaga mereka. Dalam waktu yang bersamaan, tepatnya antara tahun 1907-1936, terjadi lonjakan besar imigran dari China ke Malaysia sebanyak 708. 404 jiwa. Begitu pula dengan imigran India yang mengalami lonjakan sebanyak 73.538 jiwa.
Salah satu penyebab dominasi buruh India dan China adalah karena kinerja mereka disukai oleh pemerintah Inggris. Selain itu tenaga mereka murah namun memiliki daya juang. Sebaliknya, orang Melayu dan Jawa dianggap pemalas.
Komunitas Jawa di Malaysia
©2012 Merdeka.com
Perlahan, kehadiran Orang Jawa di Malaysia semakin dilupakan. Dunia Melayu hanya didefinisikan atas tiga ras besar yaitu Melayu, China, dan India. Walau begitu, peranakan Jawa tetap eksis dan diakui sebagai bagian orang Melayu di Malaysia.
Salah satunya adalah mantan wakil perdana menteri Zahid Hamidi, yang merupakan keturunan asli Jawa yang sukses di pemerintahan. Tak hanya itu, di wilayah Sabah, masih banyak keturunan Jawa yang memegang tampuk kepemimpinan di wilayahnya. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kampung Haji Baki jadi salah satu permukiman di Malaysia yang dihuni oleh orang Jawa
Baca SelengkapnyaWalaupun berada di negeri seberang, sehari-hari mereka berkomunikasi dengan bahasa Jawa
Baca SelengkapnyaMengenal suku Kalang di Yogyakarta yang berjasa bagi NKRI.
Baca SelengkapnyaKesenian budaya Reog Ponorogo diwariskan secara turun-temurun di kampung ini.
Baca SelengkapnyaSuku asli dari kota Pagaralam, Ogan Komering Ulu Selatan, dan Muara Enim ini melakukan perlawanan terlama dalam sejarah.
Baca SelengkapnyaKelompok etnis yang berada di Tanah Rejang ini diakui sebagai salah satu penduduk asli Bengkulu pertama dan suku tertua.
Baca SelengkapnyaBerikut lima ras di Indonesia beserta ciri-ciri dan persebarannya.
Baca SelengkapnyaLantaran suatu hal, pulau ini lantas banyak dihuni oleh warga keturunan Indonesia.
Baca SelengkapnyaKedatangan etnis Tionghoa ke daerah Minangkabau tentu saja tidak lepas dari aktivitas perdagangan di Nusantara. Mereka menetap lalu hidup berdampingan.
Baca SelengkapnyaKawasan Suryakencana di Kota Bogor ini kaya akan multikultural
Baca SelengkapnyaSalah satu penduduk asli yang mendiami Provinsi Riau yang memiliki bahasa melayu Riau yang unik, namun bahasa tersebut terancam hilang.
Baca SelengkapnyaJawa Timur termasuk provinsi yang menyimpan bukti sejarah kerajaan-kerajaan besar di Tanah Air.
Baca Selengkapnya