Mencicipi Kue Tempel, Jajanan Legendaris dari Tegal
Merdeka.com - Hari itu, Jalan Hos Cokroaminoto di Kota Tegal terlihat lengang. Di salah satu emperan jalan, ada seorang ibu-ibu menjual jajanan Kue Tempel.
“Beli satu berapa bu?” tanya seorang pembeli.
“Tujuh ribu,” jawab si ibu penjual Kue Tempel.
-
Kapan Kue Tetu banyak dicari? Kudapan itupun menjadi yang paling sering diburu terutama saat waktu berbuka puasa di Bulan Ramadan.
-
Dimana Kue Sengkulun populer? Kue Sengkulun sebelumnya telah lama dikenal di kalangan masyarakat Betawi sejak puluhan tahun silam. Namun sisi menariknya adalah, kue ini hanya menjadi kudapan khas warga Betawi di seputaran wilayah Jakarta saja.
-
Kenapa Kue Geplak Betawi hampir punah? Sayang, kue ini mulai sulit ditemukan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Jangan harap kehadirannya mudah dijumpai di pasar-pasar tradisional, karena pasti hasil perburuan bakal tetap nihil.
-
Kenapa kue talam Betawi jadi makanan populer? Kue talam diperkirakan menjadi makanan rakyat yang diadopsi dari banyak budaya, dan cocok dengan lidah orang Indonesia.
-
Dimana Sate Tegal terkenal di Kota Tegal? Salah satu warung sate terkenal di Kota Tegal adalah warung makan sate Tirus H. Sakya yang berada di Jl. Kapten Soedibyo, Kota Tegal, Warung Sate Kambing Wendy's di daerah Tegalsari, Warung Sate Sari Mendo di Jl. Teuku Umar, warung sate Cempu Lemu di Jl. Ahmad Yani No. 84, dan masih banyak lagi.
-
Dimana Kue Pelite populer? Melansir dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, Pelite atau biasa disebut Penganan Pelite ini menjadi salah satu kudapan favorit dan populer bagi masyarakat Muntok.
Sambil melayani pembeli, si ibu tengah menggoreng Kue Tempel di atas wajannya. Di atas adonan tepung yang digoreng, si ibu menambahkan tiga potong pisang dan sedikit cairan gula merah.
Lalu apa itu Kue Tempel? Seperti apa rasanya? Berikut selengkapnya:
Kue Legendaris
©YouTube/KIEJOS Food
Kue Tempel merupakan salah satu kuliner legendaris di Kota Tegal. Kini keberadaannya mulai langka. Sekitar era tahun 1940-an, kue ini sangat populer dan banyak disukai warga Jepang dan Belanda. Kini hanya sedikit warga Tegal yang melestarikan kuliner ini.
Ratna Huu adalah warga Tegal yang masih melestarikan kue ini. Ditemui oleh Liputan6.com pada tahun 2007 silam, pada waktu itu Ratna Huu menjual Kue Tempel dengan harga Rp2.000 per buah. Dalam sehari ia mampu menjual sebanyak 150 sampai 200 kue.
Proses Pembuatan Kue Tempel
©YouTube/KIEJOS Food
Proses pembuatan Kue Tempel terbilang unik. Adonan tepungnya digoreng tanpa menggunakan minyak goreng. Adonan tepung beras ketan pertama-tama di atas wajan. Di atas adonan beras itu kemudian ditaburi gula Jawa yang dihaluskan.
Setelah setengah matang, pisang raja yang matang dilumatkan dalam adonan hingga merata. Adonan itu kemudian dibiarkan sampai panas sambil ditutupi lapisan daun. Kue itu ditunggu hingga matang. Proses pembuatannya sama sekali tidak menggunakan pengawet.
Diwariskan Turun-temurun
©YouTube/KIEJOS Food
Resep kue tempel diwariskan secara turun-temurun. Saat kanal YouTube KIEJOS Food mengunjungi salah satu warung penjual Kue Tempel di Jalan Hos Cokroaminoto pada Mei 2021, sang penjual mengaku merupakan generasi keempat penjual makanan itu.
“Tepung ketan ini ada campurannya nggak bu?” tanya pembeli dari kanal YouTube KIEJOS Food.
“Ada, tapi rahasia dong,” jawab si ibu sambil tertawa. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kue ini dulu jadi santapan raja dan para bangsawan Kerajaan Gelang-Gelang. Kini bisa dinikmati siapa saja.
Baca SelengkapnyaDi daerah lain, kue sagon memiliki variasi bahan dan rasa yang sedikit berbeda.
Baca SelengkapnyaSate ini sudah terkenal hingga Istana Negara menjadi menu favorit Presiden Soeharto dan Presiden Habibie pada masanya.
Baca SelengkapnyaKue Pelite, makanan tradisional dari Kota Muntok yang disenangi oleh Bung Karno saat masa pengasingan di Bangka Belitung.
Baca SelengkapnyaDi antara banyak varian kue kering, kastengel cukup menjadi primadona
Baca SelengkapnyaSalah satu alasan kue ini masih dicari para penggemar lantaran tekstur dan cita rasanya yang beragam.
Baca SelengkapnyaBagi anak kelahiran tahun 1990-an, beberapa jajanan menjadi hits di eranya. Dijamin deh pasti kangen sama jajanan ini.
Baca SelengkapnyaHarum kelapa dari Kue Tapel amat terasa. Jajanan ini murah, enak dan nagih. Wajib dicoba.
Baca SelengkapnyaKue jadul di sana ditandai dengan label khusus sebagai bukti resepnya original sejak masa silam.
Baca SelengkapnyaGudeg Manggar menawarkan cita rasa berbeda dan keunikannya sendiri dibandingkan gudeg pada umumnya
Baca SelengkapnyaMenurut sejarahnya, kata ini muncul dari proses memasak daging unggas yang diungkep dengan bumbu rempah.
Baca SelengkapnyaMie Belitung, kuliner legendaris khas Bangka Belitung dengan kuah udang yang kental sungguh menggugah selera.
Baca Selengkapnya