Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pesan Menyentuh di Acara Wisuda Siswa SMA De Britto Jogja, Ajarkan Soal Toleransi

Pesan Menyentuh di Acara Wisuda Siswa SMA De Britto Jogja, Ajarkan Soal Toleransi SMA De Britto. ©kemdikbud.go.id

Merdeka.com - Pada Mei ini, sejumlah sekolah di Indonesia memasuki masa wisuda. Para siswa resmi lulus dari sekolah dan melanjutkan ke jenjang berikutnya. Ada pertemuan, ada pula perpisahan. Namun itu semua bukanlah hal yang perlu ditangisi. Khususnya bagi para siswa yang duduk di bangku SMA.

Menjalani masa-masa putih abu-abu menyisakan beberapa momen yang tak terlupakan. Pelajaran yang diperoleh selama sekolah tak hanya soal mata pelajaran yang diadakan di kelas, namun mereka juga belajar nilai-nilai kehidupan yang diperoleh di luar kelas. Salah satunya adalah nilai-nilai toleransi.

Itulah yang diwujudkan dalam acara wisuda yang diadakan SMA Katolik De Britto Jogja. Walaupun mayoritas siswanya beragama Katolik, seorang wali murid dan anaknya dipilih untuk memberikan pidato dan doa secara Islam.

“Kami memilih bapak itu, Pak Rahman Hidajat karena tiga anak laki-lakinya semua sekolah di De Britto, termasuk Jalu Jagad Maharsi yang memimpin do’a,” jelas Widi Nugroho, Humas SMA De Britto dikutip dari Liputan6.com pada Kamis (14/5).

Memegang Prinsip Egaliter

sma de britto

©kemdikbud.go.id

Widi mengatakan siswanya yang memimpin doa secara Islam bukanlah hal yang pertama kali dilakukan. Ini merupakan yang pertama kali dilakukan secara daring di tengah pandemi Virus Corona.

Menurut Widi, momen itu merupakan pesan egaliter yang dibawakan SMA De Britto untuk bekal para siswa nantinya.

“Kami memegang teguh prinsip egaliter. Semua siswa sederajat, apapun latar belakang budaya dan sukunya. Kami menghargai keberagaman dalam hal apapun,” ujar Widi dikutip dari Liputan6.com pada Kamis (14/5).

Berkaitan dengan Prestasi Anak

sma de britto

©kemdikbud.go.id

Menurut Rahman Hidayat, pemilihan dirinya bersama anaknya, Jalu Jagad, dalam memimpin do’a wisuda sebenarnya sangat wajar. Menurutnya, hal tersebut berkaitan erat dengan prestasi anaknya di bidang non akademik.

“Satu paket ya. Kami mewakili orang tua menerima kembali anak dan jagad memimpin do'a secara daring,” ujar Rahman dilansir Liputan6.com.

Ucapkan Terima Kasih pada Para Guru

sma de britto

©kemdikbud.go.id

Dalam memberikan sambutan secara daring kepada para wali murid lainnya, Rahman mengaku isi pidatonya sangat normatif. Dia pun tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada para guru karena telah membantu tugas orang tua dalam mendidik anak, terutama soal pendidikan egaliter yang ada di sana.

“Saya merasa banyak hal sesuai dengan prinsip pendidikan saya. Tapi yang teristimewa adalah pendidikan egaliter-nya, pendidikan karakter, dan rasa toleransi sangat tumbuh di sana,” ujar Rahman dilansir Liputan6.com pada Kamis (14/5).

Tidak Mempengaruhi Kehidupan Beragama

sma de britto

©kemdikbud.go.id

Menurut Rahman, visi dan misi SMA De Britto cukup konsisten ditampilkan dalam kurikulum dan belajar mengajar. Selain itu, karena berada di sekolah Katolik, anaknya mendapat pembelajaran soal toleransi. Bahkan, hal itu tidak mempengaruhi kehidupan beragamanya.

“Perilaku kami dalam beragama tidak berubah dengan sekolah. anak saya masih bisa salat Jum;at dan sebagainya,” tutur Rahman dikutip dari Liputan6.com.

Mendapat Pandangan Baru

sma kolese de britto rayakan kelulusan di tugu jogja

©2017 Merdeka.com/Purnomo

Sementara itu menurut Jalu, selama bersekolah di SMA De Britto ia banyak belajar berbagai hal, tidak hanya soal akademik tapi juga soal karakter. Ketika bersekolah di De Britto, perbedaan merupakan hal yang biasa.

Justru saat berada di sana ia mendapat pandangan baru mengenai agama lainnya.

“Saat mengikuti program Live in saya dapat pengalaman baru. Saya baru tahu kalau umat Hindu di Gunungkidul ternyata beda di Bali dan sebagainya. saya bertambah pengetahuan,” tutur Jalu, Kamis (14/5). (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sekelompok Mahasiswa Muslim ‘Ngabuburit’ di Kapel Biara Ursulin Bandung, Aksinya Viral
Sekelompok Mahasiswa Muslim ‘Ngabuburit’ di Kapel Biara Ursulin Bandung, Aksinya Viral

Aksi sekelompok mahasiswa muslim 'ngabuburit' ke Kapel Biara Ursulin ini viral, tuai komentar warganet.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diminta Bijak Sikapi Perbedaan, Perkuat Nilai-nilai Keagamaan Moderat
Masyarakat Diminta Bijak Sikapi Perbedaan, Perkuat Nilai-nilai Keagamaan Moderat

Sikap intoleran muncul karena seseorang tidak memiliki informasi luas dan beragam menyikapi perbedaan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Banjir Air Mata Guru Berhijab Asal Buton Nangis Bicara Toleransi ke Paus Fransiskus
VIDEO: Banjir Air Mata Guru Berhijab Asal Buton Nangis Bicara Toleransi ke Paus Fransiskus

Paus Fransiskus menghadiri pertemuan dengan pemuda schollas occurrentes di Graha Pemuda, Kompleks Gereja Katedral Jakarta, Rabu (4/9).

Baca Selengkapnya
Uskup Agung Semarang dan Tokoh Lintas Agama Datangi Masjid Agung Jawa Tengah, Beri Ucapan Selamat Idulfitri ke Umat Muslim
Uskup Agung Semarang dan Tokoh Lintas Agama Datangi Masjid Agung Jawa Tengah, Beri Ucapan Selamat Idulfitri ke Umat Muslim

Kegiatan silaturahmi ini merupakan sebuah harmoni kerukunan antara yang satu dengan yang lain.

Baca Selengkapnya
Misa Suci Paus Fransiskus, Jokowi Sebut Umat Katolik Berperan Jaga Persatuan Indonesia
Misa Suci Paus Fransiskus, Jokowi Sebut Umat Katolik Berperan Jaga Persatuan Indonesia

Jokowi menekankan pentingnya peran umat Katolik dalam menjaga persatuan bangsa.

Baca Selengkapnya
Isak Tangis Guru Berhijab dari Pulau Buton di Depan Paus Fransiskus: Bawa Pesan Damai dan Pendidikan
Isak Tangis Guru Berhijab dari Pulau Buton di Depan Paus Fransiskus: Bawa Pesan Damai dan Pendidikan

Salah satu peserta schollas occurrentes, Ana Nur Awalia berkesempatan memberikan testimoni di hadapan Paus Fransiskus.

Baca Selengkapnya
Jokowi Harap Muktamar Sufi Islam Internasional Wujudkan Kerukunan, Toleransi & Tolak Hoaks
Jokowi Harap Muktamar Sufi Islam Internasional Wujudkan Kerukunan, Toleransi & Tolak Hoaks

Jokowi mengatakan, muktamar ini menjadi bukti bahwa Islam di Indonesia bukan lagi Islam pinggiran.

Baca Selengkapnya
Viral Kisah Mahasiswa Muslim Asal Indonesia Kuliah di Thailand, Selalu Ikut Perayaan Buddhis
Viral Kisah Mahasiswa Muslim Asal Indonesia Kuliah di Thailand, Selalu Ikut Perayaan Buddhis

Toleransi tinggi, mahasiswa ini selalu mengikuti perayaan Buddhis di kampusnya.

Baca Selengkapnya
35 Ucapan Selamat Wisuda Islami yang Sarat Doa dan Harapan, Cocok Dibagikan ke Kerabat
35 Ucapan Selamat Wisuda Islami yang Sarat Doa dan Harapan, Cocok Dibagikan ke Kerabat

Berikut 30 ucapan selamat wisuda islami yang bisa Anda jadikan sebagai pedoman untuk berpesan ke kerabat dan orang-orang terdekat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Bak Lautan, Ini Penampakan dari Udara ketika Umat Muslim Rayakan Idulfitri 1445 H di Jatinegara
FOTO: Bak Lautan, Ini Penampakan dari Udara ketika Umat Muslim Rayakan Idulfitri 1445 H di Jatinegara

Ribuan umat Islam tumpah ruah melaksanakan salat Idul Fitri di Jatinegara, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
Jokowi di Misa Kudus: Perbedaan Adalah Kekayaan dan Toleransi Pupuk Bagi Persatuan
Jokowi di Misa Kudus: Perbedaan Adalah Kekayaan dan Toleransi Pupuk Bagi Persatuan

Umat katolik sangat bersuka cita lantaran perayaan Misa tahun ini langsung bersama pemimpin Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Stadion GBK: Misa Akbar Paus Fransiskus Selesai, Umat Katolik Bubarkan Diri
Kondisi Terkini Stadion GBK: Misa Akbar Paus Fransiskus Selesai, Umat Katolik Bubarkan Diri

Pintu Plaza Utara terpantau ramai. Banyak jemaat berjalan kaki menuju ke gate 10 Gelora Bung Karno.

Baca Selengkapnya