Posesif adalah Sifat Ingin Memiliki Berlebihan, Ketahui Penyebab dan Dampaknya
Berbagai macam konflik dapat terjadi dalam hubungan karena sifat posesif yang dimiliki pasangan.
Sifat posesif perlu diwaspadai dalam hubungan.
Posesif adalah Sifat ingin Memiliki Berlebihan, Ketahui Penyebab dan Dampaknya
Mendengar kata posesif, sebagian dari Anda mungkin langsung tertuju pada sebuah hubungan yang tidak sehat. Benar, kata posesif memang sering kali dikaitkan dalam suatu relasi pasangan romantis yang buruk dan beracun. Di mana salah satu pihak berusaha mendominasi pasangannya. Orang yang bersama pasangan posesif, tentu menghadapi situasi yang tidak mudah. Berbagai macam konflik dapat terjadi dalam hubungan karena sifat posesif yang dimiliki pasangan. Bukan hanya hal-hal yang besar, hal-hal sepele dan remeh pun bisa menjadi pemicu pertengkaran. Sebagai karakter yang kerap ditemui, maka penting bagi Anda untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan posesif. Selain pengertiannya, Anda juga perlu memahami bahwa posesif adalah sifat yang dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, mulai dari pengalaman masa lalu hingga lingkungan. Di samping itu, Anda juga perlu mengatahui bagaimana dampak kesehatan mental yang diterima korban pasangan posesif, serta perbedaan antara sifat posesif dan protektif. Dari berbagai sumber, berikut penjelasan tentang sifat posesif adalah sebagai berikut.Pengertian dan Penyebab Posesif
Pertama akan dijelaskan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan posesif. Posesif adalah sifat ingin memiliki sesuatu secara berlebihan.
-
Apa pengertian posesif? Posesif adalah kecenderungan sikap mengontrol seseorang karena merasa ingin memiliki berlebihan.
-
Apa saja tanda-tanda posesif? Salah satu tanda dari sifat posesif adalah ketidakstabilan emosi dan cemburu yang berlebihan. Pasangan yang posesif seringkali merasa cemburu bahkan pada hal-hal yang sepele.
-
Kenapa orang jadi posesif? Pertama, rasa insecure atau perasaan tidak aman dalam diri seseorang dapat menyebabkan sifat posesif.
-
Apa arti posesif dalam hubungan asmara? Arti posesif dalam sebuah hubungan adalah rasa cemburu yang kelewat batas.
-
Bagaimana cara mengatasi rasa posesif? Penting untuk berkomunikasi secara jujur dengan pasangan tentang perasaan insecure yang dirasakan.
-
Siapa yang bisa jadi korban posesif? Sementara itu, korban dari hubungan posesif mungkin mengalami dampak yang serupa.
Pembentukan sifat posesif pada diri seseorang ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebab, yaitu sebagai berikut: • Mendapatkan pola asuh orang tua di masa kecil yang over protective. • Adanya rasa kurang percaya diri. • Pengalaman buruk di masa lalu dengan seseorang yang telah meninggalkannya dan memberikan efek trauma.
Ciri-Ciri Pasangan Posesif
Berikutnya akan dijelaskan apa saja ciri-ciri pasangan posesif. Ini penting diketahui agar Anda bisa menilai apakah pasangan Anda memiliki kecenderungan sifat posesif.
Dengan begitu, Anda bisa mengantisipasi berbagai hal buruk yang dapat terjadi dalam hubungan. Berbagai macam ciri-ciri pasangan posesif sebagai berikut: • Pasangan sering merasa cemburu secara berlebihan. • Pasangan selalu berusaha membatasi ruang gerak Anda, sehingga tidak adanya kebebasan dalam hubungan. • Pasangan selalu khawatir dan cemas jika Anda sewaktu-waktu meninggalkannya.• Pasangan sering merendahkan dan menganggap remeh setiap pemikiran dan perasaan Anda. • Pasangan cenderung memaksakan kehendak, ingin mengontrol, dan sering kali memojokkan Anda. • Pasangan sering memiliki emosi yang tidak stabil, suasana hatinya sering berubah-ubah, terutama ketika kecemasan dalam dirinya muncul.
Perbedaan Posesif dan Protektif
Selanjutnya akan dijelaskan apa perbedaan posesif dan protektif. Sifat posesif memang sering disamakan dengan perilaku protektif.
Namun sebenarnya, keduanya adalah dua sifat yang berbeda. Di mana orang posesif memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan orang yang protektif, meski hampir terdapat kesamaan. Pertama, perbedaan protektif dan posesif adalah rasa kepemilikan. Orang yang protektif cenderung ingin melindungi pasangan dengan baik untuk memastikan keamanan dan keselamatan. Sedangkan orang yang posesif menganggap bahwa Anda adalah seseorang yang menjadi miliknya secara utuh, sehingga sikapnya cenderung lebih mengekang. Kedua, perbedaan protektif dan posesif adalah keinginan untuk membatasi.Pasangan yang protektif tidak akan melarang dan membatasi ruang gerak Anda. Namun dia tetap berusaha untuk memberikan perlindungan yang baik. Sedangkan orang yang posesif cenderung ingin membatasi Anda secara ketat untuk memberikan jaminan bahwa Anda tidak akan meninggalkannya. Ketiga, perbedaan protektif dan posesif adalah tingkat kepercayaan. Orang yang protektif masih memberikan kepercayaan pada Anda. Setiap penjelasan yang Anda berikan akan dipertimbangkan dan dipercaya olehnya. Sementara orang yang posesif cenderung selalu curiga, menyalahkan diri Anda, dan selalu muncul kecemasan dalam dirinya.
Dampak Posesif bagi Mental
Setelah mengetahui perbedaan posesif dengan protektif, berikutnya akan dijelaskan dampak apa saja yang ditimbulkan jika bersama dengan pasangan yang posesif.
Terjebak dalam hubungan posesif, tentu akan mengakibatkan berbagai macam dampak yang buruk bagi kesehatan mental. Bagi Anda yang bersama dengan pasangan protektif, perlu memperhatikan beberapa dampak ini untuk kembali memikirkan kelanjutan hubungan. Beberapa dampak kesehatan mental dari perilaku posesif sebagai berikut: • Mengalami stres karena selalu mendapatkan tekanan batin secara terus-menerus. • Mendapatkan respon penghakiman dari orang sekitar karena bertahan dengan pasangan posesif.• Mendapatkan perilaku dikucilkan oleh orang sekitar karena tidak memiliki waktu secara bebas untuk bersama teman-teman. • Kondisi stres bisa membuat kesehatan fisik menurun dan menyebabkan tampilan wajah terlihat tua karena beban pikiran yang diterima. • Membuat Anda sering menangis dan frustasi karena rasa tidak nyaman akibat perilaku posesif yang diberikan pasangan.
Cara Mengatasi Pasangan Posesif
Terakhir akan dijelaskan bagaimana cara mengatasi pasangan posesif.
Jika Anda sudah terlanjur menjalin hubungan dengan orang posesif, maka perlu memperhatikan beberapa cara mengatasi masalah tersebut. Pada dasarnya, sikap posesif pasangan sangat merugikan dalam hubungan. Ketika Anda sudah menyadari hal ini, berikutnya pikirkan langkah apa yang bisa dilakukan agar masalah ini tidak terus berlanjut. Beberapa cara mengatasi pasangan posesif sebagai berikut: • Usahakan bangun komunikasi yang baik dengan pasangan. Ungkapkan pada pasangan bahwa Anda merasa tidak nyaman dengan sikap pasangan yang selalu ingin mengatur.• Cari tahu lebih jauh, kemungkinan penyebab pasangan bisa memiliki sifat posesif. Anda juga bisa menanyakan dan membuka diskusi yang baik dengan pasangan agar bisa menemukan solusi bersama. • Jika pasangan tidak kunjung menunjukkan perubahan sikap, pikirkan kembali apakah Anda ingin melanjutkan hubungan dengan pasangan atau memilih mengakhiri demi kebaikan bersama.