Prosa adalah Karya Sastra Naratif, Ketahui Karakteristik dan Tujuannya
Prosa adalah karya sastra berupa cerita yang populer dan banyak digemari.
Prosa adalah karya sastra berupa cerita yang populer dan banyak digemari.
Prosa adalah Karya Sastra Naratif, Ketahui Karakteristik dan Tujuannya
Prosa adalah salah satu karya yang cukup populer dalam sastra Indonesia. Prosa adalah suatu tulisan dalam bentuk cerita yang umumnya disampaikan menggunakan narasi. Jika dilihat dari tata bahasa, prosa sering ditulis dalam gaya bebas dan tidak terikat aturan seperti diksi dan rima. Namun, prosa masih sering disamakan dengan karya puisi. Padahal, sebenarnya prosa dan puisi adalah dua jenis karya sastra yang berbeda. Dilansir dari berbagai sumber, berikut pengertian, tujuan, dan karakteristik prosa adalah karya sastra.Pengertian Prosa
Prosa adalah sebuah karya sastra dalam bentuk cerita yang disampaikan menggunakan narasi.
-
Apa tujuan utama dari teks eksposisi? Tujuan teks eksposisi adalah untuk menginformasikan pembaca tentang suatu topik atau masalah, dengan memberikan penjelasan secara detail dan jelas.
-
Paragraf eksposisi, apa fungsinya? Paragraf eksposisi adalah jenis paragraf yang memiliki tujuan untuk menjelaskan, memaparkan, dan menerangkan informasi.
-
Apa fungsi utama kosakata dalam sebuah artikel? Kosakata memiliki fungsi penting dalam sebuah artikel. Bahkan, kosakata menjadi unsur dalam penyusunan tulisan artikel yang baik.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata sastra? Kata-kata sastra Indonesia yang puitis dan bijak kerap mempunyai kekuatan yang mampu menyentuh hati. Kebanyakan seluruh kalimatnya tersusun dengan penuh keindahan serta kebijaksanaan.
-
Teks drama adalah apa? Pengertian teks drama adalah suatu teks cerita yang dipentaskan di panggung yang menceritakan kehidupan melalui adegan para tokoh pemerannya.
-
Mengapa teks drama penting? Dengan pemahaman ini, maka Anda bisa membuat sebuah cerita dengan kaidah penulisan yang baik dan lengkap.
Dari tata penulisannya, prosa ditulis dengan gaya bebas dan tidak terikat dengan aturan-aturan tertentu, seperti pemilihan diksi, penyusunan rima, dan sebagainya. Umumnya, prosa ditulis dengan menggabungkan monolog dan dialog. Di mana pengarang dapat memasukkan sudut pandang dan pemikirannya melalui tokoh yang disajikan dalam cerita. Pesan-pesan pun tak luput disampaikan pengarang dalam prosa, baik dalam monolog maupun dialog. Dengan gaya penulisan yang lebih bebas, prosa biasanya banyak dimuat dalam surat kabar, majalah, atau dibuat dalam bentuk novel hingga ensiklopedia.
Tujuan Prosa
Setelah mengetahui prosa adalah karya sastra naratif, berikutnya akan dijelaskan beberapa tujuan dari prosa.
Prosa dapat digunakan untuk beberapa tujuan. Mulai dari janji cerita, sarana untuk menyuarakan pendapat, hingga membangun keakraban. Penjelasan beberapa tujuan prosa adalah sebagai berikut: 1. Memenuhi Janji Cerita Pertama, tujuan prosa adalah untuk memenuhi janji cerita. Dalam hal ini, prosa digunakan penulis untuk menyampaikan cerita melalui karakter tokoh, latar, konflik, plot, hingga amanat atau pesan.
2. Sarana Menyuarakan Pendapat Kedua, tujuan prosa yaitu untuk menyuarakan pendapat. Selain untuk menyampaikan cerita, prosa juga digunakan sebagai sarana penulis dalam menyuarakan pendapat, gagasan, atau sudut pandang tentang suatu hal atau masalah. 3. Membangun Keakraban Tujuan prosa lainnya adalah untuk membangun keakraban. Karena prosa ditulis dalam bentuk cerita naratif, penulis dapat membangun keakraban pembaca terhadap cerita melalui karakter tokoh yang dibentuk.Karakteristik Prosa
Setelah mengetahui pengertian dan tujuannya, berikutnya akan dijelaskan berbagai karakteristik prosa.
Karakteristik prosa ini dapat dilihat dari cara penulisannya, tema yang diangkat, urutan peristiwa, tokoh, hingga amanat. Beberapa karakteristik karya sastra prosa adalah sebagai berikut: • Tidak terikat aturan penulisan tertentu seperti bait, diksi, hingga rima dalam setiap tulisannya. • Bisa mendapat pengaruh dari bahasa lain. • Terdapat tema yang diangkat dalam prosa, baik istana sentries maupun masyarakat sentris. • Penulisan prosa fleksibel, dapat berkembang mengikuti perubahan zaman. • Prosa memiliki pengarang yang pasti, tidak seperti dongeng yang sering tidak diketahui pengarangnya.
• Meski diketahui pengarangnya, namun nama pengarang jarang dipublikasikan. • Prosa dapat disajikan dalam bentuk tulisan maupun lisan. • Prosa memiliki urutan peristiwa, baik berupa alur maju, mundur, atau campuran. • Tokoh dalam prosa bisa berupa manusia, hewan, atau tumbuhan. • Prosa memiliki latar yang jelas, seperti latar waktu, tempat, hingga suasana dalam cerita. • Terdapat amanat di dalam prosa dari setiap cerita yang disajikan.Perbedaan Prosa dengan Puisi
Setelah mengetahui karakteristik prosa, terkahir akan dijelaskan perbedaan prosa dengan puisi. Seperti disebutkan, prosa dan puisi adalah dua kakrya sastra yang berbeda.
Perbedaan jelas pada aturan penulisan, bahwa prosa dapat ditulis dengan gaya lebih bebas tidak terikat aturan rima, sajak, dan jumlah baris seperti puisi. Selain itu, perbedaan prosa dengan puisi juga terletak pada nilai-nilai yang ada di dalamnya. Prosa bisa menyampaikan amanat atau pesan berupa nilai-nilai kehidupan melalui ceritanya. Sementara itu, lebih sulit memahami amanat atau pesan yang terkandung dalam puisi. Ini karena puisi ditulis dengan kata-kata yang bermakna indah dan sering bersifat kiasan.
Terakhir, perbedaan puisi dan prosa adalah bahasa dan struktur kalimatnya. Prosa memiliki bahasa dan struktur kalimat yang biasa, ringan, dan mudah dipahami. Sementara puisi lebih menggunakan bahasa dan struktur kalimat yang kreatif, ekspresif, dan memiliki sajak serta ritme.