Pengertian Teks Drama dalam Bahasa Indonesia, Ketahui Ciri-Ciri dan Unsurnya
Teks drama menjadi bagian penting dalam pementasan.
Teks drama menjadi bagian penting dalam pementasan.
Pengertian Teks Drama dalam Bahasa Indonesia, Ketahui Ciri-Ciri dan Unsurnya
Drama adalah salah satu karya seni yang banyak digemari oleh masyarakat. Drama merupakan seni pertunjukan yang biasanya dipentaskan di atas panggung oleh para aktor dan aktris. Drama bisa mengangkat kisah cerita apa saja dengan berbagai macam genre.Sebelum dipentaskan, cerita yang akan disajikan dalam pementasan ditulis terlebih dahulu dalam bentuk skrip, atau biasa disebut dengan teks drama. Dengan kata lain, pengertian teks drama adalah teks cerita yang akan dipentaskan di atas panggung. Biasanya, teks drama ditulis oleh penulis skenario. Di sini, penulis skenario menceritakan kisah melalui adegan-adegan dan dialog-dialog antar tokoh yang saling membangun. Dalam penulisannya, teks drama dibentuk oleh beberapa unsur, baik unsur intrinsik dan ekstrinsik.
Jika Anda tertarik di dunia penulisan skenario, penting untuk mengetahui pemahaman dasar mengenai pengertian teks drama, ciri-ciri, dan unsur-unsur pembentuknya. Dengan pemahaman ini, maka Anda bisa membuat sebuah cerita dengan kaidah penulisan yang baik dan lengkap. Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum penjelasannya.
Pengertian Teks Drama
Pengertian teks drama adalah suatu teks cerita yang dipentaskan di panggung yang menceritakan kehidupan melalui adegan para tokoh pemerannya.
Teks drama biasanya digunakan sebagai naskah panduan para pemain yang akan memerankan tokoh drama.Dalam hal ini, penulis skenario atau penulis naskah drama akan menyusun rangkaian alur cerita lengkap dengan dialog-dialog yang diucapkan pemain dan adegan-adegan yang diperankan. Setiap dialog dan adegan dalam drama saling berkaitan dan mendukung satu sama lain.
Setiap rangkaian adegan juga disusun secara runtut sehingga membentuk alur yang mudah dipahami oleh penonton. Penyusunan konflik yang menarik juga menjadi tantangan bagi penulis naskah agar bisa membuat penonton betah dan terus mengikuti pertunjukkan hingga akhir.
Ciri-Ciri Teks Drama
Setelah mengetahui pengertian teks drama, berikutnya akan dijelaskan ciri-ciri dari teks drama. Sekilas dari pengertiannya, tentu Anda sudah bisa menggambarkan seperti apa teks drama.
Berikut penjelasan lebih lengkap tentang ciri-ciri teks drama, perlu diperhatikan:• Cerita dibuat dalam bentuk dialog, baik dialog lagsung yang dituturkan tokoh maupun dialog yang dibacakan narator.
• Terdapat instruksi khusus yang harus dilakukan aktor saat memainkan tokoh, biasanya ditulis dalam tanda kurung.
• Mempunyai banyak konflik dan aksi yang disajikan.
• Teks drama harus diperankan dan dipentaskan oleh manusia, dengan menggabungkan dialog lisan, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh.
• Teks drama yang baik didukung oleh pencahayaan yang estetik dan musik yang menarik.
• Teks drama biasanya dipentaskan dalam durasi rata-rata kurang dari tiga jam.
• Sebelum pementasan, para tokoh beradu akting terlebih dahulu sebagai latihan untuk menghasilkan pertunjukkan yang matang.
Unsur Pembentuk Teks Drama
Setelah mengetahui pengertian teks drama dan ciri-cirinya, terakhir akan dijelaskan unsur-unsur pembentuk teks drama.
Terdapat dua unsur yang membentuk teks drama, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang termuat di dalam cerita drama. Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur luar yang turut berperan dalam pembuatan teks drama. Berikut penjelasannya.
Unsur Intrinsik
• Tema: gagasan utama yang menjadi penghubung setiap struktur isi drama.
• Latar: keterangan tempat, waktu, dan suasana dalam drama.
• Tokoh: pemeran yang mementaskan drama.
• Dialog: percakapan antara dua tokoh atau lebih dalam drama.
• Babak: bagian-bagian dan cerita drama, batas antara satu babak ke babak lainnya ditandai dengan turunnya layar dan padamnya lampu pentas.
• Konflik: situasi penuh ketegangan antara tokoh dalam cerita drama.
• Amanat: pesan moral atau nilai bijak yang menjadi simpulan dan dapat dipelajari.
Unsur Ekstrinsik
• Biografi pengarang: latar belakang atau riwayat hidup pengarang cerita drama.
• Falsafah hidup pengarang: pandangan hidup, gagasan, idu, dan sikap dari penulis atau pengarang darama.
• Keadaan sosial dan budaya masyarakat: keadaan sosial dan budaya di masyarakat bisa menjadi pertimbangan atau inspirasi penulis naskah dalam menulis cerita drama.
