Ragam Naskah Drama Lucu, Berisi Komedi yang Bikin Tertawa Ngakak Walau Singkat
Terdapat banyak sekali naskah drama yang cocok untuk ditampilkan untuk menghibur penonton, salah satunya adalah naskah drama lucu.
Terdapat banyak sekali naskah drama yang cocok untuk ditampilkan untuk menghibur penonton, salah satunya adalah naskah drama lucu.
Ragam Naskah Drama Lucu, Berisi Komedi yang Bikin Tertawa Ngakak Walau Singkat
Naskah drama lucu merupakan salah satu komponen pementasan drama paling penting.
Drama adalah lakon yang diperankan oleh seorang aktor guna mengungkap dialog disertai dengan gerak-gerik serta unsur artistik lewat sebuah pertunjukkan.
Sebelum lakon menampilkan sebuah drama, mereka membaca teks drama atau naskah untuk dihafalkan dan diresapi.
-
Bagaimana cara membuat naskah drama lucu? Membuat naskah drama lucu membutuhkan kecerdasan dan kreativitas untuk menghasilkan cerita yang menghibur.
-
Apa contoh drama singkat yang lucu? Berikut contoh drama singkat 5 orang lucu yang bikin ngakak: Contoh Drama Singkat 5 Orang Lucu tentang Pulang Sekolah Daftar Pemain:-Danu-Dina-Dita-Didi-DadangSiang itu lima sekawan yakni Danu, Dina, Dita, Didi, dan Dadang sepakat untuk mengerjakan tugas sepulang sekolah bersama.
-
Kenapa drama lucu menarik? Drama lucu merupakan salah satu bentuk hiburan yang memiliki daya tarik tersendiri karena mampu menghadirkan tawa dan kebahagiaan bagi penontonnya.
-
Mengapa drama lucu bisa menjadi hiburan yang menarik? Drama yang dikemas secara humoris akan menjadi hiburan yang memiliki daya tarik sebab menimbulkan rasa bahagia untuk audience atau penonton.
-
Di mana contoh drama singkat lucu berlangsung? Siang itu lima sekawan yakni Danu, Dina, Dita, Didi, dan Dadang sepakat untuk mengerjakan tugas sepulang sekolah bersama.Dita : Nanti kita kerjakan tugas di tempat biasa ya teman-teman. Didi : Di balai desa atau di rumah Danu?Dita : Di balai desa saja.
-
Apa yang membuat drama pendek 5 orang lucu viral? Drama yang dikemas secara humoris akan menjadi hiburan yang memiliki daya tarik sebab menimbulkan rasa bahagia untuk audience atau penonton. Lewat karakter unik dan alur cerita penuh kejutan, drama lucu berhasil menciptakan momen kocak hingga menawarkan refleksi ringan soal kehidupan sehari-hari.
Hal ini menjadikan para aktor mengetahui batasan cerita yang akan diperankan.
Bukan hanya itu, naskah drama lucu juga bisa membuat aktor memahami jalan cerita dan tujuan mengapa drama ini harus dipentaskan.
Terdapat banyak sekali naskah drama yang cocok untuk ditampilkan untuk menghibur penonton, salah satunya adalah naskah drama lucu.
Lantas seperti apa contohnya? Simak selengkapnya berikut yang berhasil disadur dari berbagai macam sumber, Rabu (3/7).
2024/Merdeka.com
Pulang Sekolah
Daftar Pemain: * Danu
* Dina
* Dita
* Didi
* Dadang
Siang itu lima sekawan yakni Danu, Dina, Dita, Didi, dan Dadang sepakat untuk mengerjakan tugas sepulang sekolah bersama.
Dita : Nanti kita kerjakan tugas di tempat biasa ya teman-teman.
Didi : Di balai desa atau di rumah Danu?
Dita : Di balai desa saja.
Dina : Baiklah teman-teman, kalau begitu saya pulang ganti baju dan makan dulu baru saya ke balai desa.
Setelah mereka semua pulang ke rumah masing-masing dan jam menunjukkan pukul empat sore, Dina, Dita, dan Didi segera berangkat menuju balai desa. Hanya Danu yang tidak berangkat karena sepulang sekolah ia tertidur pulas dan lupa jika sudah sepakat mengerjakan tugas.
*Sampai di balai desa*
Didi : Danu mana ya? Sudah hampir jam lima dia tak kunjung datang.
Dina : Jangan-jangan dia lupa jika sekarang kita akan mengerjakan tugas?
Dita :"Atau mungkin dia mengira kalau kita akan mengerjakan tugas di rumahnya. Sebaiknya kita ke rumahnya mungkin dia sudah menunggu kita.
Dadang : Mungkin dia ada urusan tetapi lupa memberitahu kita. Kita tunggu saja di sini sembari menyelesaikan separuh tugas.
Mereka berempat mengerjakan tugas bersama terlebih dahulu sembari menunggu kedatangan Danu. Setelah jam tangan Dadang menunjukkan angka pukul 5:30 sore, terlihat dari jauh anak laki-laki terengah-engah berlari membawa tas.
Didi : Tuh kan, Danu baru kemari.
Dina : Eh.. iya. Tetapi kenapa dia berlari seperti dikejar hantu dan memakai seragam sekolah?
Danu : Teman-teman? Sedang apa kalian sepagi ini di balai desa? Apa kalian tidak takut terlambat ke sekolah?
Seketika Dita, Dina, Didi dan Dadang tertawa terbahak-bahak.
Dita : Ini masih sore, Danu. Pasti kamu baru bangun tidur kan?
Dina : Makanya Dan, kita dilarang tidur sampai hampir petang.
Wajah Danu memerah disertai rasa malu dan menyesal.
Masih Muda
Daftar Pemain: * Suami
* Istri
* Pak Ahmad
* Pak Anang
* Bu Indah
* Kia
Pada suatu sore, sepasang suami istri yang telah berusia lanjut dan berkulit keriput duduk santai di depan rumahnya. Mereka hanya berdua, karena semua anaknya telah meninggalkannya untuk bekerja di kota.
Suami : Mami, please bikin papi teh atau kopi dong, sekalian sama singkong rebusnya kalau masih ada ya.
Istri : Alah kamu ini, panggil mami segala. Tidak usahlah kebanyakan gaya. Kita sudah punya cucu dan menjadi kakek nenek. Malu.
Suami : Baiklah kalau begitu. Nek, bisa tolong buatkan kopi?
Istri : Astaga, sekarang kamu memanggil aku nenek. Memangnya aku sudah setua itu apa?
Suami : Bagaimana to? Tadi dipanggil mami tidak mau, sekarang dipanggil nenek malah marah. Terus maunya dipanggil apa?
Secara tidak sengaja, ada tetangga sebelah rumah yang bernama pak Ahmad mendengar perdebatan kecil kakek dan nenek tersebut. Pak Ahmad yang seusia dengan anak kakek dan nenek itu pun ikut menimpali.
Pak Ahmad : Pak Anang dan bu Anang selalu seperti ini ya. Bertengkar saja, bertingkah seperti anak muda yang masih pacaran saja.
Suami : Begitulah, nak Ahmad. Maunya memang seperti itu biar awet muda. Tetapi apa daya, kondisi kulit memang tidak bisa membohongi usia.
Istri : Memang kenapa kulitnya, Pak?
Suami : Lah, kamu tidak lihat apa. Ini kulitmu sudah kendur begitu (sambil menunjuk tangan istrinya)
Istri : Ih bapak ini, kenapa jadi tangan ibu yang dijadikan contoh.
Pak Ahmad : Kalau kulitnya sudah kendur begitu, sudah bisa disebut tua ya, pak Anang? (sambil menahan senyum)
Istri : Begitu memang tingkahnya, nak Ahmad. Berlagak muda saja. Padahal ya kalau mengangkat kursi kentutnya juga ikutan keluar.
Suami : Lah ibu ini, kok malah menjelekkan bapak di depan nak Ahmad.
Istri : Bapak duluan yang mulai.
Obrolan mereka berhenti karena tiba-tiba anak sepasang suami istri tersebut datang, yaitu pak Anang. Pak Anang datang bersama istrinya yang bernama bu Indah serta anaknya yang bernama Kia.
Mereka datang sambil membawa oleh-oleh.
Pak Anang, Bu Indah dan Kia : Assalamualaikum
Suami, Istri dan Pak Ahmad : Waalaikumsalam
Istri : Ya Allah, cucuku datang. Sini, nak Kia sama nenek.
Pak Ahmad : Mengunjungi orang tua lagi kamu, Nang?
Pak Anang : Iya nih, Kia kangen sama kakek dan neneknya katanya.
Suami : Bagus ya, sudah berapa tahun kau tidak kemari menjenguk orang tuamu ini, Anang.
Kia : Kakek ini bagaimana. Baru tiga minggu yang lalu kami kemari. Kakek sudah pikun ya?
Istri : Biarkan saja, Kia, kakekmu memang sudah pikun. Bahkan, dia kadang lupa kalau sudah makan lima kali dalam sehari.
Pak Anang : Wah, kalau sebanyak itu makannya, bisa-bisa bapak berubah jadi gendut kayak pemain sumo.
Bu Indah : Ya, kalau badan bapak seperti itu kasihan ibu. Nanti ibu jatuh begitu disenggol sedikit saja.
Istri : Kamu ini. Jangan salah. Begini-begini ibu masih sanggup melawan badan bapakmu yang sudah kayak apa tadi? Pemain sumo? Tenaga ibu masih banyak kayak anak muda.
Pak Ahmad : (menggeleng-gelengkan kepala) Suami istri renta ini sebenarnya sama saja. Sama-sama tidak mau mengalah dan sama-sama merasa masih muda. Padahal lihat saja kulitnya.
Becak Dilarang Masuk
Daftar Pemain:
* Tukang becak
* Polisi
* Penumpang 1
* Penumpang 2
Alkisah, ada seorang tukang becak asal Madura yang dipergoki seorang polisi saat memasuki kawasan ‘Becak Dilarang Masuk!’.
Dengan santainya si tukang becak itu melintas di depan polisi sampai polisi datang meniup peluit.
Tukang becak : Oh, iya saya lihat Pak Polisi. Tapi itu kan gambar becaknya kosong, tidak ada orangnya. Sementara becak saya kan ada orangnya, berarti boleh masuk.
Polisi : Apa kamu tidak bisa baca? Di bawah gambar itu kan ada tulisannya becak dilarang masuk!
Tukang becak : Memang tidak bisa baca saya, Pak. Kalau saya bisa baca, pasti saya bisa jadi polisi seperti Bapak, bukan jadi tukang becak seperti sekarang.