Serunya Menjelajahi Jalur Pansela Jawa yang Membentang di Antara 5 Provinsi, Punya Panorama Indah
Jalur Pansela Jawa merupakan jalan raya yang membentang dari ujung barat sampai ujung timur Pulau Jawa.
Jalur Pansela Jawa merupakan jalan raya yang membentang dari ujung barat sampai ujung timur Pulau Jawa.
Serunya Menjelajahi Jalur Pansela Jawa yang Membentang di Antara 5 Provinsi, Punya Panorama Indah
Jalur Pansela Jawa merupakan jalan raya yang membentang dari ujung barat sampai ujung timur Pulau Jawa. Bedanya dengan Pantura, kalau Pantura menyusuri pantai utara Jawa, sedangkan kalau Pansela menyusuri pantai selatan Pulau Jawa.
-
Kenapa Jawa Barat menjadi tempat wisata yang menarik? Selain keindahan alamnya, Jawa Barat juga merupakan tempat yang kaya akan sejarah dan warisan budaya.
-
Bagaimana cara menikmati wisata di Jawa Barat? Di sini pengunjung bisa berkeliling menggunakan mobil pribadi atau bus yang sudah disediakan pengelola Taman Safari.
-
Bagaimana menikmati keindahan alam Pangalengan? Anda bisa menikmati suasana perkebunan teh, merasakan dataran tinggi yang sejuk dan tenangnya hutan pinus, hingga bersantai di pemandian air panas.
-
Dimana tempat wisata Jawa Barat yang terkenal? Tempat wisata Jawa Barat pastinya bisa ditemukan di tiap kota dan kabupaten di wilayah ini.
-
Apa saja yang ditawarkan oleh pantai wisata di Jawa Tengah? Pantai wisata di Jawa Tengah adalah tempat yang cocok dituju saat ingin berlibur. Ketika ingin merencanakan liburan, pantai menjadi salah satu pilihan yang muncul di kepala. Udara yang sejuk dengan pemandangan pasir dan ombak membawa ketenangan dan rasa rileks di tubuh.
-
Apa yang ditawarkan oleh wisata di Jawa Barat? Jawa Barat menawarkan beragam destinasi wisata yang memikat. Mulai dari pegunungan yang menawan hingga pantai yang indah, setiap sudut Jawa Barat mampu menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan.
Jalur Pansela ini sebenarnya kurang populer dibandingkan Pantura. Hal ini dikarenakan jalur ini dianggap lebih jauh, medan berliku, dan kurang aman kalau dilintasi saat perjalanan malam.
Namun sisi positifnya, jalur ini memiliki panorama alam yang indah. Saat menjelajahi jalur ini, pengendara bisa mampir ke sejumlah tempat wisata.
“Daya tarik utama jalur Pansela ini mulai dari disuguhkan pemandangan pantai yang indah, bukit-bukit yang sudah di papras, dan perjalanan menjadi everyday is holiday. Karena banyak wisata pantai di sepanjang jalur ini,” kata Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY, Rien Marilia, dikutip dari Pu.go.id.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja mengatakan bahwa pemerintah telah meningkatkan kondisi jalan pansela.
Selain mendukung potensi pariwisata wilayah pesisir selatan, peningkatan kondisi jalan itu juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian warga daerah setempat.
Dikutip dari Indonesia.go.id, Jalur Pansela membentang di antara 5 provinsi. mulai Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Jalur ini diketahui membentang sejauh 1.242 kilometer dari Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, hingga daerah Pacitan di Jawa Timur.
Daerah Pansela di pesisir selatan Banten diketahui menjadi akses menuju tempat-tempat wisata di sana serta menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Lesung.
Lalu beranjak ke wilayah Jawa Barat, jalur Pansela akan melewati kawasan-kawasan wisata pantai yang cukup populer seperti Pantai Pelabuhan Ratu di sisi barat dan Pantai Pengandaran di sisi timur.
Di sini wisatawan juga bisa menikmati perjalanan dengan jalan yang penuh kelokan dan eloknya laut selatan.
Lewat Jawa Tengah, pengemudi bisa mampir dulu ke Kota Cilacap, salah satu kota besar yang dilalui jalur pansela.
Kemudian beranjak ke jalur ekstrem Hutan Wanalela Kebumen yang penuh kelokan. Namun di sana pula ada obyek wisata Pantai Menganti yang terkenal keindahannya.
Beranjak ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, pengendara akan melewati kawasan pantai yang sudah populer seperti Pantai Parangtritis, lalu deretan pantai di Gunungkidul yang terkenal akan pasir putihnya.
Perjalanan menyusuri jalur Pansela harus diakhiri di wilayah Pacitan, Jawa Timur, karena akses untuk melanjutkan perjalanan jauh ke timur belum terbangun.
Di sepanjang rute ini, pengendara akan melewati sejumlah jembatan yang unik dan menarik karena memiliki teknologi anti gempa dan juga ornament kearifan lokal.
Salah satunya adalah Jembatan Kretek II yang menghubungkan Desa Parangtritis dan Tirtohargo di Kecamatan Kretek yang membentang di atas Sungai Opak.
“Wilayah Sesar Opak ini rawan gempa dan likuifaksi dan lokasinya hanya berjarak 50 meter dari pusat gempa Yogya tahun 2006 lalu. Maka dalam perencanaan dan pembangunannya dimasukkan teknologi-teknologi mitigasi bencana,” terang Rien.